-->
HEADLINE
Loading...

Bupati Kotabaru Sampaikan Tiga Buah Raperda

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far menyampaikan Tiga buah Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) yaitu, Pengaturan pajak daerah, retribusi daerah, dan perlindungan lahan pertanian juga pangan, Senin (22/6/2020) di ruang rapat DPRD Kotabaru.

Dalam kesempatan itu bupati menjelaskan bahwa, Tiga buah Raperda ini perlu adanya pembaharuan mengingat keadaan sekarang tidak sesuai lagi dengan nomenklatur perangkat daerah pelaksana pemungut pajak.

Dan retribusi daerah dari waktu ke waktu harus senantiasa ditingkatkan agar pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daerah khususnya masyarakat bisa terpenuhi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Sedangkan Raperda perlindungan lahan pertanian pangan dan pengembangan prasarana pertanian sebab seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi dan industri mengakibatkan terjadinya degradasi, alih fungsi lahan, pragmentasi lahan pertanian pangan yang tentunya mengakibatkan daya dukung guna menjamin kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan daerah.

"Ya, harus ada pembaharuan terkait Tiga buah Raperda tersebut agar bisa dijalankan sesuai perkembangan dan peruntukannya," kata bupati.

Nampak dilakukan penanda tanganan nota kesepahaman oleh Bupati Kotabaru, Ketua DPRD, dan Wakil Ketua DPRD disaksikan anggota DPRD juga Forkopimda serta Kepala SKPD.

Hasil penyampaian Raperda itu diserahkan bupati kepada ketua DPRD dan kembali diserahkan kepada anggota DPRD yang menangani sebagai bahan evaluasi dan pembahasan lebih lanjut.

Selain penyampaian Tiga buah Raperda oleh bupati juga disampaikan laporan akhir proses pembahasan pansus II DPRD atas Dua buah Raperda dan penyampaian Satu buah Raperda oleh Bapemperda DPRD Kotabaru.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Desa Megasari Jadi Percontohan Kampung Tangguh Banua

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEGASARI - Untuk menghambat penyebaran Covid-19 di Bumi Saijaan, kini pemerintah daerah bersama gugus tugas covid-19 mencoba pola baru dengan mencanangkan kampung tangguh banua Saijaan yang tersebar di 22 kecamatan.

Salah satu desa yang menjadi percontohan kampung tangguh banua Saijaan adalah Desa Megasari Kecamatan Pulau Laut Utara, Senin (22/6/2020) secara resmi dibuka oleh Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far didampingi Kapolres Kotabaru Andi Adnan Syafruddin, disaksikan gugus tugas covid-19, kepala SKPD, dan undangan yang hadir.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Megasari Ali Mukdin, atas nama warga Desa Megasari merasa bahagia atas kedatangan buapti dan Forkopimda yang sudah memilih dan menobatkan desa ini menjadi kampung tangguh banua Saijaan.

"Ya, dengan dinobatkannya Desa Megasari sebagai kampung tangguh banua Saijaan bersama Tujuh desa lainnya agar bisa mengatasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Bumi Saijaan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far mengatakan, program kampung tangguh ini adalah program dari Kapolri yang mana salah satu pola untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Saat ini sudah ada Delapan kampung tangguh banua Saijaan terbentuk di Kotabaru dan nantinya semua akan mendapat giliran kunjungan dari forkopimda untuk melihat keadaan dan kesiapannya.

" Intinya, dengan terbentuknya kampung tangguh banua Saijaan ini selain kesehatan juga ekonomi masyarakat harus menjadi perhatian," kata bupati.

Ia, pun, berharap kepala desa bersama warga agar melakukan gotong royong kebersihan lingkungan sekitar jadi bukan hanya fokus terhadap covid-19 saja namun juga hal hal lainnya.

Disisi lain, Kapolres Kotabaru Andi Adnan Syafruddin, menjelaskan, kampung tangguh banua adalah program dari Polri sebab dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 makanya dicanangkan di seluruh Indonesia.

Tujuannya dari kampung tangguh ini adalah untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warganya sebab pemerintah dan stakeholder terus berupaya menjaga warga masyarakat.

"Memang, saat ini kita dalam tahap krisis ekonomi dan kesehatan sebab kalau tidak ditangani dengan serius maka akan terjadi krisis keamanan juga politik yang sudah pasti akan membuat negara hancur," tegas Kapolres.

Diungkapkannya, bahwa program ini tidak akan bisa jalan kalau hanya pemerintah dan TNI-Polri saja yang melaksanakannya akan tetapi harus berkolaborasi dan sinergitas dengan masyarakat agar penyebaran Covid-19 ini cepat bisa diatasi.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh bupati didampingi Kapolres dan disaksikan tim gugus covid-19 serta undangan yang hadir dan pelepasan bibit ikan nila dan lele.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kampung Tangguh di Kelumpang Dapat Bantuan APD

Telah Dibaca : 0 kali
    • GEMA, PUDI - Sejak diberhentikannya posko covid-19 diperbatasan pada 14 Juni kemarin, kini gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kotabaru menggunakan pola baru untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dengan membentuk kampung tangguh

      Sudah ada beberapa kampung tangguh yang terbentuk dan tersebar di 22 kecamatan untuk mengantisipasi keluar masuknya warga agar tetap sehat.

      Program dan pola baru pemerintah tersebut mendapat respon langsung oleh Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far yang juga sebagai ketua GTPP Covid-19 dengan memberikan bantuan alat pelindung diri masing masing satu box kepada Desa Tebing Tinggi dan Desa Pudi yang sudah dibentuk sebagai kampung tangguh, Jum'at (19/6/2020).

      "Ya, kini tim GTPP Covid-19 kita alihkan penjagaan dan pemeriksaan terhadap warga langsung di kampung tangguh," jelasnya.

      Memang, ungkap bupati, sarana dan prasarana kampung tangguh yang tersebar di 22 kecamatan akan dilengkapi agar masyarkat setempat merasa aman dan nyaman karena kesehatan mereka terjaga.

      Saat ini kampung tangguh banua yang sudah terbentuk yaitu, Desa Megasari Kecamatan Pulau Laut Utara, Desa Tebing Tinggi Kecamatan Kelumpang Tengah, Desa Karang Payau Kecamatan Kelumpang Hulu, Desa Banjarsari Kecamatan Sampanahan, Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara.

      Selain itu, acara juga dirangkai dengan pembagian bansos oleh bupati secara simbolis kepada masing masing camat di tiga wilayah seperti, Kecamatan Kelumpang Tengah, mendapat 547 paket sembako untuk 13 desa dan 446 BLT DD,

      Dan Kelumpang Utara, 306 paket sembako untuk tujuh desa, sedangkan Pamukan Selatan ada 468 paket sembako untuk 11 desa juga satu unit ambulance milik Desa Sakadoyan.

      Bantuan ini harap bupati, agar dibagikan kepada warga yang benar benar memerlukan   karena dampak Covid-19 yang membuat kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya terganggu.

      Ia, pun, tak bosan bosannya setiap kegiatan selalu mengingatkan kepada masyarakat agar bisa mentaati protokol kesehatan dari pemerintah seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, untuk kesehatan bersama.

      "Mari kita jaga kebersihan dengan pola hidup sehat dan patuhi aturan dari pemerintah agar kita dan keluarga tetap sehat dan terhindar dari virus Corona," ungkap bupati.










      - Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
      Share:

      Arsip Blog

      Follow Twetter Gema Saijaan Online
      Follow Facebook Gema Saijaan Online
      `
       
      Tutup
      Hosting Murah