-->
HEADLINE
Loading...

PKK Hampang Gelar Lomba Kebaya

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, HAMPANG - Peringatan RA Kartini dilakukan oleh semua kalangan untuk mengenang perjuangannya, hal tersebut juga dilakukan oleh TP PKK, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, yang jauh berada dipelosok dengan menggelar lomba kebaya terhadap warganya.

Walaupun baru pertama kali dilaksanakan oleh TP PKK, Kecamatan Hampang, namun masyarakat setempat sangat antusias mengikuti kegiatan lomba tersebut.

Ketua PKK Hampang, Afifah Zahidah, mengatakan, acara ini bertujuan untuk membuat ibu-ibu setempat bisa percaya diri untuk tampil ditengah masyarakat sehingga bisa lebih berkembang kedepannya.

"Kebanyakan para ibu disini masih malu dan tidak percaya diri untuk tampil, dan ini pertama kali digelar namun mereka sangat antusias dengan adanya acara tersebut dan nantinya akan dilaksanakan setiap tahunnya," ungkap Afifah.

Ia, berharap kedepannya PKK Kecamatan Hampang akan lebih maju dan mampu percaya diri dengan tetap bekerjasama antara PKK kecamatan dan PKK desa setempat untuk mendongkrak keterampilan yang mereka miliki seperti anyaman bambu dan yang lainnya hingga bisa dipasarkan keluar daerah.

Disisi lain Camat Hampang, Agus Salim Sumantri, mengungkapkan, nantinya hasil kerajinan dari PKK Hampang tersebut akan ditampilkan dalam pameran peringatan hari jadi Kabupaten Kotabaru ke-66 tahun 2016.

Selain itu tambahnya, setiap PKK kecamatan dan desa di Hampang harus mempunyai keterampilan dan kuliner khas sendiri, walaupun letak Kecamatan Hampang yang jauh namun diharapkan tidak kalah dengan PKK yang lainnya di Kotabaru.

Nampak terlihat dilapangan warga memadati lokasi lomba yang berada di halaman kantor camat yang terletak di Desa Hampang, walaupun sempat acara tertunda karena diguyur hujan lebat tetapi acara kembali dilanjutkan penuh dengan kemeriahan dan terdengar sorak sorai dari para pendukung masing-masing peserta. 









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Satu Buah Bangunan Ludes Dilalap Sijago Merah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Warga di kawasan Jalan Berangas, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru, dibuat geger dengan adanya Sijago merah yang melahap satu buah bangunan pertokoan tepat di seberang SPBU di wilayah setempat, Minggu, (10/4/2016), sekitar pukul 8.30 malam.

Warga setempat panik setelah mengetahui titik api berada tepat diseberang SPBU, dan tentunya was-was kalau kobaran api mengenai SPBU tersebut hingga melebar kepemukiman warga.

Kegaduhan tersebut bertambah setelah adanya pemadaman listrik diwilayah itu, hingga warga harus menggunakan alat penerangan seadanya untuk mengamankan barang dan berkas-berkas penting.

"Ya panik lah, kan apinya diseberang SPBU takut kalau menyeberang jadi bersiap siap," ungkap salah seorang warga.

Sekitar 30 menit kobaran api akhirnya bisa dikuasai oleh petugas kebakaran, hingga tidak melebar kepemukiman lain.

Belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan bangunan toko yang menjual alat-alat bangunan tersebut.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jalan Rusak, Warga Desa Talusi Kesuliatan Bawa Hasil Panen

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PAMUKAN SELATAN - Warga Desa Talusi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, yangmana masyarakatnya mayoritas petani inginkan adanya perhatian dari pemerintah daerah, terkait akses jalan di desa mereka yang sudah puluhan tahun rusak dan berlumpur namun belum ada perbaikan, padahal akses jalan tersebut selalu dipergunakan warga, diantaranya mengangkut hasil panen.

Sudah puluhan tahun warga Desa Talusi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kotabaru, harus melewati jalan berlubang dan berlumpur puluhan kilometer untuk membawa hasil panen mereka kedesa tetangga maupun keluar daerah untuk dijual.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Desa Talusi, Tarmidi, melalui via telepon, bahwa jalan di desa mereka sudah puluhan tahun rusak, apalagi bila hujan turun maka warga akan kesulitan melewatinya sehingga hasil panen pun sulit dibawa keluar desa untuk dijual.

"Mudah mudahan dengan bupati yang baru ini, bisa memperbaiki jalan tersebut karena akan berimbas dengan meningkatnya penghasilan warga, khususnya petani dalam membawa hasil panen keluar desa atau pun dari pemasok luar yang datang," harap Tarmidi.

Selain itu tambahnya, mereka kesulitan dalam mendapatkan pupuk untuk tanaman padi, juga belum adanya irigasi mengairi sawah warga. Dan sementara mereka menanam padi tanpa pupuk juga pengairan pun hanya mengandalkan air tadah hujan saja.

Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, saat ditanya media masalah keluhan warga tersebut pada waktu peresmian pasar Sengayam beberapa waktu lalu mengatakan, memang dimana mana persoalan yang dialami warga adalah tidak adanya listrik dan keadaan jalan yang rusak.

"Saya sudah keliling kemana mana dan melihat sendiri keadaan didaerah tersebut, persoalannya bukan hanya di daerah Kecamatan Pamukan Selatan saja, namun hampir semua kecamatan di Kotabaru masalahnya sama," ungkap bupati.

Ia pun, menjelaskan, semua itu sudah dimasukkan dalam program pemerintah dan akan dijalankan pada tahun 2017 mendatang. Dan sementara ini akan melakukan koordinasi dengan PLN serta pihak terkait.  

Saat ini warga setempat membuat bibit padi sendiri. Dan menanam padi dengan cara alamai, hingga mereka hanya bisa panen satu kali dalam setahun. Hal tersebut dikarenakan sulitnya warga mendapatkan pupuk ditempat mereka.

"Seandainya menggunakan pupuk dalam menanam padi tentu hasil petani setempat akan meningkat dengan panen lebih satu kali setahun," harap Tarmidi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah