-->
HEADLINE
Loading...

Antisipasi Karhutla, Pemkab Kotabaru Lakukan Pemetaan Titik Hotspot

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk mengntisipasi tejadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) setiap musim panas tiba, Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan melakukan pemetaan titik panas (Hotspot) terhadap wilayah yang rawan kebakaran.di 22 kecamatan.

Hal itu disampaikan Pelaksana harian (Plh) Bupati Kotabaru H Said Akhmad usai mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang kebakaran hutan dan lahan tahun 2021 melalui video konfren (Vidkon) di operation room setda Kotabaru, Senin (22/2/2021) siang.

"Ya, memang info dari BMKG musim panas diperkirakan bulan Mei hingga puncaknya Agustus nanti, jadi kita sudah petakan wilayah yang rawan kebakaran tersebut," ucapnya.

Selain itu, tambah Said Akhmad, kita juga akan melakukan Koordinasi kepada semua pihak dan kalangan agar bersama sama ikut terlibat mengawasi denngan harapan tidak ada kebakaran hutan dan lahan seperti tahun kemarin karena musim penghujan.

Selain Plh Bupati Kotabaru acara Vidkon juga diikuti oleh Dandim 1004/Kotabaru Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Sadarianto, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru Andi Irfan Syafruddin, dan Kepala SKPD terkait.


Ditempat yang sama, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin mengatakan, memang kita sudah petakan daerah yang rawan kebakaran diantaranya, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kecamatan Pulau Laut Timur, dan Kecamatan Pulau Laut Tengah, seperti instruksi presiden tadi nantinya akan berkoordinasi dengan semua stakeholder agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan.

"Ya, kita akan lakukan koordinasi kepada semua stakeholder terutama daerah yang rawan kebakaran agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat baik perorangan maupun korporasi agar tidak melakukan pembakaran lahan," jelasnya.

Perlu diketahui, Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan, pertemuan ini rutin dilakukan untuk mengingatkan kepada semua pemangku jabatan mulai dari pusat hingga daerah agar mengetahui, walaupun saat ini kita menghadapi berbagai permasalahan baik itu musibah banjir, longsor, dan lainnya di beberapa daerah akan tetapi kita jangan lengah namun harus tetap waspada apalagi bulan Mei hingga Juli sudah masuk musim panas jadi harus antisipasi adanya Karhutla.

"Kita harus waspada dan antisipasi lebih awal dengan berkoordinasi hingga ketingkat bawah sebab 99 persen karhutla terjadi karena lalai dengan modus perekonomian jadi manfaatkan teknologi untuk memantau lokasi titik panas," tegas Jokowi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hadapi Pandemi Covid-19, Warga Cantung Budidayakan Jamur

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Akibat dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan tidak tahu kapan berakhir membuat kehidupan dan perekonomian warga masyarakat carut marut.

Hal itu membuat Kapolsek Kelumpang Hulu Iptu Rifandy P Putra mempunyai gagasan melakukan budidaya jamur merang dengan mengajak jajarannya juga memberdayakan masyarakat setempat untuk mengembangkan bersama sama dan bisa mendapatkan penghasilan dimasa sulit sekarang.

Agar bisa menjalankan gagasan tersebut, Iptu Rifandy berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memanfaatkan eks bangunan pemanfaatan fasilitas limbah non B3 Boimassa yang sudah tidak berfungsi lagi dan menggunakan janjangan kosong (Jangkos) sawit yang dibuang oleh perusahan setempat sebagai media budidaya jamur merang.

"Alhamdulillah, kami diijinkan menggunakan bangunan tersebut dan sekarang sudah bisa menghasilkan rupiah dengan budidaya jamur merang," jelasnya.


Selain itu Iptu Rifandy menjelaskan, dengan adanya budidaya jamur merang ini bisa meningkatkan dan menumbuhkan usaha rumahan ekonomi kreatif khususnya di Kecamatan Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan dengan olahan khas lokal dari bahan jamur yang bernilai ekonomis.

Menurut Kapolsek Kelumpang Hulu itu, ditengah masa pandemi Covid-19 sekarang inovasi pengembangan budidaya jamur merang dapat dijadikan sebagai pemasukan yang baik apalagi pangsa pasarnya jelas juga membuat usaha rumah tangga ekonomi kreatif dapat berkembang dengan baik ditengah masyarakat.

Salah seorang warga setempat, Gambur, menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kapolsek dan jajarannya dengan memberdayakan masyarakat setempat ikut mengembangkan budidaya jamur merang di situasi pandemi Covid-19 yang bernilai ekonomis.

"Memang, stuasi sekarang serba sulit karena Covid-19 akan tetapi Kapolsek dan jajarannya mengajak kami untuk mengembangkan budidaya jamur merang sehingga ada penambahan rupiah," katanya senang.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kembali 102 Warga Kotabaru Terkonfirmasi Positif Covid-19

Telah Dibaca : 0 kali
Photo ; ilustrasi
GEMA, PULAULAUT - Berbagai cara sudah dilakukan Satgas Covid-19 Kotabaru Kalimantan Selatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik sosialisasi displin protokol kesehatan kepada masyarakat hingga membentuk posko disetiap kecamatan dan desa namun penyebaran virus Corona masih saja terus bertambah.

Bahkan kota yang berjuluk Bumi Saijaan itu kini kembali menyandang status zona merah karena meningkatnya orang yang terkonfirmasi positif walaupun beberapa waktu lalu sempat berstatus zona orange.

Kali ini kembali 102 warga Kotabaru dinyatakan positif baru sehingga menambah jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 1.196 orang.

Data diperoleh dari tim pemantauan Covid-19 Dinas kesehatan Kotabaru, Rabu (17/2/2021) total kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah menjadi 1.196 orang, yang dinyatakan sembuh 932 orang, masih dalam perawatan 225 orang, dan meninggal 39 orang.

Tim Satgas Covid-19 Kotabaru menghimbau, mari kita bersama berkolaborasi dan bersinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Bumi Saijaan ini agar cepat berakhir.

Selain itu patuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah dengan 5M, yaitu, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi kegiatan diluar,










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah