GEMA, TARJUN - Melalui program Corporate Social Responsbility (CSR), Perusahaan
produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Plant
Tarjun, kembali memberikan
pelatihan perikanan keramba apung untuk kelompok tani Desa
Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, yang merupakan binaan dari perusahaan.
Kegiatan
sendiri dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Indocement, dan tentunya upaya tersebut
dilakukan sebagai langkah nyata untuk membantu masyarakat dalam peningkatan
kesejahteraan serta melatih sumber manusia yang ada agar semakin mandiri
dan handal.
Management Indocement, Teguh
Iman Basoeki mengutarakan bahwa, kegiatan ini sebagai implementasi program CSR
pilar pembangunan ekonomi dan pendidikan tahun anggaran 2016, perusahaan
memberikan pelatihan ini bertujuan memberikan ilmu dasar dalam budidaya
perikanan, khususnya perikanan dengan keramba apung sehingga masyarakat desa
yang berminat dapat mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan atau kolam untuk
budidaya ikan.
“Kegiatan ini adalah yang ketiga kalinya, dengan target minat masyarakat untuk usaha keramba apung
meningkat, kedepan perusahaan akan terus membina warganya sehingga lahan-lahan
kosong yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mampu
meningkatkan hasil panen guna peningkatan pendapatan
masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, pihak
perusahaan ungkap Teguh, juga memenuhi permintaan para petani baik informasi pengetahuan
maupun program bantuan untuk mereka kembangkan dilahannya dan melaksanakan pelatihan terlebih dahulu hingga selanjutnya melakukan
pembinaan
“Kami melihat budidaya
perikanan keramba apung ini dapat dijadikan sebagai alternatif tambahan dalam
memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu sumber ikan
bagi pasar dan kebutuhan lokal,” jelasnya.
Salah satu peserta dari RT 6 Desa Langadai, Arbain, mengaku sangat senang
karena dengan adanya pelatihan oleh pabrik semen Tiga Roda tersebut karena wilayah Desa Langadai merupakan jalur sungai besar dan ada anak
sungai serta kolam alami yang tentunya sangat mendukung budidaya keramba apung.
"Kami akan
memanfaatkan lahan yang kami miliki dan mempraktekkan keramba apung ini juga
mengembangkan bantuan bibit, dan kalo bisa
panen melebihi target untuk menambah penghasilan bagi keluarga,”
ungkap Arbain senang.
Sementara, instruktur sekaligus
narasumber yang didatangkan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT)
Mandiangin Banjarbaru, Muhammad Noor Fahmi, mengatakan, bahwa berkenaan dengan
materi yang diberikan kepada peserta yakni manajemen pemeliharaan Nila di
keramba tentu ada beberapa persyaratan yakni lokasi, benih berkualitas, pakan,
dan kualitas air.
"Saya kira para peserta cukup
memahami materi yang diberikan karena penjelasan disertai contoh. Selain itu nantinya akan diberikan
pendampingan dengan melihat kondisi jaring apung dan lokasi dilapangan beserta
penjelasan langsung," tuturnya.
Dikatakannya lebih jauh, untuk
kemampuan para peserta memang diakuinya masih harus banyak dilakukan bimbingan, namun dengan berjalannya waktu pasti akan membuahkan hasil. Dan satu hal yang mesti di ingat adalah tingkat keberhasilan tergantung kemauan
dari pelaku usaha untuk maju.
Masih kata Muhammad Noor, dalam
mengatasi masalah, pelaku usaha harus sering berkomunikasi dan berkoordinasi
guna pemecahan masalah yang dihadapi antara pelaku usaha dan BPBAT Mandiangin
Banjarbaru, kalau dilihat untuk prospek pemasaran sangat dicari orang karena semakin
sulitnya mencari hasil tangkapan dilaut dan harganya pun relatif tinggi.
Dengan adanya pelatihan tersebut, Kepala Desa Langadai Eddy Marhadi mengungkapkan, mengacu pada kondisi
lingkungan di Langdai, dinilai sangat baik dan ini dapat dilihat
selain sebagian besar lahan adalah pertanian dan perkebunan juga banyak sekali
tambak-tambak dari usaha dipinggiran laut dan tentunya sangat mendukung
usaha keramba apung yang akan dilakoni oleh masyarakat nantinya.
"Tentu selain pertanian, kita
juga memerlukan usaha perikanan baik itu hasil tangkapan alami di laut, juga
usaha tambak termasuk usaha keramba apung yang mudah pengelolaannya. Dan
prosfek usaha ini sangat bagus selain jumlah penduduk desa, juga Desa Langadai
adalah lintasan menuju desa-desa lainnya sehingga perdagangan cukup menguntungkan.
Kami berusaha agar warga desa berminat pada usaha perikanan keramba apung ini,"
cetusnya.
Ia berharap, khususnya kepada
kelompok tani Desa Langadai, agar waktu untuk pelatihan dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, lebih giat berusaha, dan apa yang diberikan
Indocement supaya menjadi dasar usaha tersebut, dan kepada
Indocement agar terus berbuat dan inovatif untuk masyarakat sekitarnya dengan
tujuan tercapainya pemberdayaan masyarakat sekitar guna peningkatan ekonomi
masyarakat pedesaan, harapnya.
- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Home »
INFO KECAMATAN
» Indocement Berikan Pelatihan Perikanan Keramba
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi