-->
HEADLINE
Loading...

Wahh.. Sebanyak 8.500 Guru Daerah Dipindahkan ke Provinsi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARMASIN - Dari tujuh urusan pemerintah kabupaten dan kota yang resmi dialihkan ke pemerintah provinsi, salah satunya adalah pengelolaan pendidikan menengah. Aset dan seluruh guru SMA/SMK dan SLB akan beralih di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.

Dengan begitu, status guru yang sebelumnya ASN daerah bakal berubah menjadi ASN provinsi. Dengan kenaikan status tersebut, banyak guru berharap tunjangan mereka juga akan dinaikkan. Namun harapan itu masih sebatas harapan, karena hingga saat ini pemerintah provinsi belum dapat memastikan apakah tunjangan guru akan dinaikkan.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, penentuan tunjangan guru akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. "Nanti secara teknis akan kita telaah terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan daerah," katanya.

Menurutnya, yang terpenting adalah fokus pada pelaksanaan peralihan wewenang dari pemerintah daerah ke provinsi. "Yang berkaitan dengan tunjangan guru dan teknis lainnya nanti dulu disesuaikan dengan keuangan daerah," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Ia mengaku belum mengetahui apakah tunjangan guru yang akan beralih ke provinsi bakal naik atau tidak. "Mungkin kalau mau menaikkan tunjangan dengan kondisi keuangan seperti ini akan sulit," katanya.

Namun, menurutnya dengan ditariknya guru SMA/SMK dan SLB ke provinsi berdampak positif kepada keuangan Kota Banjarbaru. "Beban kita untuk pembiayaan hal-hal yang berkaitan dengan SMA/SMK dan SLB akan berkurang," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjar Gusti Ruspan Noor juga mengakui bahwa tunjangan guru akan sulit dilakukan. "Mungkin tunjangan akan tetap disamakan saat guru menerima tunjangan dari daerah," katanya.

Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel sendiri sudah mengantongi data final jumlah guru SMA, SMK dan SLB yang diserahkan dari kabupaten dan kota. Total ada 8 ribu guru yang kini menjadi tanggung jawab provinsi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel Dr Ngadimun menjelaskan, jumlah guru berstatus ASN yang diserahkan ke provinsi mencapai 5.565 orang, sedangkan guru non ASN sebanyak 3.314 orang. Dari jumlah tersebut, ada 556 guru ASN yang masih bermasalah dalam pendataan. Permasalahan yang dimaksud karena yang bersangkutan belum bisa memasukan data ke Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian milik BKN.

“Permasalahan terjadi karena beberapa hal, misalnya ada guru PNS yang jadi kepala sekolah swasta, ada yang jadi guru di sekolah swasta dan lainnya, dan itu menunya belum ada di aplikasi BKN,” jelasnya. Sementara itu, mendapat tanggung jawab mengelola ribuan guru menuntut terjadinya perubahan struktur organisasi dan tata kerja di Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel maupun dinas pendidikan kabupaten dan kota.

Khusus di tingkat provinsi ada beberapa bidang yang dihilangkan, seperti Bidang Bina SMP, Bidang Bina SD, dan Bidang PAUDNI. Penggantinya ada bidang baru yaitu Bidang SMA, Bidang SMK, Bidang PKLK, dan Bidang Pembinaan Ketenagaan.

“Karena provinsi khusus menangani SMA, SMK dan PLB, jadi untuk SMP dan SD termasuk PAUD diserahkan ke kabupaten dan kota,” paparnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel Dr H Amka menambahkan, untuk mempermudah pengawasan dan pembinaan, ke depan akan dibentuk UPT. UPT ini berfungsi sebagai ruang koordinasi dan pembinaan bagi para guru.










- Sumber : kalsel.prokal.co
Share:

Bupati Kotabaru Tandatangani P2D

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARBARU - Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alidrus menandatangani berita acara serah terima Personel, Prasarana dan Dokumen (P2D) menyesuaikan dengan ketentuan undang undang No.23 Tahun 2014 di Gedung Idham Chalid, Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru (30/09).

Dijelaskan Bupati Kotabaru Sayed Jafar, Penandatangan berita serah terima P2D oleh Gubernur terkait dengan peralihan kewenangan beberapa sektor dari Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Provinsi, demikian juga sebaliknya.

Lanjutnya, dalam pengalihan kewenangan ini diantaranya mengenai pengalihan urusan daerah meliputi urusan pendidikan, perhubungan, kehutanan, ketenagakerjaan, kelautan, dan perikanan, serta urusan energi dan sumber daya mineral.

Mengenai peralihan untuk Bidang Kehutanan, Bupati Kotabaru Sayed Jafar mengharapkan ada beberapa hal yang pengawasannya masih diawasi Kabupaten Kotabaru, seperti halnya Tahura Hutan Meranti Kotabaru yang terus dikembangkan menjadi ikon obyek Pariwisata Kotabaru.
Untuk urusan Pendidikan, kewenangan SMA/SMK akan beralih dari Pemeintah Kabupaten/Kota ke Provinsi. Terkait peralihan tersebut secara otomatis ada sekitar 478 tenaga pendidik yang statusnya juga beralih menjadi pegawai Negeri dibawah kewenangan Provinsi.

Bupati Kotabaru Sayed Jafar mengharapkan kepada Provinsi agar lebih proaktif memperhatikan tenaga pendidik yang bertugas di Kabupaten Kotabaru mengingat letak geografis Kabupaten Kotabaru yang terdiri atas pulau pulau.

"Kita dari Pemerintah Kabupaten Kotabaru tentunya memohon kepada Pemerintan Provinsi untuk lebih memperhatikan tenaga pemdidik dan fasilitas sarana prasarana sekolah mengingat kondisi geografis Kotabaru yang berbeda dari Kabupaten lainnya, serta dengan adanya penerapan urusan daerah diharapkan lebih baik dan demokratis" jelas Sayed Jafar.

Dikesempatan yang sama, Kepala BKD Kotabaru Selamad Riadi mengatakan untuk saat ini mengani gaji guru masih Dikelola oleh Kabupaten/Kota. Per tanggal 1 Januari 2017 nanti baru penuh pendanaannya dikelola provinsi.










- Penulis : Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Bantu 15 Alat Semprot Karhutla

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun yang berlokasi di Kecamatan Kelumpang Hilir kembali melaksanakan program Corporate Social Responsbility (CSR) yang kali ini kepedulian terhadap kebakaran hutan maupun lahan berkenaan dengan Karhutla dan perusahaan sendiri memberikan bantuan sebanyak 15 alat semprot, yang dibagi menjadi dua lokasi yakni untuk tim Karhutla Kecamatan Kelumpang Hilir sebanyak 7 unit yang diterima secara simbolis oleh Kapolsek Kelumpang Hilir dan 8 unit untuk Kompi Satuan Brimob Batulicin.

Dikatakan oleh Kepala Departement SSECSR Indocement, Teguh Iman Basoeki bahwa, berkaitan dengan pencegahan Karhutla yang menjadi perhatian bersama tentunya Indocement juga peduli melihat hal tersebut dan pastinya pihak perusahaan terus konsen.

“Indocement tentunya peduli akan hal itu dan beberapa waktu lalu kami menyerahkan bantuan sebanyak 15 alat semprot yang diserahkan kedua lokasi yakni, tim penanganan dan pencegahan Karhutla Kecamatan Kelumpang Hilir sebanyak 7 buah dan untuk Kompi Brimob Batulicin sebanyak 8 buah,” tuturnya santai beberapa waktu lalu.

Dikatakannya lebih jauh, di dalam management perusahaan Indocement sendiri telah menerapkan sistem management K3 dan telah mendapatkan sertifikasi SMK3 dan ISO 18001 sehingga perusahaan telah melakukan tindakan preventif untuk keselamatan serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran termasuk perusahaan juga mempunyai tim pemadam kebakaran sendiri.

“Pastinya di Indocement ada tim khusus yang menangangi persoalan seperti itu dan itu sesuai dengan prosedur standart apabila terjadi peristiwa kebakaran hutan maupun lahan,” tambahnya.

Menjadi harapan bersama bantuan yang telah disalurkan oleh Indocement dapat turut membantu penanganan Karhutla dan digunakan seoptimal mungkin dilapangan saat terjadi peristiwa tersebut. Akan tetapi, tentu diharapkan pula jangan sampai terjadi karena akan memberikan dampak bukan hanya kepada manusia namun juga kepada lingkungan sekitar sehingga dapat mengganggu kehidupan ekosistem alam.

Ia menilai, upaya-upaya yang telah terbangun antar pihak dalam menyikapi persoalan Karhutla sangat baik dan tetap perlu dijaga agar sinergitas yang sudah terbangun dapat dipertahankan dengan harapan baik.

Disamping itu, kata Teguh lagi, Indocement juga membantu sosialiasi dalam pencegahan dan penanganan Karhutla dengan sosialisasi tata ruang desa, kesadaran menjaga lingkungan, pemasangan spanduk-spanduk, larangan membuka lahan dengan membakar serta upaya nyata lainnya. “Oleh karena kerjasama masyarakat dan aparat desa tentunya sangat diharapkan sehingga Karhutla dapat diminimalisasi,” jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kelumpang Hilir yang langsung secara simbolis menerima bantuan dari Indocement IPTU GM Angga Satrya Wibawa SIK mengatakan, hal itu merupakan salah satu bentuk kerjasama antara pihak Indocement, Polsek Kelumpang Hilir dan Koramil dan masyarakat yang memberikan dampak positif.

“Pastinya kami berterimakasih dengan adanya penyerahan bantuan yang dilakukan oleh Indocement untuk tim penanganan Karhutla di wilayah Kecamatan Kelumpang Hilir dan diharapkan kerjasama semacam itu akan terus terjalin dengan baik,” katanya.

Senada dengan itu, Camat Kelumpang Hilir Budi Antara melihat apa yang telah dilakukan oleh Indocement sangat baik sekali guna dalam mencegah dan menangani terkait dengan kebakaran hutan dan lahan.

“Saya selaku Camat berterimakasih kepada Indocement karena terus konsen membantu masyarakat dan itu pastinya menjadi salah satu apresiasi yang sangat baik oleh pihak perusahaan kepada masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu juga Kotabaru secara langsung kedatangan Kapolda Kalsel yang juga konsen menyikapi permasalahan Karhutla di daerah-daerah dan dalam kesempatannya secara langsung menyaksikan simulasi yang di lakukan oleh tim gabungan pencegahan Karhutla, yang juga langsung dihadiri oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alydrus SH bersama dengan pejabat lainnya.







- Penulis : M. N. Fauzi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah