-->
HEADLINE
Loading...

Peringkat Kotabaru Menurun di MTQ Balangan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BALANGAN - Dari 13 kab/kota yang mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) nasional ke XXVIII tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, di Balangan, Kabupaten Kotabaru hanya bisa berada di posisi 11 dan hal ini menurun dari tahun kemarin di posisi ke lima pada MTQ ke XXVII di Tanah Laut.

Panitia pelaksana MTQ mengumumkan nama nama pemenang dari semua kegiatan yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 25 April 2015, langsung dari panggung utama, Sabtu, (25/4/2015) malam saat puncak penutupan.

Dan dari 11 cabang lomba yang diikuti oleh Kabupaten Kotabaru, ada lima orang kafilah yang bisa menyabet juara terbaik, yaitu, Umi Kalsum bidang cacat netra terbaik II, Gusti Fajrina Fauziati bidang Qira'at Sab'ah terbaik II, Anis Nurlaila bidang Hapalan 10 Juz terbaik III, Quratun Nafisah bidang hapalan 20 Juz terbaik I, dan Nuraini bidang bahasa Inggris terbaik III.

Sedangkan untuk bidang lainnya para kafilah perwakilan Kotabaru hanya bisa menyabet harapan terbaik I, II, dan III. Dan penutupan MTQ dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan.

Dalam sambutan Gubernur Kalsel yang dibacakan oleh Wakil Gubernur, Rudy Resnawan, bahwa Alqur'an harus jadi sinar di rumah kita dengan menghiasi melalui ayat ayat Alqur'an, kekalahan dan kemenangan adalah hal biasa namun semua itu tidak boleh melupakan kebagusan dan aspek aspek kandungan Alqur'an.

Rudy pun menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan MTQ ini adalah untuk menjaring dan mendapatkan para kafilah yang nantinya akan menjadi wakil Pemprov Kalsel dalam event MTQ nasional dengan harapan bisa mengharumkan nama banua kita.

"Peserta yang belum berhasil janganlah berkecil hati namun terus belajar dan bagi yang sudah berhasil lebih giat lagi agar bisa mengharumkan nama banua kita," ujar Rudy.

Sekedar di ketahui bahwa untuk juara umum daerah pada MTQ nasional ke XXVIII tingkat Provinsi Kalsel tahun 2015 di Balangan adalah dari Banjarmasin, untuk juara umum perorangan Dina Anggraini asal Banjarmasin, dan juara favorit M Rivai asal balangan.

Sedangkan untuk rangking 13 kab/kota yaitu, 1. Kota Banjarmasin, 2. Kab. Banjar, 3. Kab. Tabalong, 4. Kab. Barito Kuala, 5. Kab. Tanah Laut, 6. Kab. Hulu Sungai Utara, 7. Kab. Balangan, 8. Kab. Hulu Sungai Selatan, 9. Kab. Hulu Sungai Tengah, 10. Kabupaten Tapin, 11. Kab. Kotabaru, 12. Kab. Banjarbaru, 13. Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam hasil rapat LPTQ maka ditentukan bahwa untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an tahun 2016 nanti sebagai tuan rumah adalah Kab. Hulu Sungai Tengah Barabai.       












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Empat Kafilah Kotabaru Melaju ke Final

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BALANGAN - Sekitar 150 kafilah yang di turunkan pemkab Kotabaru untuk berlaga di MTQ ke XXVIII Balangan, empat orang kafilah bisa lolos ke final. Dan beberapa cabang lainnya masih dalam proses lomba.

Empat orang kafilah yang masuk final tersebut yaitu, Anis Nurlaila, cabang Tahfizh Qur’an putri 10 Juz, Durraton Nafisah, cabang Tahfizh Qur’an putri 20 Juz.

Dan untuk cabang Qiraat Sab'ah gol putri yaitu Gusti Fajrina Fauziati, sedangkan untuk cabang Musabaqah gol cacat netra adalah Umi Kalsum.

Informasi dari panitia LPTQ Kotabaru yang mendampingi Kafilah menyampaikan via telepon bahwa, Kamis, (23/4/2015) sudah ada empat kafilah yang masuk final dan yang lainnya masih dalam keadaan proses lomba.

“Alhamdulillah, saat ini sudah ada empat orang kafilah kita yang bisa masuk final dalam MTQ ke XXVIII Balangan dan tidak menutup kemungkinan cabang cabang yang lainnya akan menyusul,” ungkap Aan salahsatu panitia LPTQ Kotabaru.

Dikatakan ketua LPTQ Kotabaru, H Hasby M Tawab beberapa waktu lalu, bahwa kita akan berusaha maksimal dan optimis bisa menoreh prestasi hingga mengharumkan nama Kotabaru.

"Kita patut bersyukur saat ini sudah ada empat orang yang lolos ke final, memang tidak ada target dalam MTQ tahun ini namun kita kerja maksimal saja dulu dengan harapan bisa lebih bagus dari tahun kemarin," ungkapnya.

Sekedar diketahui bahwa Kabupaten Kotabaru pada pelaksanaan MTQ nasional ke XXVII tingkat Provinsi Kalsel di Tanah Laut tahun kemarin berada di peringkat keenam dari peserta 13 kab/kota se Kalsel.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ketua Yayasan : Mahasiswa Politeknik Merasa "ditunggangi"

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Saijaan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sugian Noor menyatakan mahasiswa Politeknik merasa "ditunggangi".

"Mereka merasa tidak membuat surat tuntutan yang dibagi-bagikan saat berdemo di gedung DPRD Kotabaru pada Senin (13/4)," kata Sugian di Kotabaru, Minggu.

Sugian yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru mengemukakan, enam mahasiswa yang namanya tercatat dan menandatangani surat tuntutan tersebut membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak merasa membuat surat yang dibagi-bagikan.

"Tidak ada paksaan dari pihak lain, enam mahasiswa tersebut membuat surat yang menyatakan tidak pernah membuat surat pernyataan di atas matrei 6.000," ujarnya.

Salah satu tuntutan yang ada dalam surat yang dibagi-bagikan adalah, menuntut agar Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Saijaan (YP2S) mengganti Direktur Politeknik Kotabaru, karena beberapa alasan.

"Padahal selama ini tidak ada yang salah dalam pengelolaan Politeknik Saijaan. Sehingga tidak ada alasan untuk mengganti Direktur," paparnya.

Direktur Politeknik Kotabaru Ibnu Fauzi menyangkal dan menjelaskan semua tudingan yang disampaikan mahasiswa.

"Tidak benar ada ancaman drop out (DO) bagi mahasiswa yang tidak bayar SPP, kampus memberikan toleransi, begitu juga dengan mahasiswa kurang mampu," katanya.

Bahkan lanjut dia, apabila ada mahasiswa yang tidak mampu membayar sumbangan penyelenggaraan pendidkkan (SPP), pihaknya memberikan solusi dengan membuat surat pernyataan, sehingga kampus mengetahui.

"Semuanya berjalan sesuai aturan dan mekanisme, dan hingga detik ini tidak ada mahasiswa yang di-DO karena, tidak mampu bayar SPP," tandas Ibnu seraya menjelaskan perihal dana hibah periode 2012 yang semuanya sudah dilaporkan ke Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti).

Setelah dilakukan penyelidikan sudah clear karena semuanya melalui mekanisme yang benar, lnjut dia.

Mengenai adanya aksi mahasiswa Politeknik di DPRD Kotabaru Senin pagi, Ibnu sendiri mengaku kaget, sebab selama ini merasa tidak ada masalah terkait kebijakan dan pengelolaan Politeknik.

Dirinya menduga hal ini ada pihak lain (eksternal) yang memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan tertentu.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah usai memimpin rapat dengar pendapat yang mempertemukan mahasiswa dan direktur Politeknik usai berdemo mengatakan, semua itu hanya karena miss komunikasi.

"Semuanya sudah jelas, apa yang dikeluhkan dan pertanyaan mahasiswa hingga melakukan aksi, dijawab langsung oleh direktur, baik ancaman DO hingga transparansi penggunaan dana sudah dijelaskan secara tuntas," ungkap Alfisah.

Khusus menyangkut struktur dan manajemen civitas akademika, menurut Alfisah hal itu hanyalah masalah internal dan bisa dibicarakan atau musyawarahkan dengan duduk bersama antara manajemen kampus dan mahasiswa.

Apalagi lanjut dia, dari penuturan direktur, pihak kampus membuka forum terbuka guna menyerap aspirasi mahasiswa, menyangkut banyak hal, yang semuanya akan dibicarakan untuk kemudian mencarikan solusi demi kebaikan bersama.








- Sumber : antaranews.com
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah