-->
HEADLINE
Loading...

Lima Anak Dapat Hadiah Dari Bupati

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Dalam rangkaian peringatan hari anak nasional 2017, Rabu, (2/8/2017) pagi di gedung Parisbarantai, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar berikan hadiah kepada lima anak yang bisa menjawab pertanyaan dari orang nomor satu di Bumi Saijaan teraebut.

Acara tanya jawab ini diselenggarakan oleh forum anak daerah. Tampak antusias anak - anak yang ingin ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

Tetapi karena keterbatasan waktu cuma lima orang anak saja yang mendapatkan kesempatan ini, baik itu SLTP maupun SLTA.

Pertanyaan yang diberikan seputar Kabupaten Kotabaru dan juga tentang  HUT Kemerdakaan

Sebelumnya, bupati berpesan agar anak - anak menjauhi yang namanya narkoba, karena akan merusak moral dan masa depan.

" mereka ini adalah generasi penerus bangsa, jadi jangan sampai rusak karena narkoba," tuturnya.









- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Rakornas TPID Pengendalian Inflasi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, JAKARTA - Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar menghadiri Rapat Koordinas Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2017, di ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta (27/07).

Disampaikan Bupati Kotabaru Sayed Jafar, pentingnya menghadiri Rakoornas pengendalian Inflasi ini karena inflasi merupakan intrumen penting dalam pengelolaan ekonomi daerah.

"Rakoornas ini sangat penting, karena inflasi merupakan instrumen yang sangat mempengaruhi pengelolaan ekonomi daerah". Ujar Sayid Jafar.

Rakoornas pengendalian inflasi yang langsung dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kali ini bertemakan "Mempercepat Pembenahan Efesiensi Tata Niaga dan Pangan Melalui Penguatan Infrastruktur dan Pemanfaatan Tekhnologi Digital untuk Kesejahteraan Rakyat". Pembukaan rapat koordinasi nasional ini juga dihadiri oleh sejumlah jajaran Menteri Kabinet Kerja.

Dalam Arahannya, Presiden Republik Indonesia menyampaikan pentingnya menjaga inflasi dalam pengelolaan ekonomi secara nasional. Untuk itu, inflasi perlu ditekan serendah mungkin.

"Ada dua hal penting kunci mengelola ekonomi Negara yaitu menekan inflasi serendah rendahnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi". Kata Jokowi.

Saat ini, inflasi telah ditekan pada level yang sangat rendah. Inflasi saat ini berada pada level terendah dalam 7 tahun terakhir. Rendahnya inflasi ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi Indonesia pun berhasil tumbuh sebesar 5,01% pada 2016.

Diharapkan, inflasi tetap dapat terjaga pada berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu, ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif dan mampu bertranformasi menjadi negara maju.

Bersamaan, Gubernur Bank Indonesia Agus martowardojo melaporkan pada tahun ini inflasi terjaga dengan baik dan cenderung membaik dari tahun lalu.

"Kita patut berbesar hati karena pada 2016 hingga pertengahan 2017 inflasi tercatat cukup rendah dan terkendali. Inflasi indeks harga konsumen (IHK) 2016 tercatat pada level 3,02%, terendah sejak 2010," jelasnya 

Inflasi 2016 juga terjadi cukup merata di berbagai daerah.  Angka inflasi tahunan di berbagai daerah tercatat rendah seperti di Jawa 2,59%, Kalimantan 3,4%, Sumatera 4,53%, Timur Indonesia tercatat juga rendah, Sulawesi 2,27%. Bali-Nusa Tenggara 2,93%, Maluku-Papua 3,07%," tambah Agua.
Selain itu, inflasi Indonesia yang tercatat terjaga pada 2016 lalu juga masih berlanjut hingga saat ini. Hal itu menurutnya tak terlepas dari upaya seluruh pemangku kepentingan yang sudah berupaya untuk menjaga itu.

"Kami sangat apresiasi kebijakan yang ditempuh tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang saat ini jumlahnya 524, di 34 provinsi, 490 kabupaten kota, terutama dalam menjangkau, menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan terus komunikasi ke masyarakat (4K).










- Penulis: Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

SMA Yasment Kunjungi P3M Indocement

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA. TARJUN - Untuk lebih mengenal lingkungan dan mendapatkan pengetahuan baru, siswa-siswi baru SMA Yasment Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru berkesempatan mengunjungi Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun.

Hal tersebut dalam rangka pengenalan lingkungan, penghijauan dan penangkaran satwa langka dan lain sebagainya.

Dijumpai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Yasment, I Nengah Wijana AP S Pd mengatakan bahwa, para pelajar baru melakukan kunjungan ke Indocement bertujuan untuk pengenalan lingkungan dan terkait dengan Adiwiyata.

“Sebanyak 70 orang siswa mengikuti kunjungan tersebut dan tentunya dari kegiatan itu banyak mendapat pengetahuan baru khususnya kepada anak didik. Untuk di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan program peduli lingkungan kami juga melaksanakan penghijauan dan memanfaatkan tanaman,” terangnya.

Pihaknya sangat berterimakasih kepada Indocement yang dinilai peduli akan lingkungan dan pastinya selalu membantu sekolah dalam kegiatan yang menyangkut lingkungan. “Kami juga berharap kepada Indocement agar terus meningkatkan sosialisasi kepada sekolah-sekolah untuk bisa menjadi contoh penerapan program lingkungan yang baik,” harapnya.

Salah seorang pelajar SMA Yasment, M Syufian Syauri saat dimintai tanggapannya menyatakan, ia mengaku sangat senang bisa berkunjung ke P3M Indocement dan juga bisa belajar bagaimana cara mengelola lingkungan dengan baik.

“Kebetulan dari situ saya melihat bagaimana caranya memanfaatkan lahan tepat guna mengolah pertanian berbasis modern dan konvensional dan dari hal itu kami para siswa banyak mendapatkan ilmu pengetahuan tambahan, dan saya pribadi bangga terhadap Indocement yang konsen peduli lingkungan,” ungkapnya.

Menurutnya, perusahaan dari sisi sosial baik sekali karena melalui P3M telah banyak melakukan pemberdayaan masyarakat sehingga kemampuan dan tingkat SDM diwilayah tarjun lebih maju.

Sementara Kepala P3M Indocement, I Wayan Kedep Sudhiarta dalam kesempatannya mengatakan, pihak tentu senang dengan adanya kunjungan dari siswa SMA tersebut dan bisa memberikan informasi dan berbagi ilmu pengetahuan akan peduli lingkungan dan lain-lain.

“Ada beberapa penjelasan yang kami berikan yakni kegiatan lingkungan, penghijauan dan mangrove, tentang fungsi dan kegiatan P3M, penangkaran satwa langka, program pemberdayaan masyarakat dan secara singkat berkenaan dengan penanaman, perawatan tanaman, perikanan, peternakan dan sebagainya,” katanya.

Disambungnya, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan juga lebih baik dimulai dari usia dini atau usia sekolah, dan dimulai dari dirinya sendiri sehingga menjadi disiplin serta kebiasaan hidup bersih untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya. “Sebagai contoh kecil, tidak membuang sampah sembarangan dan perawatan tanaman guna penghijauan merupakan salah satu peran nyata menjaga lingkungan,” jelasnya kemudian.

Senada dengan itu, CSR Section Head PT ITP H Nor Imansyah menjelaskan, kunjungan tersebut sangat baik dan awal dari pengenalan lingkungan, pengetahuan dan manfaatnya kepada para siswa agar bermakna untuk menanamkan rasa kepedulian kepada lingkungannya, seperti misalkan fungsi pohon atau tanaman sebagai penghasil oksigen dan mengurangi karbondioksida, menjaga kesuburan tanah, menahan erosi, mengurangi pencemaran udara dan tentunya diharapkan warga sekolah dapat memelihara pohon dan lingkungannya dengan baik termasuk pengelolaan sampah.

“Dalam rangka sekolah adiwiyata, SMA Yasment kini terus melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan yang mendorong terciptanya pengetahuan dan keadaan warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, dan menyadarkan warga sekolah untuk bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, misalnya pembuatan hutan sekolah, pengelolaan sampah dll.

Dikatakannya lebih jauh, ini merupakan realisasi dari pilar pendidikan, pilar kesehatan dan pilar sosbudagor dari 5 pilar yang mendasari kegiatan bina lingkungan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement.

Ia berharap kedepan sekolah bisa terus-menerus menjaga lingkungan menjadi bersih dan tanaman menjadi subur juga hijau, pengelolaan sampah, kerjasama melalui bank sampah untuk sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis dan membuat lingkungan sekolah menjadi bersih, sehat dan bebas sampah.

“Pembelajaran dan pengetahuan yang dimiliki siswa agar nanti kedepannya mereka bisa laksanakan disini dan dapat di pakai pada saat terjun ke masyarakat dan mengkampanyekan penghijauan serta pola hidup sehat,” tandasnya.









- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah