-->

Jalan Rusak, Warga Desa Talusi Kesuliatan Bawa Hasil Panen

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PAMUKAN SELATAN - Warga Desa Talusi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, yangmana masyarakatnya mayoritas petani inginkan adanya perhatian dari pemerintah daerah, terkait akses jalan di desa mereka yang sudah puluhan tahun rusak dan berlumpur namun belum ada perbaikan, padahal akses jalan tersebut selalu dipergunakan warga, diantaranya mengangkut hasil panen.

Sudah puluhan tahun warga Desa Talusi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kotabaru, harus melewati jalan berlubang dan berlumpur puluhan kilometer untuk membawa hasil panen mereka kedesa tetangga maupun keluar daerah untuk dijual.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Desa Talusi, Tarmidi, melalui via telepon, bahwa jalan di desa mereka sudah puluhan tahun rusak, apalagi bila hujan turun maka warga akan kesulitan melewatinya sehingga hasil panen pun sulit dibawa keluar desa untuk dijual.

"Mudah mudahan dengan bupati yang baru ini, bisa memperbaiki jalan tersebut karena akan berimbas dengan meningkatnya penghasilan warga, khususnya petani dalam membawa hasil panen keluar desa atau pun dari pemasok luar yang datang," harap Tarmidi.

Selain itu tambahnya, mereka kesulitan dalam mendapatkan pupuk untuk tanaman padi, juga belum adanya irigasi mengairi sawah warga. Dan sementara mereka menanam padi tanpa pupuk juga pengairan pun hanya mengandalkan air tadah hujan saja.

Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar, saat ditanya media masalah keluhan warga tersebut pada waktu peresmian pasar Sengayam beberapa waktu lalu mengatakan, memang dimana mana persoalan yang dialami warga adalah tidak adanya listrik dan keadaan jalan yang rusak.

"Saya sudah keliling kemana mana dan melihat sendiri keadaan didaerah tersebut, persoalannya bukan hanya di daerah Kecamatan Pamukan Selatan saja, namun hampir semua kecamatan di Kotabaru masalahnya sama," ungkap bupati.

Ia pun, menjelaskan, semua itu sudah dimasukkan dalam program pemerintah dan akan dijalankan pada tahun 2017 mendatang. Dan sementara ini akan melakukan koordinasi dengan PLN serta pihak terkait.  

Saat ini warga setempat membuat bibit padi sendiri. Dan menanam padi dengan cara alamai, hingga mereka hanya bisa panen satu kali dalam setahun. Hal tersebut dikarenakan sulitnya warga mendapatkan pupuk ditempat mereka.

"Seandainya menggunakan pupuk dalam menanam padi tentu hasil petani setempat akan meningkat dengan panen lebih satu kali setahun," harap Tarmidi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:
Show comments
Hide comments

0 Comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Sobat Sudah:

1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )

Demikian harap di maklumi

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah