-->
HEADLINE
Loading...

Pandemi Covid-19 : Pencairan Dana Desa Dua Kabupaten Naik Rp 25 Miliar

Telah Dibaca : 0 kali
Kepala KPPN Kotabaru
Ahmad Bermadi
GEMA, PULAULAUT - Pada periode triwulan pertama 2020 ini penyerapan anggaran di Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Kotabaru untuk belanja pemerintah Rp 152,8 miliar, yaitu, Pemerintah Pusat senilai 70,1 miliar dan belanja transfer ke daerah senilai Rp 82,7 miliar.

Sedangkan untuk serapan Transfer Dana Desa sebesar Rp 82,7 miliar atau 28,3% dari pagu anggaran tersebut telah disalurkan kepada 144 desa di Kabupaten Tanah Bumbu sedangkan di Kabupaten Kotabaru dari total 198 desa dan yang sudah disalurkan 144 desa.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total pencairan dana desa untuk kedua kabupaten ini naik 25 miliar atau 44% lebih tinggi dan ini merupakan hal yang positif ditengah upaya meningkatkan kegiatan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19, untuk memperkuat perekonomian desa.

Hal tersebut disampaikan Kepala KPPN Kotabaru, Ahmad Bermadi melalui pres rilis, Rabu (15/4/2020). Menurutnya, dalam menghadapi merebaknya wabah Corona Virus Disease (COVID-19) sekarang bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang semakin komplek, terlebih dengan penyebaran Virus Corona yang cepat sejak awal Maret lalu dan dampak dari wabah Covid-19 bukan hanya pada sektor kesehatan namun juga perekonomian masyarakat dan keuangan negara.

"Saat ini, APBN 2020 menjadi instrumen penting dan vital sehingga kebutuhan belanja negara meningkat signifikan dalam menangani masalah kesehatan akibat Covid19, seperti, pengadaan alat kesehatan, APD, insentif tenaga medis, kesiapan rumah sakit, dan lainnya," ungkap Bermadi.

Ia, pun, tidak menampik bahwa penerimaan negara saat ini mengalami tekanan karena kondisi dunia usaha dan harga komoditas merosot.

Lebih luas disampaikannya, belanja Pemerintah Pusat oleh Satker Kementerian Negara atau Lembaga pada triwulan I ini sebesar Rp 70,1 miliar atau 16 % dari pagu anggaran turun sebesar 3 miliar dibanding capaian yang sama triwulan I tahun lalu sebesar 73 milyar.

Dan penurunan serapan belanja Pemerintah Pusat tersebut dirasa wajar karena pemerintah telah mengambil kebijakan disiplin belanja untuk yang tidak prioritas dan fokus pada belanja-belanja yang mendukung penanganan Covid-19.

Sehingga tambah Bermadi, di kurun waktu bulan Maret 2020 ini, satuan kerja sedang berproses untuk merealokasi belanja-belanja yang kurang prioritas, sehingga berakibat tertunda beberapa kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan.

“Dalam menghadapi kondisi terkini, Kementerian Keuangan mengajak seluruh penyelenggara negara agar bersama-sama mengelola APBN berdasarkan prioritas dan arahan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah," harapnya.

KPPN Kotabaru selaku Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk terus mengoptimalkan penyaluran Dana Desa yang menjadi target tahap I ini untuk seluruh desa di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu.

Selain itu KPPN juga mendorong Pemkab Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu agar dapat memprioritas pencairan DAK Fisik pada pelaksanaan DAK Fisik di bidang kesehatan dan bidang yang sangat prioritas dengan optimalisasi penyaluran dana desa hingga dapat meningkatkan penanganan permasalahan Covid-19 baik yang terkait dengan dampak kesehatan maupun dampak ekonomi kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

“Mari kita sama-sama berkerja optimal untuk bangsa dan masyarakat kita dengan ikhtiar yang maksimal untuk terus menjaga Indonesia dengan doa kepada Allah SWT agar semua diberi tuntunan, dan kemudahan serta kesabaran dalam mengatasi tantangan yang tidak ringan ini,” pungkasnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Direktur RSPJS : Rumah Sakit Baru di Stagen Siap Tangani Pasien Covid-19

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sekian lama tak berfungsi akhirnya bangunan rumah sakit baru di Stagen itu dipergunakan untuk tempat isolasi covid-19 dan hanya berselang dua hari pembersihan lokasi dan ruangan oleh semua jajaran terkait kini sudah bisa dipergunakan melayani pasien non reaktif ataupun reaktif.

Untuk sementara fasilitas yang disiapkan pihak rumah sakit yaitu, 9 ruangan untuk pasien reaktif di lantai dasar sedangkan dilantai dua ada 32 ruangan disiapkan untuk pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau non reaktif tapi menunjukkan gejala.

Hal itu dikatakan Plt Direktur Rumah Sakit Pangeran Jaya Sumitra, Drg Cipta Waspada pada saat acara selamatan rumah sakit baru di Stagen, Rabu (14/4/2020).

"Iya, sekarang semuanya sudah rampung baik ruangan maupun medisnya dan sekarang bisa dipergunakan untuk merawat pasien covid-19," ujarnya.

Ia, pun berharap agar masyarakat sekitar tidak perlu takut maupun cemas karena pasien yang di rawat di sini perawatannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kementerian Kesehatan yang cukup ketat.

"Kita memprioritaskan keselamatan Pasien dan tenaga kesehatan dalam menangani masalah covid-19 ini dan mudah mudahan tidak ada yang positif," ungkap Cipta.

Ia, pun, membeberkan masalah ada warga Kotabaru yang terpapar virus (reaktif) menggunakan rapit tes (tes cepat) itu, saat ini masih menunggu hasil lab dan diperkirakan Jum'at hasilnya baru diketahui apakah positif atau negatif.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

PDAM Kotabaru: Saluran Air Ledeng di Rumah Sakit Stagen Siap Digunakan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Setelah Pemkab Kotabaru menyatakan bahwa rumah sakit baru di Stagen difungsikan untuk tempat isolasi penanganan covid-19 maka pihak PDAM Kotabaru pun langsung bergerak melakukan pemasangan jaringan instalasi air ditempat itu.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam rangka percepatan penanganan masalah covid-19 ini, PDAM Kotabaru melalui dana CSR nya memberikan pelayanan fasilitas air bersih di rumah sakit baru di Stagen.

Ada dua lokasi pemasangan dikanan dan kiri gedung rumah sakit untuk melayani pasien, perawat, medis, dan dokter nantinya.

Saat ini untuk pemasangan saluran di kamar mandi ada enam titik baik kiri maupun kanan gedung rumah sakit, juga ada wastafel dan tempat buang air kecil serta WC.


Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Bagian Teknik PDAM Kotabaru Tri Basuki, kepada gemasaijaanonline, Kamis (16/4/2020), memang semuanya sudah terpasang dan siap dipergunakan baik untuk wc, wastafel, kamar mandi dan tempat buang air kecil.

"Semuanya sudah bisa berfungsi dengan normal mudah mudahan tidak ada kendala kedepannya," kata Tri.

Selain itu tambahnya, untuk antisipasi kekurangan air pihak PDAM juga membuat jaringan instalasi melalui dua unit tandon dengan kapaaitas masing masing 3000 liter.

"Iya, kami juga menyiapkan tandon dengan kapaaitas 3000 liter untuk mengantisipasi kalo aliran PDAM mati," jelas Tri.

Ia, pun, mengungkapkan, agar layanan air bersih aman ke RSUD baru di Stagen maka ada petugas siaga yang berjaga di lokasi itu seandainya terjadi gangguan layanan air bersih.

Para petugas PDAM tersebut bergantian setiap delapan jam hingga jam 12 malam untuk memastikan pasokan kebutuhan air di rumah sakit tidak terganggu dan aman.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah