-->
HEADLINE
Loading...

BP5K Kotabaru Gelar Pelatihan Teknologi Penanggulangan Hama

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Dalam rangka menanggulangi hama dan penyakit tanaman padi, jagung serta kedelai (Pajale) BP5K Kabupaten Kotabaru menggelar pelatihan bagi petani dengan mendatangkan penyuluh BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu, (15/4/2015) di oproom Pemkab Kotabaru.

Acara penyuluhan ini diikuti oleh 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru, Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Khabib Mahfud, satuan kerja perangkat daerah dan pembimbing Ir Sugian Supardi serta penyuluh Siti Akbari SP.

Dalam sambutannya Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Khabib Mahfud menyampaikan agar para petani lebih meningkatkan lagi produksi hasil padi, jagung dan kedelai dengan baik walaupun saat ini hasil panen sudah memuaskan.

"Memang saat ini hasil panen baik padi, jagung, dan kedelai sudah memuaskan namun tetap ditingkatkan lagi agar lebih baik lagi," ungkap Khabib.

Ditambahkan Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, para petani agar membeli pupuk atau bibit yang unggul untuk kemajuan pertanian yang ada di kabupaten Kotabaru.










- Penulis : Fachrizal - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Mahasiswa Desak Pihak Terkait Audit Keuangan di Poltek Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Ratusan mahasiswa Politeknik (Poltek) Kotabaru mendatangi kantor DPRD Kotabaru. Mereka menyampaikan orasi terkait beberapa tuntutan menyangkut permasalahan yang terjadi di kampus tersebut, Senin (13/4/2015).

Beberapa poin tuntutan yang disampaikan, di antaranya meminta agar Direktur Poltek mundur dari jabatan serta penghapusan Badan Pelaksana Harian (BPH).

Selain itu aksi mahasiswa yang berjumlah sekitar 300 orang lebih, meminta penghapusan biaya praktek sebesar Rp 300 ribu per mata kuliah karena perbelakuan biaya tersebut oleh pihak kampus dinilai memberatkan mereka.

Salah satu koordinator lapangan (korlap) aksi unjur rasa mahasiswa Poltek, Muhammad Alimul Fadilah, mengakui, ada beberapa tuntuan mereka sampaikan dalam orasi.

Selain mendesak direktur mundur dan BPH serta biaya praktek Rp 300 ribu dihapuskan. Mahasiswa yang tergabung dalam demo, juga meminta agar keuangan di Poltek diaudit.








- Sumber : Banjarmasin Post
Share:

Ternyata, Indonesia Pernah "Menjajah" Enam Negara Ini

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Persejarahan Indonesia saat ini selalu membicarakan tentang bagaimana Indonesia dijajah Belanda, Portugis hingga Jepang. Tapi, pada tau gak sih kalau Indonesia pernah 'menjajah' 6 Negara ini? Percaya gak percaya, tapi ada benernya lho! Beberapa terjadi di masa kerajaan. Agar semakin melek sejarah. Ini dia 6 negara tersebut.

1.Timor Leste Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang terjadi pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu juga, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

2. Papua Barat Operasi Trikora (Pembebasan Papua Barat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

3. Malaysia Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia.

4. Singapura Usman seseorang yang lahir Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah 1943 dan Harun yang lahir di P Bawean, Surabaya 1947 merupakan nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam hari berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki. Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.

5. Malaka Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja dari kerajaan Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D. Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.

6. Indo Cina Kekuasaan Indochina terletak di 3 negara bagian yaitu Kamboja, Vietnam dan Thailand. Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.











- Sumber : Tribun News
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah