-->
HEADLINE
Loading...

Indocement Berikan Pelatihan Perikanan Keramba

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Melalui program Corporate Social Responsbility (CSR), Perusahaan produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Plant Tarjun, kembali memberikan pelatihan perikanan keramba apung untuk kelompok tani Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, yang merupakan binaan dari perusahaan.

Kegiatan sendiri dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Indocement, dan tentunya upaya tersebut dilakukan sebagai langkah nyata untuk membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan serta melatih sumber manusia yang ada agar semakin mandiri dan handal.

Management Indocement, Teguh Iman Basoeki mengutarakan bahwa, kegiatan ini sebagai implementasi program CSR pilar pembangunan ekonomi dan pendidikan tahun anggaran 2016, perusahaan memberikan pelatihan ini bertujuan memberikan ilmu dasar dalam budidaya perikanan, khususnya perikanan dengan keramba apung sehingga masyarakat desa yang berminat dapat mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan atau kolam untuk budidaya ikan.

“Kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya, dengan target minat masyarakat untuk usaha keramba apung meningkat, kedepan perusahaan akan terus membina warganya sehingga lahan-lahan kosong yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mampu meningkatkan hasil panen guna peningkatan pendapatan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, pihak perusahaan ungkap Teguh, juga memenuhi permintaan para petani baik informasi pengetahuan maupun program bantuan untuk mereka kembangkan dilahannya dan melaksanakan pelatihan terlebih dahulu hingga selanjutnya melakukan pembinaan

“Kami melihat budidaya perikanan keramba apung ini dapat dijadikan sebagai alternatif tambahan dalam memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu sumber ikan bagi pasar dan kebutuhan lokal,” jelasnya.

Salah satu peserta dari RT 6 Desa Langadai, Arbain, mengaku sangat senang karena dengan adanya pelatihan oleh pabrik semen Tiga Roda tersebut karena wilayah Desa Langadai merupakan jalur sungai besar dan ada anak sungai serta kolam alami yang tentunya sangat mendukung budidaya keramba apung.

"Kami akan memanfaatkan lahan yang kami miliki dan mempraktekkan keramba apung ini juga mengembangkan bantuan bibit, dan kalo bisa panen melebihi target untuk menambah penghasilan bagi keluarga,” ungkap Arbain senang.

Sementara, instruktur sekaligus narasumber yang didatangkan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Banjarbaru, Muhammad Noor Fahmi, mengatakan, bahwa berkenaan dengan materi yang diberikan kepada peserta yakni manajemen pemeliharaan Nila di keramba tentu ada beberapa persyaratan yakni lokasi, benih berkualitas, pakan, dan kualitas air.

"Saya kira para peserta cukup memahami materi yang diberikan karena penjelasan disertai contoh. Selain itu nantinya akan diberikan pendampingan dengan melihat kondisi jaring apung dan lokasi dilapangan beserta penjelasan langsung," tuturnya.

Dikatakannya lebih jauh, untuk kemampuan para peserta memang diakuinya masih harus banyak dilakukan bimbingan, namun dengan berjalannya waktu pasti akan membuahkan hasil. Dan satu hal yang mesti di ingat adalah tingkat keberhasilan tergantung kemauan dari pelaku usaha untuk maju.

Masih kata Muhammad Noor, dalam mengatasi masalah, pelaku usaha harus sering berkomunikasi dan berkoordinasi guna pemecahan masalah yang dihadapi antara pelaku usaha dan BPBAT Mandiangin Banjarbaru, kalau dilihat untuk prospek pemasaran sangat dicari orang karena semakin sulitnya mencari hasil tangkapan dilaut dan harganya pun relatif tinggi.

Dengan adanya pelatihan tersebut, Kepala Desa Langadai Eddy Marhadi mengungkapkan, mengacu pada kondisi  lingkungan di Langdai, dinilai sangat baik dan ini dapat dilihat selain sebagian besar lahan adalah pertanian dan perkebunan juga banyak sekali tambak-tambak dari usaha dipinggiran laut dan tentunya sangat mendukung usaha keramba apung yang akan dilakoni oleh masyarakat nantinya.

"Tentu selain pertanian, kita juga memerlukan usaha perikanan baik itu hasil tangkapan alami di laut, juga usaha tambak termasuk usaha keramba apung yang mudah pengelolaannya. Dan prosfek usaha ini sangat bagus selain jumlah penduduk desa, juga Desa Langadai adalah lintasan menuju desa-desa lainnya sehingga perdagangan cukup menguntungkan. Kami berusaha agar warga desa berminat pada usaha perikanan keramba apung ini," cetusnya.

Ia berharap, khususnya kepada kelompok tani Desa Langadai, agar waktu untuk pelatihan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, lebih giat berusaha, dan apa yang diberikan Indocement supaya menjadi dasar usaha tersebut, dan kepada Indocement agar terus berbuat dan inovatif untuk masyarakat sekitarnya dengan tujuan tercapainya pemberdayaan masyarakat sekitar guna peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan, harapnya.










- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Taruna dan Taruni KRI Ki Hajar Dewantara 364 Sapa Warga Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk kesekian kalinya  Kapal Republik Indonesia (KRI) singgah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dan kali ini Rabu, (27/4/2016) KRI Ki Hajar Dewantara, tambat di Kotabaru dengan membawa 41 taruna dan taruni dalam rangka pelatihan navigasi dan serangkaian kegiatan lainnya menyapa warga Kotabaru.

Dari serangkaian acara yang dilakukan oleh taruna dan taruni selama berada di Kotabaru, mereka juga menyapa masyarakat Saijaan melalui media Radio Gema Saijaan (RGS) 102 Fm milik pemda setempat yang dipandu oleh penyiar H Kisra Sarwansyah.

Dalam dialog yang berdurasi sekitar 30 menit tersebut baik taruna maupun taruni banyak menyampaikan pengalaman mereka selama bergabung bersama dengan angkatan laut dan mengajak serta memotivasi warga Kotabaru untuk bisa bergabung bersama mereka di Akademi Angkatan Laut (AAL).

Ada tiga taruna dan satu taruni yang berkesempatan menyapa warga Kotabaru langsung melalui radio yang di pimpin oleh Kapten Laut (P) Bambang Hermanto. dan tiga taruna tersebut adalah Sersan Mayor Dua, Yudha bela Nusantara, Sersan Mayor Dua, Tri prastyo Budi Utomo, Sersan Mayor Dua, Faisal Firmansyah, dan Sersan Mayor Dua, Irma Dewi.

Sersan Mayor Dua, Irma Dewi, yang berasal dari Jawa Timur, Nganjuk, dalam dialognya menyampaikan, setelah lulus SMA dia langsung mendaftarkan diri keangkatan laut karena sudah menjadi cita-cita awal menjadi tentara walaupun seorang wanita.

"Saya nekat jadi seorang tentara walaupun wanita karena orang tua bukan siapa-siapa hanya golongan rendah sebab kalau kuliah harus mengeluarkan biaya yang banyak," ungkap Irma.

Ia, pun memotivasi warga Kotabaru, untuk terus belajar dan berlatih karena ilmu tersebut akan terasah dan digunakan nantinya. Selain itu pengalaman bisa keliling Indonesia dan berlayar keluar negeri salahsatunya ke Itali, semua itu didapatkan selama bergabung dengan TNI AL, bebernya.

Ditambahkan Kapten Laut (P), Bambang Hermanto, kedatangan 41 taruna dan taruni KRI Ki Hajar Dewantara 364 ke Kotabaru ini adalah dengan misi melaksanakan pelatihan praktek navigasi pemanduan yang mana teori yang mereka sudah dapatkan untuk dipraktekkan langsung membawa kapal terhadap laut yang ada alurnya salahsatunya di Kotabaru ini.

Selain itu tambah Bambang, nantinya juga akan melakukan bhakti sosial kegiatan bersih-bersih pantai bersama masyarakat yang berada di pesisir pantai Kabupaten Kotabaru.

"Rencana setelah dari Kotabaru, akan kembali menelusuri Laut Jawa menuju Benoa, Bali, terus kembali ke pangkalan di Surabaya. Dan untuk pelatihan praktik ini sendiri dilaksanakan selama 10 hari," jelas Bambang.  












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ratusan Anak TK Lakukan Parade Kartini

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Ratusan anak usia dini yang ada di Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, memadati halaman Siringlaut untuk melakukan parade Kartini dengan pakaian adat keliling Siringlaut, walaupun dibawah terik mentari yang menyengat mereka tetap antusias.

Sekitar 940 orang anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), yang ada di 45 sekolah TK tersebar di Kecamatan Pulaulaut Utara mengikuti acara tersebut.

Sejak pagi mereka sudah memadati halaman Siringlaut, didampingi guru sekolah masing-masing dan orang tua dengan aneka macam pakaian adat bhineka tunggal ika yang dikenakan.

Setiap kelompok ada guru pendamping yang mengawal mereka keliling halaman Siringlaut, dan melewati panggung utama melambaikan tangan kepada bunda PAUD maupun IGTKI Kotabaru yang ada dipanggung utama.

Ketua Panitia pelaksana, Nur Aina, menyampaikan, acara ini adalah program tahunan IGTKI Kotabaru, dengan tujuan agar bisa menumbuhkan rasa kebangsaan dalam hati anak sejak dini dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari.

"Diharapkan acara ini bisa membuat anak-anak bisa menghargai semangat dan perjuangan Kartini sejak dini," ungkapnya.

Walaupun raut wajah lemas dan kepanasan dibawah sinar mentari namun ratusan anak-anak tersebut penuh dengan semangat dan kecerian melakukan parade kartini diawali barisan drumband cilik dari TK Negeri Pembina Kotabaru, hingga acara berakhir.  










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah