-->
HEADLINE
Loading...

Desa Mitra Indocement Terima Penghargaan Proklim

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARMASIN - Sebagai wujud dan upaya pemerintah daerah dalam pengendalian perubahan iklim dan upaya untuk melakukan mitigasi juga adaptasi dalam perubahan iklim yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat maka beberapa desa di Kotabaru termasuk desa mitra Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun mendapatkan penghargaan sertifikat madya Program Kampung Iklim (Proklim) 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Ikhlas MP, Senin (11/11/2019) di Kantor Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel.

Adapun desa yang mendapatkan Sertifikat Madya yaitu Desa Langadai, Desa Tegalrejo dari Kecamatan Kelumpang Hilir, dan Desa Hilir Muara, Komplek Karya Utama dari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Sedangkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun mendapatkan penghargaan sebagai pendamping Proklim.

Penghargaan tersebut mereka dapatkan karena sudah melakukan program meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang akan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Sebagai motor penggerak utama proklim dimasing-masing desa itu melalui bank sampah seperti halnya Bank Sampah Andesla di Desa Langadai, Bank Sampah Karya Utama Mandiri, Karya Utama dan Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya di Desa Hilir Muara.

Adapun komponen utama proklim terbagi dua yaitu,  Adaptasi yang merupakan pengendalian kekeringan, banjir dan tanah longsor juga peningkatan ketahanan pangan, antisipasi kenaikan permukaan air laut,  intruksi air laut, abrasi akibat angin dan gelombang tinggi dan pengendalian penyakit terkait iklim.

Sedangkan untuk mitigasi yaitu pengelolaan limbah padat dan cair penggunaan energi, sistem pertanian rendah emisi gas rumah kaca juga peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru Arif Fadillah, S.Sos, mengatakan bahwa, semua keberhasikan ini tidak terlepas dari upaya dan binaan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat menjadikan kampung yang ada di Kabupaten Kotabaru ini menjadi kampung iklim atau Proklim.

“Kami berharap agar prestasi yang sudah dicapai ini hendaknya dapat ditingkatkan ke level Nasional kemudian agar menjadi contoh bagi desa lain di Kotabaru untuk dapat meraih penghargaan yang serupa,” ungkapnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Training 69 Peserta LKP MIP Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk kesekian kalinya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun memberikan pembekalan kepada 69 peserta LKP MIP Kotabaru angkatan XIII dalam In House Training tentang wawasan industri, Selasa (15/11/2019) di Jalan Bima atas depan SMPN 5 Kotabaru.

Dalam training tersebut PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, Pabrik Tarjun, menurunkan timnya sebagai narasumber yaitu, Agus Rifani, M.Ismail Fahmi, Akhmad Ramadani, Akhmad Mauliansyah, Joshua S.

Diawal pemberian materi narasumber mengucapkan terima kasih atas undangan pihak LKP MIP Kotabaru dan pihak lembaga pendidikan yang sudah memberikan kesempatan pada Indocement Pabrik Tarjun untuk sharing ilmu pengetahuan terutama dalam bidang K3, Manajemen dan keahlian soft skill melalui komunikasi dan memotivasi siswa/i agar siap terjun ke dunia kerja.

Staff CSR PT. ITP Plant 12 Tarjun, Agus Rifani mengatakan, program yang digiatkan ini merupakan program CSR Indocement Tarjun dibidang pendidikan dalam kontribusi perusahaan terhadap masyarakat untuk peningkatan pengembangan SDM.

"Program ini kesempatan bagi perusahaan untuk membuka diri, berbagi pengalaman, dan berbagi pengalaman juga sharing ilmu pengetahuan yang merupakan implementasi dari program MoU," jelas Agus.

Koordinator Pelaksana Kegiatan, Wahyudin Noor, A.Md mengucapkan terima kasih kepada Indocement Pabrik Tarjun karena sudah bisa berhadir sekaligus menjadi narasumber atau apermateri kegiatan In House  Training, voluntary teaching (giat visiting teacher) yang dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan seputar kegiatan di dunia usaha maupun Industri.

"Setelah magang nanti peserta LKP MIP Kotabaru dapat menerapkan kedisplinan, kompetensi keahliannya dan mentransfer ilmunya untuk dipraktekan melalui pembelajaran, kajian di sekolah dan aplikasi sesuai kompetensi, pengetahuan, pengalamannya di tempat Prakerin/Magang," kata Wahyu.

Lebih luas dipaparkannya, tujuan dari pembekalan ini adalah untuk menyiapkan pengembangan dan peningkatan SDM peserta dalam masa peralihan ke jenjang pendewasaan, khususnya dibidang sikap (Attitude) dan Keterampilan (Skill) dan Knowledge (Pengetahuan), hingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) nanti peserta sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan Kerja yang sesungguhnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hujan Turun, Warga Kotabaru Masih Diselimuti Kemarau

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Walaupun hujan mulai turun membasahi Kabupaten Kotabaru di bulan Nopember 2019 namun belum bisa merubah keadaan warga Bumi Saijaan akan sulitnya mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari hari.

Sudah hampir empat bulan lamanya warga Kotabaru diselimuti kemarau hingga harus berburu air bersih ditempat pengelola sumur bor atau pun jasa tandon yang masih ada airnya dan pekerjaan tersebut rutin mereka lakukan dengan pengeluaran yang tidak sedikit baik tenaga, waktu, pikiran, dan uang, setiap harinya siang maupun malam agar bisa mendapatkan air untuk keperluan sehari hari.

Pantauan gemasaijaanonline dijalan jalan nampak masyarakat baik bapak, ibu, dan anak anak, ramai mengangkat air dengan jerigen ada yang menggunakan gerobak, roda dua, maupun roda empat, seolah olah mereka tak perduli dengan orang di sekelilingnya asalkan bisa mendapatkan air.

memang semakin hari semakin sulit air bersih di dapatkan sebab sumber air sudah mulai mengecil bahkan ada yang kering hal tersebut dirasakan warga Kotabaru baik pengelola sumur bor maupun para jasa tandon.

Salah seorang warga yang tak mau disebut namanya mengatakan, tahun ini kemaraunya luar biasa karena banyak sumber air yang kering dulunya tidak kering padahal hujan sudah ada turun namun air belum juga bisa mengalir jadi mau tak mau harus mencari sumber air yang masih ada airnya walaupun jauh dan harus antri berjam jam.

"Ya, beginilah keadaannya jadi harus dijalani saja walaupun sangat melelahkan tiap hari harus berburu air mudah mudahan hujan segera turun hingga kemarau segera berakhir," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Humas dan Hublang PDAM Kotabaru Syarwani, kepada gemasaijaanonline mengatakan, memang hujan ada turun dengan intensitas tinggi diwilayah perkotaan namun dipegunungan intensitas hujannya rendah seperti di Gunung Ulin, Tirawan, Gunung Perak, Mandin, dan Gunung Sari, hingga belum mampu menambah debit air baku di embung ataupun intake milik PDAM.

"Berdasarkan pengalaman untuk mengisi arial genangan embung atau intek minimal 4 kali hujan selama 4 hari berselang atau setiap jeda 1 hari hujan dengan intensitas tinggi," jelas Syarwani.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah