-->
HEADLINE
Loading...

Dua Calon Haji Kotabaru Dirujuk Kerumah Sakit

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARBARU - Saat prosesi persiapan keberangkatan calon haji kloter 06 BDJ gabungan Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Banjar di asrama haji Banjarbaru, Minggu, (7/8/2017) dua orang calon jamaah haji asal Kabupaten Kotabaru mendapat perawatan intensif karena kekurangan HB hingga 8,5 dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Ratu Jaleha Martapura. untuk dilakukan transfusi darah.

Kedua jamaah calon haji asal Kotabaru tersebut atas nama Rahmawati (47) dan Masrah (54), dan salah seorang perawat klinik asrama haji mengatakan harus dilakukan penambahan hingga HB normal hingga 12.

"Kalo normal biasa HB 12, tapi apabila HB kedua jamaah ini bisa naik sampai 9,5 mereka diperbolehkan ikut dalam rombongan pada besok hari.

Tapi apabila belum naik akan ditransfusi kembali dan kemungkinan keberangkatannya ditunda". Terangnya.

"Untuk kepastiannya kita akan berkoordinasi kembali dengan pihak dokter yang menanganinya, jadi besok pagi keputusan bisa atau tidaknya berangkat.

Menurut info yang didapat, bahwa pasien atas nama rahmawati ini berangkat dengan suaminya tetapi berbeda dengan masrah yang berangkat hanya seorang diri saja sehingga tidak ada pihak keluarga yang menemani.










- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Isak Tangis Keluarga Lepas Jamaah Calon Haji

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Ratusan warga memadati halaman dan ruang induk Mesjid Raya Khusnul Khatimah untuk mengantar keluarga mereka berangkat menunaikan ibadah haji, Sabtu, (5/8/2017) malam, diiringi kumandang adzan dan isak tangis keluarga.

Satu persatu calon jamaah haji meninggalkan ruang induk mesjid menuju bis yang akan mengangkut mereka menuju asrama haji Banjarbaru.

Calon jamaah haji Kotabaru yang berjumlah 186 orang tersebut diangkut menggunakan tujuh bis yang dikawal oleh Satlantas Polres Kotabaru, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP serta petugas kesehatan.

Sekitar pukul 10.30 Wita rombongan jamaah calon haji bergerak meninggalkan Mesjid Raya Khusnul Khatimah dengan iring-iringan.

Sebelumnya acara dilepas oleh Asisten II, Joni Anwar mewakili Bupati Kotabaru H Sayed Jafar dan disaksikan oleh Ketua DPRD, Kepala Kementerian Agama, Forkopinda, Ketua PKK, Ketua MUI, dan tokoh agama.

Rencananya jamaah calon haji asal Kotabaru akan meninggalkan tanah air, Senin, (7/8/2017) bersama Kabupaten Balangan dan Kabupaten Banjar, yang tergabung di Kloter 06 BDj.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kotabaru Bentuk Forum Anak

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk memenuhi salah satu hak anak yaitu hak sipil dan kebebasan yang merupakan salah satu indikator untuk menjadi kabupaten / kota layak anak, Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana ( P3AP2KB ) membentuk Forum Anak Daerah.

Pembentukan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati nomor 188.45/627/KUM/2016 tanggal 1 November 2016 yang mana beranggotakan sekitar 100 anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Rurien Srihardjanti Kepala Dinas P3AP2KB saat ditemui di sela acara temu Forum Anak. Selasa (2/8/2017), di Gedung Paris Barantai menjelaskan,  bahwa pembentukan Forum Anak Daerah ini diantaranya sebagai wadah maupun sarana bagi anak - anak bekumpul dan aktif menyuarakan aspirasi, pendapat dan kebutuhannya secara formal.

Selain itu juga dapat memberikan ruang bagi anak untuk berpartisipasi lebih luas dan pemerintah juga masyarakat bisa lebih peduli dengan masalah anak.

Pada saat ini lanjut rurien, di Kabupaten Kotabaru baru ada Forum Anak Kabupaten dan satu Forum Anak Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir saja.

"Insya allah akan dibentuk lagi forum anak di kecamatan dan desa lain". Tuturnya.

Dijelaskan rurien lebih jauh, untuk menjadi Kabupaten yang layak anak ada lima indikator yang harus dilengkapi yaitu klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, serta yang terakhir yaitu klaster perlindungan khusus.

Rurien berharap agar forum anak ini nantinya bisa mendapatkan kesempatan untuk hadir dan berdiskusi dalam musrembang baik itu tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Tutupnya.










- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah