-->
HEADLINE
Loading...

Ratusan Warga Padati Halaman Siringlaut

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Ratusan warga Saijaan memadati halaman Siringlaut, Sabtu, (13/6/2015) malam, selain kunjungan rutin ke pameran ekspo saijaan mereka juga ingin melihat secara langsung festival budaya saijaan dari daerah lain.

Kepadatan pengunjung tersebut terjadi karena bertepatan dengan suasana malam minggu dan pameran ekspo saijaan yang diadakan pemkab Kotabaru selama 10 hari di Siringlaut.

Bukan hanya itu saja rangkaian kemeriahan hari jadi Kotabaru ke 65 tahun 2015 ini juga digelar dengan lomba pembuatan batu akik asal Kotabaru oleh Lanal dan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif di lokasi yang sama.

Acara di buka langsung oleh Setda Kotabaru, H Suriansyah dan di hadiri kepala satuan kerja perangkat daerah setempat di panggung Dewan Kesenian Daerah (DKD) Siringlaut.

"Kesenian festival budaya ini harus terus dijaga kelestariannya hingga anak cucu nantinya," pesan bupati yang disampaikan oleh Setda.

Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rairajuni, agar seni selalu menjadi kreatif daerah untuk memajukan kesenian di tingkat nasional.

Pegelaran festival budaya saijaan tahun 2015 ini diikuti oleh delapan kabupaten, diantaranya, Banjarbaru, Tabalong, Balangan, Tanah Bumbu, dan Banjarmasin. Dan dimeriahkan pula oleh organisasi seni dari 21 kecamatan yang ada di Kotabaru.

Informasi dari panitia pelaksana bahwa besok, Minggu, (14/6/2015) kembali akan digelar karnaval seni budaya yang diikuti oleh 13 kabupaten dan kota se Kalsel.

Rute yang akan di lewati peserta nantinya star Siringlaut depan kantor bupati, H Agussalim, Pangeran Diponogoro, Pangeran Hidayat, Suryaganggawangsa, Pangeran Indra Kesuma, Putri Cipta Sari, hingga kembali ke Siringlaut.










- Penulis : Fachrizal - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Tarian Etnik Meriahkan Hari Jadi Kotabaru ke 65

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Dalam rangkaian memeriahkan hari jadi Kotabaru ke 65 tahun 2015, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Festival Budaya Saijaan (FBS), Sabtu, (13/6/2015) di halaman Siringlaut.

Festival budaya tersebut menampilkan tarian etnik daerah yang di bagi dalam dua sesi yaitu, tingkat Kabupaten Kotabaru pada siang hari dan Tingkat Kalimantan Selatan pada malam harinya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rairajuni menyampaikan agar seni selalu menjadi kreatif daerah untuk memajukan kesenian di tingkat nasional.

Dan acara sendiri di buka langsung oleh Setda Kotabaru, H Suriansyah yang mewakili Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, dalam sambutan tersebut di singgung tentang peletakan batu pertama pembangunan jembatan penghubung daratan Kalimantan dengan Kotabaru oleh Gubernur Kalsel, Rudy Arifin.

"Kesenian festival budaya ini harus terus dijaga kelestariannya hingga anak cucu nantinya," pesan bupati.

Beberapa organisasi kesenian yang ada di Kotabaru pun unjuk kebolehan diantaranya dari Kecamatan Pulaulaut Tengah dengan tarian Rindang Jambangan, yang mana kolaborasi dari suku Bugis, Banjar dan Jawa yang ada di wilayah mereka.

Kesenian dari Kecamatan Pulaulaut Timur, Desa Langkang menyajikan tarian Tresno Budoyo yang begitu kental dengan aroma jawa.

Dan Kecamatan kelumpang Hilir, Serongga, tampil dengan tarian Paguyuban Simoyudo Reok, yang mana menggambarkan tentang kerajaan yang selalu menjaga kedamaian untuk kemajuan suatu daerah.

Sedangkan Kecamatan Pulaulaut Selatan, menurunkan sembilan orang dengan tarian Nusantara yang bertujuan untuk menyatukan Nusantara seluruh Indonesia.

Dan untuk kesenian tingkat provinsi Kalsel di ikuti oleh delapan kabupaten, yaitu Banjarbaru, Tabalong, Balangan, Tanah Bumbu, dan Banjarmasin.

Selain tari klosal panitia juga akan mengadakan karnaval seni budaya besok hari Minggu, (14/6/2015).

Panitia pelaksana sendiri berharap, dengan adanya seni tari klosal tersebut masyarakat Kotabaru khususnya dan Kalsel umumnya bisa lebih menjaga kerukunan antar agama, suku dan ras, karena kemajuan suatu daerah tidak akan terwujud bila masyarakatnya tidak akur dan rukun. 












- Penulis : Fachrizal - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

PT Indocement Raih Dua Penghargaan Bergengsi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - PT Indocement Tunggal Prakarasa Tbk.(Indocement) meraih dua penghargaan bergengsi dalam bidang Corporate Social Responsibility (CSR), Kamis, (4/6/2015).

Kedua awarding berlangsung di tempat terpisah. Penghargaan yang pertama adalah “The Best Indonesia Green Awards” yang diberikan oleh La Tofi School of CSR bertempat di Ballroom Heritage, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, dan yang kedua adalah “Perusahaan yang Melaksanakan CSR dalam Bidang Lingkungan Hidup” yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor yang berlangsung di Gedung Kesenian Kabupaten Bogor.

Dalam penghargaan “Indonesia Green Awards” Indocement mendapatkan penghargaan untuk lima kategori yaitu Penyelamatan Sumber Daya Air, Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, dan Pengembangan Pengolahan Sampah Terbaru.

Atas raihan penghargaan tersebut maka Indocement mendapat The Best Indonesia Green Award 2015.

Direktur Eksekutif Indocement, Kuky Permana, menyampaikan bahwa program CSR dengan orientasi lingkungan tidak terlepas dari peran local hero, dalam pembentukan local hero selalu kami tanamkan kesamaan visi dan misi lingkungan, yang bertujuan menjadikan local hero sebagai penggerak dan motivator bagi masyarakat lainnya.

“Saat ini Indocement telah membentuk 76 local hero yang tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan jumlah tersebut dapat terus berkembang dan memberikan pengaruh cukup besar bagi masyarakat penerima manfaat lainnya," ungkap Kuky.

Saat ini beberapa program CSR Indocement, seperti pembangunan pemandian Banyu Panas di area pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, pemanfaatan lahan hijau dan pengolahan sampah yang dikelola kelompok Sabilulungan di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, dan pelesatrian mangrove di Desa Langandai, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan sudah dijadikan pusat kunjungan bagi masyarakat domestik maupun internasional.

Sementara itu di Bogor, Aditya Purnawarman, CSR Department Head, menegaskan bahwa berjalannya program CSR Perusahaan merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara Pemerintah dengan Perusahaan Swasta.

“Indocement berusaha untuk menerapkan pemahaman ke dalam masyarakat desa binaan untuk mengimplementasikan program pemerintah seperti pembentukan Desa Proklim dan Sekolah Adiwiyata".

Indocement saat ini telah mendapatkan juara dua tingkat nasional dalam aplikasi Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Cupang, Palimanan, Cirebon. Sementara Desa Bantarjati, Gunungsari, dan Desa Tajur yang berada di Wilayah Citeureup tengah dalam proses verifikasi untuk tingkat Nasional.

Keseluruhan program CSR Indocement, selain mengacu kepada lima Pilar CSR yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan keamanan, Perusahaan juga terus melakukan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan Sutainable Development Program (SDP) yang bertujuan untuk membangun kehidupan bermutu agar terbentuk masyarakat mandiri di desa binaan.










- Penulis : Humas Indocement - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah