-->
HEADLINE
Loading...

ITP Tuan Rumah Forum CSR ke-35

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Pemkab Kotabaru kembali dilaksanakan. Forum sinergitas antara pemerintah daerah dan perusahaan ke-35 itu dilaksanakan di Club House PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, Tarjun, Rabu (27/5).

Forum CSR agenda rutin dilaksanakan per tiga bulan sekali, kali ini dilaksanakan oleh empat perusahaan dipusatkan di lingkungan perusahaan Indocement yaitu PT ITP Tbk, PT AKR Tbk, PT Golden Hope Nusantara (GHN), dan PT Pelindo III (Persero).

Forum CSR kali ini dengan tema "Bersinergi Bersama Mitra Membangun Kotabaru", langsung dihadiri Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Ketua DPRD Hj Alfisah, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda).

Selain juga hadir pemimpin masing-masing perusahaan, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), camat, instansi vertikal, hingga peruhaaan BUMN dan BUMD.

Kegiatan forum CSR tak cuma diisi dengan sambutan-sambutan terkait forum sinergitas pembangunan di daerah kabupaten Kotabaru. Namun, masing-masing perusahaan juga berkesempatan memaparkan persentasi pencapaian dan program yang sudah mereka laksanakan dan untuk kedepan.

GM PT ITP Tbk, Mr Koh Seong Joong, mengawali sambutannya dihadap peserta forum CSR yang hadir, Ia mengucapkan selamat datang. Mr Koh, juga menyampaikan ucapan terima kasih, atas arahan pemerintah daerah dan partisipasi semua perusahaan terlibat dalam forum CSR ini, hingga kegiatan berjalan tertib dan lancar

Ditambahkannya, terlaksananya kegiatan dengan sukses dan lancar, tak hanya PT ITP Tbk dan seluruh manajemen menguncapkan terima kasih. Terlebih dalam kegiatan CSR, bersama-sama masyarakat desa binaan, manajemen terus melaksanakan pelestarian lingkungan.

Sementara itu, Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani dalam sambutannya, mengatakan, tujuan dilaksanakan berharap pembangunan tidak tumpang tindih. Antara perusahaan dengan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, terus berlangsungnya kegiatan forum CSR, ini orang nomor satu di Bumi Saijaan ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya. "Kita harus membangun Kotabaru dengan semangat kebersamaan dan saya yakin bisa," jelasnya.

Terlebih, perlunya kebersamaan antara perusahaan dan pemerintah daerah, karena Pemkab Kotabaru saat ini terus mengembangkan berbagai kawasan, misal kawasan perkantoran, agro wisata salah satunya hutan Meranti.

"Apalagi kita ditantang PT Jababeka membangun 14 lapangan golf dan baru ada 4 area yang dinilai cocok untuk mengembangkannya.

"Karena banyak perusahaan, satu perusahaan satu hole saja maka akan cepat terealisasi. Satu di bawah hutan Meranti akan kita kembangkan yang di bawahnya untuk lapangan golf, di bawah gunung Jambangan, disekitar TPA sampah ada juga bagus, jalan Pulau Laut Timur juga dinilai bagus untuk membangun lapangan golf," ungkap H Irhami.

Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, mengatakan, juga sangat mengapresiasi terus berlangsungnya forum CSR ini. Karena dengan forum CSR, menjadi media membangun kebersamaan upaya percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Dan, perlu diketahui, saat sidang DPRD terkait penyampaian laporan pertanggung jawabab bupati, diakui Alfisah, pencapaian pembangunan di Kotabaru yaitu 86,87 persen

Menyusul pertumbuhan ekonomi yang berada di atas rata-rata provinsi dan nasional, mencapai 6,3 persen. IPM meningkatkan 73 persen, serta SDM meningkat 78 persen.

"Masih banyak lagi pencapaiai peningkatkan lainnya. Tapi tidak bisa disebutkan satu persatu dalam forum ini," pungkas Alfisah.









- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

TNI AD Sidak Antisipasi Peredaran Beras Sintetis

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - sidak ini setidaknya memberikan shock terapi apabila ada oknum yang berniat untuk mengedarkan beras sintetis, sehingga tidak dilakukannya," TNI Angkatan Darat bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melaksanakan Inpeksi Mendadak ke Pasar Induk/Kemakmuran Kotabaru, untuk mengantisipasi peredaran beras sintetis.

Komandan Kodim 1004 Kotabaru Letnan Kolonel Inf Khabib Mahfud di Kotabaru, Jumat mengatakan, sedikitnya 15 distributor dan agen beras di Pasar Kemakmuran didatangi oleh tim Sidak dan tidak ditemukan adanya beras sintetis.

"Dengan sidak ini setidaknya memberikan shock terapi apabila ada oknum yang berniat untuk mengedarkan beras sintetis, sehingga tidak dilakukannya," ujar Dandim.

Selain tidak menemukan beras sintetis, sidak yang dilakukan antara Kodim 1004 Kotabaru, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kotabaru serta yang lainnya juga tidak menemukan beras yang tidak layak konsumsi.

"Apabila tim menemukan ada satu atau dua kutu di dalam beras itu mungkin masih dianggap wajar, dan itu sebagai bukti bahwa beras masih asli tanpa ada bahan pengawet atau pemutih," terang dia.

Khabib mengakui harga beras di pasaran di Kotabaru masih tergolong stabil, meski di daerah lain belum lama ini terjadi kenaikan harga beras.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kotabaru Mahyudiansyah, didamipingi Kabid Perdagangan Ahmad Kusairin mengatakan, harga beras di pasar-pasar Kotabaru reatif stabil.

"Meski sebagian beras yang dikonsumsi masyarakat Kotabaru didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi, Surabaya dan daerah lainnya, namun harga beras relatif stabil," terangnya.

Beras jenis unus, mutiara, mayang, seharga Rp17.750 per kg, semar biru Rp12.500 per kg, karang dukuh, siam hanyar Rp13.550 per kg, Sulawesi rp12.900 per kg, dan banjar Ganal R p13.000 per kg.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan mengharapkan pihak penyidik dari Kepolisian Indonesia menyelesaikan kasus peredaran beras sintetik, setelah uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selesai dilakukan.

"Meminta kepada pihak penyidik untuk menelusuri dari hulu hingga hilir untuk memastikan motif, apakah sekedar mencari untung atau tindakan kriminal dengan motif tertentu untuk merugikan pemerintah," kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Kepala BPOM, Roy Sparingga menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan sample dari Polres Bekasi pada 19 Mei 2015 malam. Sample tersebut merupakan sample penyidikan dari pihak kepolisian.

"Kami mendapatkan informasi, tidak ada laporan di negara manapun pada saat ini. Namun tentunya ini akan menjadi perhatian dari WHO," kata Roy.

Beberapa waktu lalu Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, menutup sebuah kios penjualan beras yang diduga dibuat berbahan baku sintetis, di Pasar Mutiara Gading, Kecamatan Mustikajaya.









- Sumber : Antaranews.com
Share:

PT ITP Komitmen 'Hijaukan' Langadai

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, LANGADAI - PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, Tarjun, tak hanya memerhatikan desa binaan. Namun juga komitmen terhadap pelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.

Salahsatu bentuk wujud nyata terhadap kelestarian lingkungan, pihak manajemen telah konsisten melaksanakan pelestarian hutan mangrove di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru.

Mulai dari pembenahan infrastruktur, hingga reboisasi (penanaman) mangrove terus dilaksanakan di salah satu desa binaan perusahaan produsen semen Tiga Roda tersebut.

Reboisasi dilakukan secara terus menerus oleh perusahaan, sekaligus menjadi wilayah desa Langadai sebagai destinasi wisata hutan mangrove.

Rabu, (27/5), lalu pihak perusahaan kembali melakukan penanaman tiga jenis bibit pohon mangrove antara lain, jenis bakau, api-api, dan langadai.

Penanaman bibit pohon mangrove bertepatan dengan pelaksanaan forum CSR (Corporate Social Responsibility), secara simbolis dilakukan Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani.

Didampingi Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Khabib Mahfud, camat, kepala desa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), serta peserta forum CSR ke-35 di Tarjun.

Tak sekadar seremonian. Penanaman bibit pohon mangrove, ini juga disambut antusiasi warga desa Langadai. Mulai dari anak-anak hingga orang tua tampak tidak ingin melewatkan moment tersebut.

SSECSR Dept Head, PT ITP Tbk, Tarjun, Teguh Iman Basoeki, mengatakan, tiga jenis bibit pohon mangrove yang disiapkan sebanyak 3.000 batang.

Menurut Teguh, penanaman ribuan batang bibit pohon mangrove tersebut setelah dilakukan secara simbolis, akan dilanjutkan penanamannya oleh masyarakat dan perusahaan.

"Ada 3.000 batang yang kita siapkan. Sisanya ditanam masyarakat," jelasnya.

Teguh menambahkan, penanaman ribuan bibit pohon akan dilaksanakan di lahan seluas sekitar 24 hektare.

"24 hektare itu, lokasi terbagi-bagi. Yang mana kosong akan ditanami," ucapnya.

Diharapkan, penghijauan hutan mangrove tidak hanya upaya untuk menjadikannya sebagai wisata mangrove. Tapi juga bermanfaat bagi kelangsungan hidup satwa di sekitarnyanya.

Teguh mengungkapkan, sebelumnya Indocement telah melakukan kegiatan penanaman Mangrove dan tahun 2014 kemarin merupakan kegiatan tahun ke-6 yang dilakukan oleh Indocement, sebagai tindak lanjut dari program penanaman tahun-tahun sebelumnya.

"Pemeliharaan dengan pemantauan secara berkala terhadap tumbuh dan tegakan dari bibit mangrove sampai kuat untuk menahan gelombang pasang surut air laut termasuk menjaga kebersihan area mangrove dari sampah-sampah non organic”, jelas Teguh.

Diketahui pula Desa Tarjun dan Langadai kaya sumberdaya alam terutama mangrovenya dan ada berbagai jenis mangrove di daerah ini, antara lain, bakau bini (bruguiera gymnorrhyza), prapat (sonneratia caseolaris), api-api (avicennia marina), nipah (nypa fruticans), bakau (Rhizophora SP) dan lainnya.










- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah