-->
HEADLINE
Loading...

Sayed Jafar Instruksikan Dinsos Lakukan Pendataan Ulang Bagi Penerima KPM

Telah Dibaca : 0 kali
Bupati Kotabaru (baju kuning) saat menerima bantuan PBI JKN KIS, Kamis (4)11/2021)


GEMA, PULAULAUT - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar tak ingin ada warganya yang tidak mendapatkan bantuan dari kementerian sosial melalui program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (PBI JKN KIS) kepada Keluarga Penerima Bantuan (KPM) yang kurang mampu.

Hal itu, disampaikan Bupati Kotabaru diruang kerjanya, Kamis (4/11/2021) saat menerima bantuan PBI JKN KIS.

Sayed Jafar menginstruksikan Dinas Sosial agar bekerjasama dengan Disdukcapil dan turun kelapangan langsung untuk melakukan pendataan ulang kepada masyarakat baik yang mampu maupun yang tidak mampu 

"Ya, harus dibedakan mana yang mampu dan mana yang tidak mampu karena selama ini orang yang mampu juga terdata dapat bantuan seharusnya tidak boleh," ucap bupati.

Ia, pun, menjelaskan, saat ini Kementerian Sosial telah mengeluarkan PBI JKN KIS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, dan syarat utamanya harus masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun Non DTKS Kementrian Sosial.

Bupati mengungkapkan, dengan adanya kartu ini masyarakat kurang mampu tidak memikirkan biaya berobat lagi karena iurannya sudah dibayarkan oleh kementerian jadi harus benar benar di data jangan sampai ada yang tertinggal.

Disisi lain, Kepala Dinas Sosial Kotabaru, Nurviza, menjelaskan, untuk kendala yang dialami oleh petugas dilapangan adalah kurangnya signal diwilayah yang mereka data karena saat ini sistem yang dipakai melalui online juga aplikasi dan memerlukan jaringan yang bagus.

"Memang, saat ini kita ada kendala dibeberapa wilayah dalam pendataan karena jaringan kurang baik," tuturnya.

Diungkapkan Nurviza, saat ini sudah ada 73.954 penerima yang terdata dan semua iuran akan dibayarkan oleh pihak kementerian sosial Rp46.000 setiap bulannya dengan jumlah 31 miliar pertahunnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Dirjen PB Kementerian KKP Kunker ke Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Haeru Rahayu (baju putih) saat meninjau salahsatu tambak udang di Kotabaru, Selasa (2/11/2021)


GEMA, PULAULAUT - Untuk meningkatkan perikanan budidaya berbasis ekspor khususnya udang, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) , Haeru Rahayu bersama rombongan melakukan kunjunga kerja ke Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, dan disambut langsung oleh Bupati Kotabaru H Syed Jafar juga Wakil Bupati Andi Rudi Latif beserta jajaran Pemkab Kotabaru

Selain silaturrahmi, Kunker ini juga dalam rangka menyampaikan program dari KKP yaitu, peningkatan perikanan budidaya yang berbasis ekspor khususnya udang yangmana harus mencapai target 2 juta ton.

Hal itu disampaikan, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) , Haeru Rahayu saat meninjau langsung beberapa lokasi tambak udang di kota yang berjuluk Bumi Saijaan itu, Selasa (2/11/2021).

"Ya, untuk tahun 2024 nanti kita diminta oleh satgas udang nasional untuk mencapai target 2 juta ton," ucapnya.

Untuk itu ungkap Heru, kami lakukan kunjunga langsung apakah Kabupaten Kotabaru layak dalam program implementasi ini seperti, melakukan langkah membuat model tambak modern berbasis kawasan baik dari hulu hingga ke hilir, dan mengangkat tambak tambak tradisional atau revitalisasi. 

Lebih luas dipaparkannya, selain menyampaikan program KKP, kami juga melakukan kegiatan budidaya diseluruh Indonesia termasuk Kotabaru dengan pendekatan seperti, tetap menjaga ekologi dan juga menggeliatkan ekonominya. 

"Jangan ekologinya saja, ekonominya juga harus dicolek. Jadi harus seimbang,"tegasnya. 

Turut ikut dalam kunjungan kerja tersebut, Staf Khusus MenKP Irjen Pol. Victor Gustaaf Manoppo, Dir. Kawasan dan Kesehatan Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si, Koordinator Dit. Pengelolaan Ruang laut Dr. Krishna Samudra, Kepala BPBAP  takalar Supito , Sespri Dirjen PB Radityo Budi Kristanto, Sespri Dir. KKI Eka Yulianti, Pendamping staf khusus MenKP Hobas roganda Pamungkas , dan UKDirjen PB Oki Setiawan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pertama di Kalsel, Pemkab Kotabaru Jadi Percontohan Kinerja Oleh BPK

Telah Dibaca : 0 kali
BPK Kalsel kunjungi Kotabaru lakukan MoU kinerja, Selasa (2/11/2021)


GEMA, PULAULAUT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru mendapat kepercayaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kalimantan Selatan sebagai kabupaten pertama di Kalsel untuk melakukan peningkatan kinerja.

Peerjanjian tersebut diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Kotabaru H Sayed Jafar dengan Kepala BPK Provinsi Kalsel M Ali Asyhar diruang kerja bupati, Selasa (2/11/2021).

Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah H Said Akhmad, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Hairul Aswandi, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Risa Ahyani juga rombongan BPK Kalsel. 

Usai acara, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, memang tadi kami melakukan penandatangan masalah kinerja baik kepegawaian maupun kinerja pendapatan bersama BPK Kalsel.

"Ya, dengan adanya MoU kinerja ini tentu dampaknya bagus sekali sebab kalau kinerja pegawai baik maka pendapatan daerah juga ikut meningkat," jelasnya.

Sayed Jafar pun memaparkan, kita patut bersyukur karena ini satu satunya di Kalsel, bahwa Kotabaru dijadikan percontohan untuk program kinerja bagi kabupaten kota di Kalsel.

Bupati berharap, kepada SKPD agar betul betul melaksanakan kinerja ini yang sesuai dengan aturan baik ada atau tidak adanya MoU kinerja dengan BPK itu akan tetapi dengan hal ini tentu akan lebih memperkuat lagi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah