-->
HEADLINE
Loading...

Sudah 12 Puskesmas di Kotabaru Melayani Rawat Inap

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Hajjah Ernawati mengatakan, sampai dengan tahun ini sudah ada 15 puskemas di Kotabaru, 12 di antaranya sudah melayani rawat inap.

Sedangkan 3 puskesmas masih dalam proses karena baru selesai dibangun diantaranay, Puskesmas Marabatuan, Pulaulaut Tanjung Selayar, dan Puskemas Tanjung Samalantakan.

Menurut Ernawati, 15 puskemas akan melayani rawat inap dari 28 total jumlah puskesmas yang ada dan tersebar di Kotabaru kecuali wilayah perkotaan.

"Seiring keinginan bupati menghendaki, semua puskemas ada perawatan inap apalagi yang jauh," jelasnya.

Menyinggung masih ada 13 puskemas tersisa belum melayani rawat inap, ditambahkan Ernawati, pihaknya menarget paling lambat 2021 semua puskemas di Kotabaru melayani rawat inap.

"2021 semuanya puskesmas melayani rawat inap, asal tidak ada pengurangan dana. Di luar dalam kota, karena bupati programnya seperti itu," ujarnya.

Selain solusi lain, beberapa puskemas bekerja sama dengan rumah sakit Tanah Grogot, Kaltim dalam meningkatkan pelayanan kesehatan karena jarak puskemas lebih dekat ke Tanah Grogot dibanding ke Kotabaru.

"Contoh seperti puskesmas Bakau perawatan, tapi kalau tidak bisa menangani di tingkat dasar dirujuk ke rumah sakit tipe B karena jauh ke Kotabaru," ucapnya.

Lanjut Ernawati, mengenai akan dilakukannya pelayanan rawat inap di semua puskemas direncanakan paling lambat 2021, pihaknya juga telah mempersiapkan peralatan medis maupun dokter.

Untuk tenaga dokter misalnya, lanjut Ernawati, selain yang lulus di penerimaan CPNS tahun 2018, nanti pada 2019 mendatang akan ada lagi penerimaan PTT.

"2019 mendatang ada penerimaan lagi, kalau tidak salah ada 5 PTT," terangnya.

Sementara untuk satu puskesmas melayani rawat inap, minimal diperlukan dua dokter, satu orang PNS dan satu PTT karena pelayanan selama 24 jam.

Walau masih belum terpenuhi, tapi sudah ada beberapa puskesmas yang dua dokternya. Di antaranya puskesmas Sungaikupang, Sengayam dan Sungaidurian.

"Sedangkan fasilitas kami terus melengkapi," pungkasnya.











- Sumber : banjarmasin.tribunnews.com
Share:

Layanan di RSUD Kotabaru, Daftar Subuh, Bahran Terkejut Sudah Banyak yang Daftar

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Bahran (76) tampak begitu gelisah, sesekali beranjak dari tempat duduk ruang tunggu menghadap ke loket pelayanan di rumah sakit umum daerah (RSUD).

Sekedar ingin mengusir rasa penat.

Ya, warga Desa Langkang, Kecamatan Pulaulaut Timur Kotabaru, ini gelisah karena terlalu lama menunggu nomor antrean untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Wajar kondisi itu dirasakan Bahran, karena usianya yang sudah paruhbaya.

Sementara, Bahran ingin segera buru-buru pulang ke rumah yang berjarak lebih kurang 40 kilometer.

"Berangkat dari Langkang kemarin, tadi malam menginap di rumah keluarga. Supaya hari ini bisa pagi-pagi daftar dan dapat nomor atrean pertama di RSUD," ucap Bahran kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (26/12/2018).

Namun berbanding terbalik dari harapan Bahran, saat mendaftar, mendapat nomor antrean 57.

Padahal, ia mendaftar pukul 05.30 Wita.

"Aku kira aku yang lebih pagi mendaftar. Ternyata ada puluhan yang lebih pagi lagi. Jam berapa kira-kira ya yang daftar lebih pagi dari aku," tutur Bahran polos.

Ia pun berharap, kedepan pihak rumah sakit bisa mengatur sistem pendaftaran, agar tidak ada kesan 'booking' nomer antrean.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kotabaru Nanang Hidayat, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (26/12/2018) tidak menepis dan berjanji akan menjadikan perhatian pihaknya.

"Ya, ada pasien yang daftar lebih dulu (di luar jam buka pelayanan)," kata Nanang kepada banjarmasinpost.co.id.

Nanang bukan hanya mengakui, namun ia juga menyatakan terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.

Sementara tingginya jumlah pasien jauh berbanding dengan jumlah petugas.

"Keseluruhan jumlah petugas di RSUD hanya 360. Sementara idealnya sekitar 600an," ungkap Nanang.

Selain itu memberikan layanan kesehatan maksimal, kedepan tambah Nanang, pihaknya akan memberlakukan sistem pendaftaran secara online.

Bahkan sistem tersebut memberikan kemudahan, selain bisa mendaftar secara online. Pasien juga bisa memonitor antrean mereka dari rumah.

"Terutama bagi masyarakat yang jauh di kecamatan. Sehingga mereka bisa lebih mudah," tandas Nanang.











- Sumber : banjarmasin.tribunsnews.com
Share:

Dinkes Kotabaru Sebut Kasus DBD Naik 100 Persen, Terbanyak di Pulaulaut Utara

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kotabaru tahun ini naik 100 persen dibanding tahun 2017. Data Dinas Kesehatan Kotabaru sampai dengan Desember, kasus DBD mencapai 115 kasus.

Meningkatnya kasus DBD tahun ini, pihak Dinas Kesehatan mengklaim kasus tersebut tidak masuk kejadian luar biasa (KLB) karena kasus terjadi dalam rentang setahun.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Hajjah Ernawati juga mengungkapkan, selain bukan KLB. Selama rentang waktu setahun, juga tidak ada pasien atau korban DBD yang meninggal.

"Kenaikan 100 persen, menjadi indikatornya adalah jumlah kasus," jelas Ernawati kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (18/12/2018).

Ditambahkan Ernawati, dari jumlah kasus DBD ditemukan, tersebar di beberapa kecamatan. Sedangkan jumlah kasus terbanyak di kecamatan Pulaulaut Utara, kecamatan berada di ibu kota kabupaten.

Meliputi desa Semayap, Dirgahayu, Batuah, Baharu Selatan, Sungai Taib, Kotabaru Hilir, Hilir Muara, Tirawan, Stagen, Sebatung, dan Kelurahan Kotabaru Hulu.

"Sampai dengan hari ini, kami (petugas) di lapangan masih melakukan fogging," kata Ernawati.

Seperti diketahui fogging merupakan salah satu upaya memberantas sarang nyamuk demam berdarah selain penggunaan bubuk abate dan tindakan paling tepat yakni membudayakan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan cara 3M.











- Sumber : tribunkotabaru.com
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah