-->
HEADLINE
Loading...

Gubernur Kalsel Resmi Buka MTQ ke XXVIII Balangan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BALANGAN - Setelah melakukan serangkaian acara, akhirnya MTQ ke XXVIII di Kabupaten Balangan resmi dibuka oleh Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, Minggu, (19/4/2015) malam.

Sebelumnya acara di buka dengan pawai semboyan dari 13 kab/kota kepada gubernur Kalsel dan di hibur dengan tarian klosal anak anak Balangan dengan nama Riwayat Datu Kandang Haji di halaman panggung utama MTQ, Jalan Trans Kalimantan Ahmad Yani KM 10.

Pembukaan MTQ sendiri selain gubernur dan istri juga di hadiri oleh bupati 13 kab/kota se Kalsel bersama jajarannya. Tak ketinggalan warga setempat memadati lokasi pelaksanaan untuk melihat secara langsung jalannya pelaksanaan tersebut.

Dalam sambutannya Bupati Balangan, Sefek Effendi menyampaikan, bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan MTQ ini karena minimnya infrastruktur dalam pembangunan di Kabupaten Balangan. Dan ia pun mengucapkan terimakasih atas bantuan pihak perusahaan serta masyarakat dalam menyambut peserta MTQ.

Masih kata bupati Balangan, selain itu panitia pelaksana MTQ juga menyiapkan transportasi angkutan bagi para kafilah untuk menuju tempat lokasi pelaksanaan yang tersebar di beberapa tempat.

Sebelum membuka secara resmi MTQ nasional ke XXVIII tingkat Provinsi Kalsel di Kabupaten Balangan, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin menyampaikan, semoga momentum MTQ ini bisa menjadikan kita lebih giat lagi dalam membaca Al Qur'an serta hapalannya dengan sebenar benarnya.

Gubernur pun mengucapkan terimakasih kepada semua lapisan masyarakat Kalsel umumnya dan warga Balangan khususnya dengan terlaksananya MTQ tahun ini.

Suasana panggung utama MTQ berubah warna warni sorotan lampu laser setelah gubernur menyatakan MTQ resmi di buka. Dan dari seluruh penjuru lokasi pelaksanaan kembang api pun di terbangkan tentunya di sambut gembira semua pihak.

Sekedar diketahui pelaksanaan MTQ ke XXVIII di Kabupaten Balangan ini langsung di rangkai dengan peringatan HUT Balangan ke 12.

Untuk menambah semaraknya acara, panitia pelaksana juga mendatangkan artis dari ibukota Wafifah Azizah.










- Penulis : Fachrizal - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Suasana Panas Tak Surutkan Antusias Para Peserta Ikuti Pawai Ta'aruf

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BALANGAN - Ratusan peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) nasional ke XXVIII tingkat Provinsi Kalsel di Kabupaten Balangan, tetap antusias mengikuti jalannya pawai ta'aruf walau pun dalam suasana panas.

Dalam acara tersebut Kabupaten Kotabaru menurunkan 150 kafilah dan official dalam mengikuti pawai ta'aruf di kawasan Paringin depan Media Center MTQ dan bundaran di Balangan, Minggu, (19/4/2015) siang.

H Hasby M Tawab selaku ketua LPTQ Kotabaru, menyampaikan, bahwa dalam pawai ta'aruf ini para kafilah banyak yang tidak diikut sertakan karena nantinya akan kelelahan jd hanya qori dan qori ah dewasa saja sebagian yang ikut dalam acara ini.

"Memang kita hanya menurunkan qori dan qoriah dewasa saja untuk ikut pawai ta'aruf ini, sebab nantinya para kafilah akan kelelahan saat bertanding," ungkap Hasby.

Sekedar di ketahui bahwa ada 11 cabang yang akan di perlombakan dan semua cabang tersebut Kotabaru lolos verifikasi.

Selain dari Kabupaten Kotabaru, nampak terlihat dari Barabai, Amuntai, Tanjung serta Kandangan. Dan Acara di lepas langsung oleh Bupati Balangan, Sefek Effendi di dampingi para jajarannya.  










- Penulis : Fachrizal - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pesta Mallasuang Manu Kurang Perhatian

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT KEPULAUAN - Pesta adat Mallasuang Manu suku Mandar di pantai Teluk Aru Kecamatan Pulaulaut Kepulauan Kotabaru, kurang mendapat perhatian padahal daerah wisata di daerah tersebut sangat indah dengan hamparan pasir putih sepanjang pantai dan beberapa pulau di sekitarnya.

Nampak terlihat kurangnya perawatan lokasi wisata tersebut diantaranya, fasilitas tempat bersalin dan WC pengunjung serta bangunan penunjang lainnya. Bahkan lokasi banyak ditumbuhi semak belukar.

Sekedar diketahui bahwa minimnya anggaran pelaksanaan pesta adat sebagai salahsatu kendala untuk promosi ke daerah luar. Dan ditambah lagi instansi yang menangani pun beralih kewenangan yang mana dulu pariwisata dan kebudayaan yang menangani namun sekarang ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekretaris pelaksana Hariadi mengatakan, pariwisata dan budaya ini bisa dijual ke dunia luar karena pemandangannya sangat indah dan menjanjikan. Bahkan kedepannya daerah ini akan menjadi salahsatu objek wisata andalan Kabupaten kotabaru.

Namun untuk mencapai semua itu, fasilitas objek wisata tersebut harus menjadi perhatian Pemkab Kotabaru, seperti akses jalan, panggung utama dan penunjang lainnya, ungkap Hariadi.

"Saya yakin kalau semuanya di perbaiki maka daerah ini akan menjadi salahsatu objek wisata andalan Kotabaru, dan tentunya akan menambah pendapatan daerah," ujarnya.

Beberapa waktu lalu Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, mengatakan, banyak pariwisata di Kotabaru yang bisa dijual untuk tujuan wisata dan hal ini harus ada kerjasama juga promosi dari semua pihak baik pemerintah, perusahaan dan masyarakat.

Bupati juga meminta kepada instansi yang menangani bidang tersebut agar memperhatikan fasilitas yang ada di lokasi wisata masih kurang dan perlunya ada penambahan seperti WC dan fasilitas lainnya, kalau perlu pembangunan di jadwalkan ulang.

"Kita akan rencanakan dan jadwal ulang untuk pembangunan fasilitas objek wisata di pantai Teluk Aru ini, karena fasilias WC dan yang lainnya sangat kurang sekali bagaimana nanti kalau orang datang kemari ingin ganti pakaian dan lainnya kan susah," ungkap bupati.

Ditambahkan Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, wisata adalah hal penting karena suatu daerah itu akan maju dengan potensi pariwisata dan pihak legeslatif siap membantu pengembangan wisata tersebut terutama infrastruktur.

Kepala Desa Teluk Aru Sudarman mengatakan, pesta Mallasuang manu dirintis warga dari tahun 2000 dengan dana yang minim hingga akhirnya mendapatkan perhatian pemerintah melalui dinas pariwisata dan dijadikan agenda tahunan pada tahun 2003 setiap bulan Maret hingga sekarang.

Sekedar diketahui bahwa pesta adat Malasuang Manu adalah melepas sepasang ayam betina dan jantan di sebuah pulau kecil yaitu Pulau Cinta yang terdiri dari bebatuan besar.

Pulau Cinta tersebut jaraknya sekitar dua mil dari Pulau Laut Kepulauan Kotabaru, dan bisa ditempuh dengan menggunakan perahu kecil dan bermesin tempel.

Selain melepas sepasang ayam, petugas atau pemimpin adat juga membacakan mantra di Pulau Cinta dan selanjutnya membaca doa oleh seorang ustadz sebelum menikmati hidangan kue secara bersama-sama.











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah