-->
HEADLINE
Loading...

Camat Pamukan Barat Terima Bibit Ulin Dari Pemprov Kalsel

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SENGAYAM - Dalam program revolusi hijau Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan melakukan penanaman serentak 10.000 bibit ulin di 13 kabupaten/kota se Kalsel.

Informasi dihimpun gemasaijaanonline, dari 10.000 bibit ulin tersebut Kotabaru mendapatkan 1.500 bibit yaitu, Sengayam Kecamatan Pamukan Barat, Cantung Kecamatan Kelumpang Hulu, dan Sebuku Kecamatan Pulau Sebuku, masing masing 500 pohon.

Camat Pamukan Barat, Gusti Abdul Wahid, Jum'at (12/2/2021) membenarkan, memang kami menerima bibit Ulin dari Pemprov Kalsel dan langsung melakukan penanaman bersama dilahan perkantoran camat dibantu muspika juga kepala desa setempat.

"Ya, kegiatan ini sangat bagus dan kami bersama muspika juga kepala desa langsung melakukan penanaman di belakang Kantor Camat Sengayam," ucapnya.

Ia, pun, berharap bibit ulin ini bisa dipelihara dengan baik agar nantinya bisa menjadi tabungan bagi anak cucu kita kelak.


Disisi lain, Kepala Kesatuan Pengelola Hutan (PKH) Sengayam, Bambang Supriyono mengatakan, saat ini telah dilakukan penanaman serentak 10.000 bibit ulin di 13 kabupaten/kota melalui implementasi program revolusi hijau oleh gubernur Kalsel.

"Sebenarnya program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2019 lalu seperti ASN menanam dan tahun ini revolusi hijau," ucapnya.

Lebih luas dibeberkan Bambang, Kabupaten Kotabaru mendapatkan 1.500 bibit ulin yangmana tersebar di tiga tempat seperti, Sengayam 500 pohon, Cantung 500 pohon, dan Pulau Sebuku 500 pohon.

Untuk Sengayam tambahnya, 50 pohon ditanam dilahan perkantoran camat sedangkan 450 pohon lagi ditanam dilahan PKH dan kantor desa.











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

LPTQ Kotabaru Batasi Jumlah Kafilah MTQ ke-51

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sudah menjadi agenda tahunan walaupun saat ini pandemi Covid-19, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan akan melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) nasional tingkat Kabupaten Kotabaru ke-51 tahun 2021 dengan Prokes ketat.

Mengingat keadaan saat ini, Pemkab Kotabaru selaku panitia pelaksana bersama LPTQ dan jajaran terkait melakukan rapat pembahasan teknis pelaksanaan juga persiapan protokol kesehatan acara MTQ di operation room sekretariat daerah, Kamis (11/2/2021).

Hal itu disampaikan Ketua satu LPTQ Kotabaru H Julkifli BT, rencananya pelaksanaan MTQ tahun ini waktunya hanya tiga hari saja yaitu mulai tanggal 7 hingga 10 Maret 2021 karena selain suasana pandemi Covid-19 juga harus mempersiapkan untuk MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Kabupaten Tanah Bumbu pada bulan April nanti.

"Memang, kita harus mempersiapkan dua agenda tahun ini baik MTQ kabupaten maupun MTQ provinsi dan waktunya sempit," ucap Julkifli.

Namun demikian ungkapnya, agar tidak terjadi pengumpulan orang banyak dengan adanya acara ini maka pelaksanaannya pada siang hari dan membatasi jumlah kafilah tiap kecamatan bahkan bidang yang dilombakan pun dikurangi tidak seperti biasa.

Masih kata Julkifli, untuk tempat lomba ada empat titik yaitu, Islamic Center, Paris Barantai, STIT Darul Ulum, dan Rumah Tahfiz, sedangkan bidang yang dilombakan diantaranya, Tilawah Dewasa, Remaja, Kanak2, Tartil, Tahfiz 1 juz, 5 juz, 10 juz, dan cabang Haz yaitu, dekorasi, penulisan buku, hiasan mushab, kontumvoler.

Ia, pun, menjelaskan, karena masa pandemi sekarang jumlah kafilah per kecamatan nantinya akan dibatasi sekitar 22 kafilah saja dan untuk perumahan kafilah masih dikoordinasikan.

"Ya, hasil rakor hari ini akan kembali dibahas pada rakor berikutnya untuk memantapkan persiapan panitia agar bisa berjalan lancar," kata Julkifli.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pemdes Dirgahayu Lakukan Pendataan Warga Untuk Vaksinasi C19

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Pemerintah serius ingin mengembalikan kehidupan masyarakatnya seperti biasa sebelum pandemi Covid-19 datang dengan melakukan vaksinasi C19 (Covid-19) secara bertahap agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan melalui kecamatan dan desa mulai bergerak mendata jumlah warga yang masuk kategori umur vaksinasi C19 yaitu, 18 hingga 60 tahun.

Seperti halnya Pemdes Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara melalui RT setempat sudah mendata siapa saja warganya yang masuk vaksinasi C19.

Ditemui diruang kerjanya, Senin (8/2/2021), Kepala Pemdes Dirgahayu Kotabaru, Supriyadi mengatakan, pendataan warga ini menindak lanjuti surat edaran Camat Pulau Laut Utara tentang permintaan daftar inventarisir jumlah warga yang masuk dalam usia vaksinasi.

"Ya, kami sudah mulai lakukan pendataan kepada warga dengan kategori umur 18 hingga 60 tahun yang masuk daftar vaksinasi Covid-19 nanti," ucapnya.

Pelaksanaan sendiri tambahnya, melibatkan pihak RT diwilayah masing masing untuk melakukan pendataan tersebut dan hasilnya nanti akan diserahkan kepada pihak kecamatan.

Lebih luas dijelaskan Supriyadi, masyarakat harus tahu bahwa vaksinasi Covid-19 penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebarannya agar perekonomian bisa kembali bangkit dan berangsur angsur membaik menuju kehidupan yang normal.

Ia, pun, berharap kepada masyarakat khususnya warga Desa Dirgahayu agar tidak mudah percaya dengan informasi tentang bahaya vaksinasi C19 yang sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan namun sebaliknya kita dukung program pemerintah ini demi kebaikan bersama dan taati protokol kesehatan agar kita semua bisa terbebas dari Covid-19.

Perlu diketahui bahwa vaksin Sinovac aman digunakan karena sudah dilakukan uji klinik oleh Badan POM dan untuk kehalalannya dinyatakan oleh MUI jadi vaksin tersebut sehat juga halal.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah