-->
HEADLINE
Loading...

KPK Kunjungi Kotabaru Untuk Mengevaluasi Pemberantasan Korupsi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Seluruh provinsi dan kab/kota sudah sepakat melakukan perbaikan dan peningkatan dibidang pencegahan korupsi di tanah air, tidak terkecuali di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, (KPK) Komisi Pemberantasan Korupsi pun kunjungi daerah yang berjuluk Bumi Saijaan tersebut untuk melakukan monitoring dan evaluasi pemberantasan korupsi.

Acara digelar di oproom Pemkab itu dihadiri oleh Sekda Kotabaru dan seluruh kepaala SKPD juga dihadiri oleh Sekda Tanah Bumbu beserta jajarannya, Senin, (4/9/2017).

Dalam pemaparannya Chandra S. Reksoprodjo selaku Deputi Bidang Pencegahan KPK menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2017 yang lalu.

"Yang kita bahas macam-macam seperti perencanaan keuangan, anggaran, pelayanana satu pintu, pelayanan barang dan jasa ( ULP ), serta dana desa," ujarnya.

Secara umum kata Chandra, memang sudah ada kemauan dan peningkatan, nanti akan terus kami monitoring sampai akhir tahun sehingga beberapa kegiatan dapat berjalan ditahun depan.

"Secara umum sudah baik tinggal kita dorong saja lagi dengan melibatkan masyarakat dan anggota dewan untuk bersama-sama mendukung." ungkapnya.

Ini merupakan momentum yang baik, dimana pemerintah daerah sudah menunjukkan niat, upaya dan kerja keras, sehingga kami dari sektor pencegahan akan selalu membantu dan mendukung walaupun berawal dari langkah kecil dulu.

"Karena langkah yang besar berawal dari langkah kecil dan kalo pola pikir yang jelek terus tentu tidak akan bisa maju," jelasnya.

Ditambahkan Chandra, tentang keterbukaan informasi SKPD di Kotabaru sudah tersedia,  dan teman-teman bisa akses di e-planing kotabarukab.go.id.

Menurut jadwal, setelah menemui Bupati Kotabaru tim KPK ini akan melakukan kunjungan langsung ke Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) dan juga Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal.










- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jago Merah Mengamuk Satu Buah Rumah Ludes

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Suasana hening warga Jenderal Sudirman, Kelurahan Kotabaru Hilir Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru, tiba-tiba digegerkan dengan amukan si jago merah yang muncul disalahsatu rumah warga, Senin, (4/9/2017) sore.

Warga yang berada di RT. 07 Kelurahan Kotabaru Hilir tersebut langsung berhamburan mengamankan diri dan barang berharga mereka.

Info dilapangan dari warga setempat api tiba-tiba membesar sekitar pukul 15.45 Wita dan langsung minta bantuan pemadam kebakaran karena tidak bisa ditangani warga lagi.

"Ya, memang api langsung membesar makanya kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain minta bantuan pihak pemadam," ujar warga.

Tidak berselang lama kobaran api bisa diatasi oleh pihak balakar gabungan baik dari pemkab maupun pihak desa.

"Alhamdulillah, hanya satu buah saja yang terbakar rumah milik pa Yudi," jelas warga.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pelontaran Pertama Jamaah Haji Kotabaru Padat Merayap

Telah Dibaca : 0 kali
Suasana di Muzdalifah
GEMA, MINA - Hari pertama pelontaran jamaah haji Kotabaru yang tergabung di kloter 06 BDJ dibagi beberapa kelompok karena suasana berjejal bagaikan lautan manusia padat merayap hingga jamaah haji harus jalan perlahan dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer dari pemondokan.

Setiap kelompok berjumlah sekitar 250 orang saat melakukan pelontaran dan harus antri sesuai dengan lampu rambu-rambu yang telah di pasang oleh pemerintah Arab Saudi agar tidak terjadi benturan jamaah haji dari asia dengan haji asal timur tengah.

Hal tersebut disampaikan TPHD Kotabaru, H Burhanudin, Sabtu, (3/8/2017) sore waktu arab saudi (WAS), ketika besama rombongan jamaah haji melakukan pelontaran.

"Ya, sebenarnya jarak dari tenda kita sekitar tiga kilometer saja menuju pelontaran namun karena berjejal dan antrian panjang jadi harus memutar jalan hingga sekitar lima kilometer baru sampai tujuan," ujar Burhan.

Diungkpakannya bahwa pelontaran pertama berjalan lancar walaupun penuh perjuangan dan fisik yang kuat sebab saat berangkat bisa satu rombongan namun pulangnya rombongan terpisah pisah karena desakan dari rombongan jamaah lain.

Sedangkan untuk jamaah yang resti (resiko tinggi) yang menggunakan tanda gelang merah tidak diperbolehkan oleh pihak kesehatan bersama sama rombongan untuk melakukan pelontaran mengingat kondisi mereka yang lemah dan berjejal dikerumunan orang ditambah cuaca yang panas maka direncanakan mereka akan di ba'dalkan.

"Memang mereka yang resti sekitar 50 orang di kloter 06 ini akan di ba'dalkan sebab kondisi fisik yang lemah sehingga tim kesehatan kloter tidak mau mengambil resiko," kata TPHD.

Secara umum kesehatan jamaah haji sehat dan segar cuma batuk dan flu saja serta pegal-pegal kecapean namun jamaah antusias dalam menjalankan semua rangkaian ibadah haji dan tidak ada keluhan baik makanan ataupun fasilitas lainnya yang telah disediakan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah