-->
HEADLINE
Loading...

BUKIT GUNUNG MAMAKE HILL

Telah Dibaca : 0 kali


Bukit Mamake merupakan objek wisata yang sering dikunjungi dan memiliki panorama yang indah dengan dikelilingi pantai dan laut di Kotabaru. Bukit Mamake berlokasi di antara dua desa yaitu Sarang Tiung dan Tirawan Kecamatan Pulau Laut Sigam Kabupaten Kotabaru. Waktu perjalanan menuju Bukit Mamake dari pusat perkotaan hanya sekitar 30 menit saja sampai puncak. Sebelumnya Bukit Mamake pernah dijadikan tempat ekshibisi olahraga paralayang dan gantole karena lokasinya yang dianggap sangat mendukung.
Share:

Wisata Rampa Berkah Kotabaru Jadi Bahan Penelitian Universitas DR Sutomo Surabaya

Telah Dibaca : 0 kali
Tim Universitas DR Sutomo Surabaya sat berkunjung ke wisata Rampa Berkah Kotabaru, Selasa (10/1/2023)
GEMA, PULAULAUT - Kurang lebih tiga hari berada di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, tim Universitas DR Sutomo yang diketuai oleh Dr Siti Marwiyah SH MH melakukan uji kelayakan pengembangan pariwisata di kota yang berjuluk Bumi Sa-ijaan tersebut.

Dari sekian banyak objek wisata yang sudah dikunjungi tim Unitomo Surabaya, wisata Rampa Berkah di Desa Rampa Kecamatan Pulaulaut Utara menarik perhatian mereka dan akan dijadikan penelitian bagi dosen Unitomo karena mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri dan kondisi soasial masyarakatnya masih terjaga yang mana tidak dimiliki oleh daerah lain.

Hal itu, disampaikan rektor Universitas DR Sutomo, Dr Siti Marwiyah SH MH bersama tim saat berkunjung ke wisata Rampa Berkah, Selasa (10/1/2023).

"Rampa Berkah ini akan jadi bahan penelitian bagi dosen Unitomo Surabaya karena kehidupan masyarakat setempat yang unik dan khas," ucapnya.

Lebih luas dipaparkannya, masyarakat rampa berkah ini di era digital kebanyakan anak bermain hp android akan tetapi mereka banyak bermain di alam dan kehidupannya masih asli.

Lanjutnya, selain wisata Rampa Berkah objek wisata di Kotabaru cukup banyak dan tak kalah keindahannya dari Bali karena kota yang berjuluk Bumi Sa-ijaan ini mempunyai sumber daya alam luar biasa dengan keunikan dan khasnya juga kondisi sosial masyarakat masih terjaga dan tidak dimiliki oleh wilayah lainnya.

"Potensi wisata di Kotabaru luar biasa apalagi nanti sebagai kabupaten penyangga IKN tentu akan menjadi wisata unggulan," pungkas rektor Unitomo itu.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Risa Ahyani mengungkapkan, kedatangan Rektor bersama pemilik yayasan ke Kotabaru ini untuk melakukan uji pengembangan wisata dan melihat langsung bagaimana pengelolaan pariwisatanya.

Ia, pun, menjelaskan, Rampa Berkah ini satu diantara objek wisata yang ada di Kotabaru mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri seperti, Seni musik tradisional, ketangkasan betiti diatas tali, dan lainnya.

"Memang, daerah Rampa Berkah ini punya keunikan dan khas sendiri dan perlu dikembangkan yang mana menjadi salahsatu destinasi budaya," ucap Risa.

Informasi dihimpun, tim Unitomo Surabaya ini akan berada di Kotabaru selama tiga hari untuk melakukan survey ke objek objek wisata setempat diantaranya, Gia Lowo di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir, Hutan Meranti Putih dan Rampa Berkah di Kecamatan Pulaulaut Utara, Gunung Mamake di Kecamatan Pulaulaut Sigam, jetsky di Kecamatan Pulaulaut Timur, dan yang lainnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Adat Pemujaan Gua Temuluang : Warga Bangkalaan Dayak Potong Kerbau

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, KELP HULU - Sudah menjadi tradisi warga Desa Bangkalaan Dayak Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru, dalam mensyukuri hasil panen sarang burung walet di wilayah mereka tiap tahunnya menggelar aruh adat pemujaan Gua Temuluang dengan memotong ayam untuk perayaan dua hari, pemotongan kambing perayaan empat hari, dan pemotongan kerbau perayaan enam hari.

Nampak pada acara aruh adat pemujaan Gua Temuluang  tahun ini dihadiri Bupati Kotabaru H Sayed Jafar didampingi Ketua PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana, dan Kepala SKPD, sekaligus melakukan pemotongan kerbau di halaman balai adat Bangkalan Dayak dan memberikan bantuan Rp20 juta, Minggu (8/1/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyampaikan, pemerintah daerah sangat mendukung dengan adanya acara aruh adat pemujaan Goa Temuluang Desa Bangkalan Dayak ini karena selain pelestarian adat istiadat leluhur dan merupakan kekayaan budaya kita yang tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga bisa menjadi daya tarik pariwisata.

"Selain pelestarian adat istiadat, kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kotabaru dan nanti kita akan tingkatkan lagi kemasannya biar lebih menarik," ucap bupati.


Sayed Jafar pun menegaskan, kepada pihak kecamatan dan desa agar bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan ini agar bisa lebih meriah lagi pelaksanaannya sehingga menjadi daya tarik orang luar untuk datang melihat acara ini.

Atas nama pemerintah daerah, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengucapkan terimakasih kepada lembaga adat Bangkalan Dayak yang sudah melestarikan kebudayaan dan adat istiadat masyarakat dayak sehingga dapat terus eksis.

"Pelestarian adat istiadat budaya ini perlu adanya partisipasi dan dukungan seluruh lapisan masyarakat khususnya warga dayak agar tetap terus berkembang dan maju," harapnya.

Bupati juga mengajak, agar bersama sama Pemkab Kotabaru mendukung pembangunan daerah khususnya pemberdayaan, pelestarian, dan pengembangan adat dayak di Kotabaru.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah