-->
HEADLINE
Loading...

Mobil Dumlap Tagana Kotabaru Tidak Diijinkan Keluar Pulau Sebuku

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Berhentinya layanan dapur umum Tagana Kotabaru terhadap korban bencana kebakaran di Sebuku pada Minggu (1/12/2019) siang, menimbulkan masalah dengan Dinas Sosial Kotabaru pasalnya tanggap darurat pasca kebakaran tersebut sesuai SK bupati sampai tanggal 7 Desember 2019 sehingga mobil Dumlap Tagana Kotabaru tidak diperbolehkan keluar dari Sebuku.

Terkait hal itu puluhan Tim Tagana Kotabaru yang dikoordinatori oleh Zamzani langsung mendatangi Dinas Sosial Kotabaru untuk melaporkan kejadian tersebut dan komunikasi antara Tagana dengan Dinas Sosial sempat memanas pada saat pertemuan tertutup itu, Senin (2/12/2019).

Dikatakan Zamzani kepada gemasaijaanonline usai pertemuan tertutup dengan Dinas Sosial Kotabaru bahwa hasil akhir pertemuan tadi sudah clear dan Tim Tagana akan ditugaskan kembali ke Sebuku namun secara bergiliran untuk memantau dapur umum milik Tagana hingga batas akhir tanggal 7 Desember nanti.

Ia, pun, menjelaskan sesuai arahan dari Dinas Sosial Kotabaru sebagai pembina lanjutan dari Kementerian Sosial maka tim Tagana akan dibagi 3 ship yaitu, tanggal 3 - 4 tim pertama, tanggal 4 - 5 tim kedua, dan tanggal 6 - 7 Desember 2019 tim ketiga langsung pulang membawa Dumplap Tagana.

"Memang tadi sempat memanas sebab SOP Tagana kan 7 hari namun instruksi tanggap darurat ditetapkan 14 hari sedangkan anggota sangat minim dan petugas dilapangan kelelahan karena tidak ada pergantian," ucap Zamzani.

Permasalahan ini tambahnya, sebenarnya hanya miskomunikasi saja dengan Dinas Sosial Kotabaru sebab kerja Tagana adalah satu jam pasca kebakaran sudah berada dilokasi dengan mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum selama tiga hari bila belum kondusif maka akan ditambah tiga hari namun bila tidak ada lagi pengungsi di tenda hingga 7 hari pasca kebakaran maka dapur umum akan di hentikan dan anggota kembali ke markas.

"Kita harus saling mengingat juga mengarahkan masalah bencana ini dan menginginkan adanya penambahan jumlah tim tagana agar bila terjadi bencana bisa melaksanakan tugas dengan maksimal," harap Zamzani.

Dikonfirmasi, Plt Dinas Sosial Kotabaru Nurviza menanggapi hal tersebut, sebenarnya hanya salah paham saja antara Tagana dan Dinsos tentang tanggap darurat pasca kebakaran di Sebuku tapi setelah diadakan rapat bersama masalah tersebut sudah clear.

Memang diakui Nurviza, Tagana punya aturan sendiri dari Kementerian Sosial akan tetapi Dinas Sosial Kotabaru juga punya SK bupati masalah penanganan tanggap darurat bencana ini sampai tanggal 7 Desember 2019 jadi harus di jabarkan antara aturan Tagana itu dengan SK bupati.

"Ya, memang mulai dari tiga hari hingga tujuh hari apabila tidak ada masyarakat ditenda pengungsian Tagana boleh pulang itu aturan mereka akan tetapi arahan Sekda melalui SK bupati bahwa tanggap darurat sampai tanggal 7 Desember 2019 dan disinilah miskomunikasinya," kata Nurviza.

Lebih luas dipaparkannya, karena jumlah Tagana Kotabaru terbatas hanya 23 orang dan yang profesional sekitar 12 orang saja makanya tidak bisa diaplus sehingga mereka kelelahan dilapangan jadi arahan dari Sekretaris Daerah Kotabaru mereka boleh pulang namun dapur umum di tinggal di Sebuku soalnya masih ada relawan disana.

Setelah dilakukan rapat tertutup dan duduk bersama akhirnya masalah itu sudah clear dan Tim Tagana Kotabaru mulai Selasa (3/12/2019) akan kembali ke Sebuku bergiliran untuk memantau dapur umum hingga batas akhir tanggap darurat yaitu 7 Desember 2019 nanti.

"Intinya dilapangan tidak ada lagi kata Tagana atau Dinas Sosial yang muncul namun Tagana ya Dinsos dan Dinsos ya Tagana, tidak membawa ego masing masing akan tetapi satu kesatuan," ujar Nurviza.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Bantu Peralatan Dapur Untuk Korban kebakaran Sungai Bali

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SEBUKU - Bantuan terus berdatangan ke Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru pasca kebakaran hebat pada Sabtu (23/11/2019) lalu, sebagai bentuk kepedulian pihak perusahaan produsen semen Tiga Roda Indocement memberikan bantuan kepada para korban kebakaran tersebut yaitu, peralatan dapur, bahan bangunan, dan perlengkapan lainnya.

Bantuan ini untuk yang kedua kalinya disalurkan ke Sungai Bali oleh Team Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP) Senin (2/12/2019) menggunakan speedboat perusahaan dan langsung dibagikan kepada korban kebakaran sedangkan untuk bahan bangunan diserahkan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru.

Tim Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP), Teguh Iman Basuki mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atas musibah kebakaran di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru yang menghanguskan ratusan rumah.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban mereka yang terkena musibah kebakaran tersebut," kata Teguh.

Lebih luas dijelaskannya, sebagai bentuk kepedulian sumbangan juga mengalir dari Karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun melalui SP ISI dan IMI yang ikut berpartisipasi terhadap musibah kebakaran yang terjadi di Sungai Bali tersebut.

Disisi lain Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Manajemen dan seluruh Karyawan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atas kepeduliaannya membantu korban musibah kebakaran di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku.

"Semoga bantuan yang disalurkan ini bisa bermanfaat dan kondisi masyarakat Desa Sungai Bali bisa pulih dan bangkit kembali pasca bencana," harapnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Dapur Umum Tagana Kotabaru Stop Layani Korban Kebakaran

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SEBUKU - Pasca kebakaran Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru yang menghanguskan ratusan rumah pada Sabtu (23/11/2019) lalu, membuat tim Tagana Kotabaru langsung bergerak membuka dapur umum untuk melayani masyarakat yang terkena musibah kebakaran tersebut namun hingga tujuh hari berjalan akhirnya mereka menghentikan pelayanan untuk para korban kebakaran dan balik kemarkas di Pulau Laut Utara, Minggu (1/12/2019).

Bukan tanpa alasan kenapa tim tagana menghentikan pelayanan dapur umum untuk korban kebakaran tersebut pasalnya para korban sudah tidak berada di tenda pengungsian, ratusan nasi siap saji di posko pengambilannya berkurang, dan alasan teknis lainnya.

Hal tersebut disampaikan koordinator Tagana Kotabaru Zamzani, kalau para pengungsi sudah tidak ada lagi ditenda dan jatah nasi tidak diambil, berarti mereka sudah bisa dianggap mandiri walaupun SK bupati masalah tanggap darurat ini selama14 hari.

"Memang semua tim tagana Kotabaru semuanya balik kanan ke markas dengan mobil dapur umum dan peralatan yang ada karena sudah tidak ada pengungsi korban kebakaran lagi di tenda posko induk," ucap Zamzani.

Ia, pun, menjelaskan, tanggap darurat bencana ini seyogyanya 3 hari terus berlanjut 7 hari pelayanan dapur umum untuk para korban dan kalau pun masih ada pengungsi bisa ditambah namun kalau tidak ada lagi berarti tim tagana menghentikan pelayanan dapur umum.

Akan tetapi tambahnya, tim Tagana Kotabaru tidak begitu saja meninggalkan permasalahan dapur umum ini karena mereka sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Pulau Sebuku dan perusahaan PT Silo terkait pelayanan dapur umum tersebut.

"Ya, sudah di koordinasikan dan PT Silo bersedia mengambil alih dengan menyiapkan peralatan memasak untuk dapur umum yang dibantu oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat setempat," ucapnya.

Perlu diketahui pelayanan dapur umum oleh tim Tagana Kotabaru kepada para korban kebakaran Sungai Bali tersebut memberikan makanan 3 kali sehari yaitu, pagi jam 07- 09 Wita, siang jam 12 - 14 Wita, dan malam jam 19 - 20.30 Wita.

Nasi bungkus yang mereka siapkan sebanyak 500 bungkus dan ditambah dari PT Silo 200 bungkus 1 kali jatah makan, namun terus menurun hingga masuk hari ketujuh paska kebakaran.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah