Indocement Bantu Tiga Kabupaten Terdampak Banjir di Kalsel
Telah Dibaca : 0 kaliIndocement Kirim Tim RCIP dan Kesehatan Bantu Korban Banjir Kalsel
Telah Dibaca : 0 kaliAntisipasi Banjir, PUPR Kotabaru Bersihkan Drainase
Telah Dibaca : 0 kaliKado Akhir Tahun, Indocement Terima Penghargaan Proklim Utama
Telah Dibaca : 0 kaliIndocement Peduli Kembangkan Wisata Goa Lowo Tegalrejo
Telah Dibaca : 0 kaliHal itu disampaikan Management PT ITP Tbk Plant Tarjun, H Teguh Iman Basoeki, Rabu (2)12/2020), memang awalnya perusahaan diundang sebagai narasumber sharing masalah peranan CSR bagi pengembangan Bumdes.
"Ya, awalnya perusahan di undang sebagai narasumber oleh pihak Bumdes dan akhirnya terciptalah wisata Goa Lowo berkat gotong royong bersma," ucapnya.
Selain itu ungkap Teguh, dalam pengelolaannya wisata Goa Lowo sebagai wisata baru dalam pengembangannya Pemkab Kotabaru bersinergi dengan PT Indocement untuk mempromosikannya.
"Memang ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar dan konsisten dalam pengembangan desa mitra," katanya.
Ia, pun berharap kontribusi yang diberikan perusahaan bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya Desa Tegalrejo yang mana bisa menjadi desa unggulan dari desa lainnya berkat dukungan masyarakat untuk bergerak, berkarya, dan bersinergi.
Disisi lain, Pejabat Bupati Kotabaru yang juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin saat membuka rakor camat se Kotabaru mengatakan, pengelolaan wisata Goa Lowo di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir Kotabaru ini harus dikelola dengan optimal karena akan berimbas pada peningkatan ekonomi warga sekitar.
"Ya, harus dikelola dengan optimal pengembangannya karena berimbas pada menggeliatnya perekonomian warga juga pendapatan asli daerah," tuturnya.
Selain itu, wisata Goa Lowo ini keberadaannya mendapat dukungan serius dari PT Indocement tunggal prakarsa Tbk Plant Tarjun dan kita juga apresiasi kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Cipta Pesona melalui Bumdes sehingga bisa terwujudnya rest area bersantai yang asri.
Terpisah, Tri Widodo penggagas pembangunan wisata Goa Lowo, di Desa Tegalrejo menyampaikan, banyak potensi yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata dan jika dikelola dengan baik potensi itu bisa menjadi penguatan ekonomi masyarakat juga sumber PAD yang optimal.
Selaku pengelola kami menghadirkan kesenian tradisional warga Desa Tegalrejo. Selain diadakannya UKM juga tersedia beragam wahana untuk pengunjung diantaranya, flying fox, outbound, tempat camping, jogging track, kolam renang, dan wahana yang nantinya dapat memanjakan para pewisata.
Indocement Bersinergi Dengan Desa Mitra Majukan Wisata Goa Lowa
Telah Dibaca : 0 kaliAgar semua itu bisa terwujud pihak Indocement Tunggal Prakarsa Plant Tarjun salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Kelumpang Hilir bersinergi dengan desa mitra perusahaan melalui pihak kecamatan untuk memajukan objek wisata setempat dengan mempromosikan juga membangunkan sarana dan prasarana dilokasi wisata.
Hal tersebut disampaikan Management Indocement, H Teguh Iman Basoeki melalui press release, Rabu (24/6/2020), memang pihak perusahaan akan terus memberikan support dalam hal kemajuan pembangunan yang berkelanjutan kepada objek wisata desa mitra dan Kotabaru pada umumnya.
"Iya, pihak perusahaan sangat apresiasi dengan adanya potensi wisata Goa Lowa yang ada di Desa Tegalrejo ini seperti halnya wisata hutan mangrove di Desa Langadai dan wisata lainnya," ucapnya.
Saat ini tambahnya, objek wisata Goa Lowa masih tahap pengembangan kelengkapan insfratruktur pendukung agar para pengunjung merasa aman dan nyaman saat berada dilokasi wisata.
"Ya, potensi lokal itu memang harus dikembangkan, selain dapat memberi nilai positif bagi daerah dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Tegalrejo, Afifudin sangat apresiasi dengan upaya Indocement untuk memajukan wisata Goa Lowa, padahal sebelum ada perhatian pengunjung ke Goa Lowa hanya pada hari tertentu saja oleh warga lokal.
"Alhamdulillah, saat ini berkat bantuan material dari Indocement kondisi Goa Lowa makin cantik dan indah hingga menarik untuk dikunjungi," ujarnya.
Menurut Afifudin, potensi Goa Lowa sangat menjanjikan untuk dikembangkan khususnya untuk Desa Tegalrejo dan untuk pengelolaannya nanti akan dilakukan oleh masyarakat, Bumdes setempat bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Ia, pun, tidak menepis bahwa melalui program CSR nya Indocement yang bersinergi dengan masyarakat tentu kedepannya memberikan dampak positif untuk peningkatan perekonomian desa setempat.
Menanggapi hal itu Camat Kelumpang Hilir Johanuddin, menyambut baik apa yang telah dilakukan pihak Indocement dan kedepannya akan direncanakan pemembangunan kolam pancing di kawasan Goa Loa bahkan juga mengadakan event se-Kalimantan Selatan yakni lomba panjat tebing (Rock Climbing).
"Kami, pihak kecamatan memang punya rencana pengembangan dan promosi melalui event di wisata Goa Lowa khususnya dan wisata lainnya agar bisa menambah daya tarik sendiri," ungkap camat.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Peringati HPSN 2020, Indocement Bersama Warga Peduli Lingkungan
Telah Dibaca : 0 kali- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Siti Aminah: 28 Tahun Bekerja Bersihkan Jalan
Telah Dibaca : 0 kali- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Bangkalaan Dayak Gelar Pesta Adat Balian Tandik
Telah Dibaca : 0 kaliNampak pada puncak perayaan pesta adat balian tandik pemujaan goa temuluang itu dihadiri Bupati Kotabaru H Sayed Jafar dan jajarannya.
Kepala Desa Bangkalaan Dayak, Herdinan, atas nama warga mengucapkan terima kasih atas kehadiran bupati dan jajarannya pada pesta adat ini walaupun agenda bupati sangat banyak.
"Acara ritual adat ini merupakan ucapan rasa syukur masyarakat karena telah diberikan rezeki melimpah dengan adanya goa temuluang ini," ungkap Herdinan.
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, sangat mengapresiasi adanya pesta adat dayak ini karena merupakan ucapan rasa syukur masyarakat kepada tuhan yang telah memberikan rezeki yg melimpah.
Ia, pun, menyampaikan nantinya pemerintah akan mengemas ritual adat warga setempat melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga agar bisa lebih meriah bahkan menjadikan salah satu destinasi wisata Kotabaru.
"Acara ini salah satu destinasi wisata Kotabaru yang akan menarik pengunjung baik lokal maupun luar daerah untuk datang ke Kotabaru nanti kita kemas lebih baik lagi acaranya," ungkap bupati.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Saijaan ini akan memperbaiki infrastruktur jalan di daerah itu agar memudahkan akses menuju tempat iacara sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat..
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Puluhan Kapal Iringi Puncak Selamatan Leut Adat Bajau Samah
Telah Dibaca : 0 kaliSebelumnya acara keramaian juga digelar warga Desa Rampa Kecamatan Pulau Laut Utara dengan lomba festival dangdut, betiti tali, balap perahu, perahu hias, tenis meja, dan lainnya di dermaga TPI Desa Rampa Lama.
Kepala Desa Rampa Syamsir Alam mengatakan, acara ini di dukung oleh Pemkab Kotabaru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebesar Rp 7 juta rupiah sisanya swadaya masyarakat setempat.
Ia, pun, menambahkan bahwa baru tahun ini bupati, Danlanal, Dandim 1004, Kapolres, serta Porkopimda, bisa hadir langsung dalam acara selamatan leut Bajau Samah.
"Alhamdulilah, pesta adat selamatan leut Bajau Samah ke-37 ini dihadiri para pejabat dan mudah mudahan tahun depan bisa di agenda agar bisa lebih dikenal lagi hingga keluar daerah," harapnya.
Menanggapi hal itu Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, menyampaikan kedepannya harus lebih bagus lagi acara selamatan leut ini karena geografis Kotabaru mayoritas nelayan.
Kegiatan selamatan leut Bajau Samah ini sudah yang ke 37 dan akan terus dikembangkan agar orang luar bisa datang ke Kotabaru karena acara ini adalah budaya dan wisata warga setempat.
"Ya, tahun depan nanti acara ini harus dikemas lebih meriah lagi tentu dengan adanya penambahan dana lebih dari yang sekarang," ungkap bupati.
Selain itu, bupati juga akan menjadikan Desa Rampa menjadi Kampung pelangi untuk menarik wisatawan dari luar daerah untuk bisa datang ke Kotabaru.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Sekda Kotabaru Lepas Benih Ikan Bawal dan Kakap Kelaut
Telah Dibaca : 0 kaliNampak dilapangan rombongan Sekda bersama warga iring iringan menggunakan kapal yang sudah di hias menuju ketengah laut untuk melakukan selamatan dan menurunkan miniatur kapal khas acara adat Mappanretasi sekaligus melepas benih ikan.
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kotabaru, Dandim 1004 Kotabaru, Lanal Kotabaru, Polres Kotabaru, Forkopimda, Kepala SKPD, tokoh agama, dan ratusan masyarakat.
Dalam sambutan bupati Kotabaru yang dibacakan oleh Sekda Kotabaru Said Ahmad, mengatakan, pesta laut Mappanretasi yang selalu dilakukan warga nelayan setempat tiap tahunnya bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar para nelayan dalam mencari nafkah (ikan) di laut diberikan kesehatan dan keselamatan dan sebagai rasa syukur atas rejeki yang telah diberikan oleh sang pencipta.
Dan selain itu kegiatan ini juga untuk melestarikan budaya dan adat istiadat warga Teluk Tamiang yang sudah dilakukan turun temurun, saling mempererat silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat nelayan sehingga tercipta kebersamaan dan persaudaraan yang kuat hingga menjadi inspirasi untuk membangun Kotabaru yang maju dan sejahtera.
"Kegiatan ini bisa menjadi daya tarik pariwisata dan momentum pemanfaatan sumber daya Kelautan perikanan dalam pelestarian lingkungan agar lebih arif hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Sekda.
Ia, pun, menghimbau agar bersama sama menjaga kegiatan adat istiadat daerah ini supaya generasi muda tetap tahu dan kenal dengan melestarikannya sebab ini adalah perjalanan sejarah dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Kegiatan Mappanretasi itu juga d rangkai bersama acara stand kuliner khas makanan daerah setempat dan bakar bakar ikan di sepanjang pantai Teluk Tamiang.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Lembaga Dewan Adat Ade Ogi Siap Gelar Pesta Laut Mappanretasi di Teluk Tamiang
Telah Dibaca : 0 kaliAgar acara berjalan lancar pihak panitia pelaksana terus mengadakan pemantapan dengan melakukan musyawarah terkait persiapan acara baik panggung utama, pembangunan stand kuliner, pembangunan stand pemanggangan ikan, dan pendanaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Teluk Tamiang, Borahim via WA, memang saat ini kami terus melakukan persiapan dengan warga setempat mempersiapkan segala sesuatunya agar acara nanti berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama, Jumat (25/10/2019).
"Ya, kami sudah mempersiapkan semuanya dan bekerjasama dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotabaru dalam pelaksanaan acara ini," kata Borahim.
Lebih luas dijelaskannya, acara pesta laut Mappanretasi Teluk Tamiang ini sebenarnya sudah lama dilaksanakan mulai dulu setelah Proklamasi RI dan sudah menjadi budaya turun temurun warga setempat namun hanya sebatas perayaan warga lokal desa saja dan seiring waktu mulai tahun 2015 acara meluas keluar desa dikemas dengan meriah dan melibatkan pemerintah daerah hingga sekarang.
Ia, pun, mengharapkan kepada pemerintah setempat untuk bisa memberikan anggaran minimal Rp 50 juta agar acara bisa lebih meriah dengan menggelar berbagai acara sebelum acara puncak hingga bisa mengundang pihak luar.
Selain acara Mappanretasi Borahim mengungkapkan, nantinya pengunjung juga akan disuguhi makanan khas daerah setempat melalui stand kuliner dan makan ikan bakar bersama di sepanjang pantai Teluk Tamiang.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Aliyudin Sulap Barang Bekas Hingga Bernilai Ekonomis
Telah Dibaca : 0 kaliHal tersebut berawal dari keluhan warga masalah iuran setiap ada kegiatan di RT 02 warga selalu terbebani dengan sumbangan tersebut dan menanggapi keluhan warga itu selaku Ketua RT yang baru Aliyudin langsung menawarkan program kerjanya yaitu, gotongroyong, Bank Warga Cinta Lingkungan (BWCL) untuk mengatasi permasalahan yang ada diwilayahnya.
"Ya, kami tawarkan kepada warga bila ada kegiatan warga tidak perlu menyumbang duit akan tetapi menyumbang sampah yang berguna dan bernilai ekonomis," ujarnya.
Lebih luas dijelaskannya, bahwa nantinya sampah atau barang bekas itu akan diambil oleh petugas kerumah rumah warga oleh petugas pengelola untuk dikelola baik dibayarkan secara langsung ataupun dibuat keterampilan yangmana hasilnya untuk kepentingan bersama.
"Saat ini kami belum bisa membayar langsung kepada warga dan apabila BWCL ini sudah maju dan berkembang hingga mempunyai modal baru kami bisa membayarkannya secara langsung jadi sistemnya sama seperti bank sampah lainnya," ungkap Aliyudin.
Ia, pun, berharap kepada warga RT 02 untuk bisa mendukung program ini sepenuhnya dan membiasakan diri untuk lebih cinta terhadap lingkungan dan tak lupa pula dukungan pemerintah terhadap program kami ini dengan memberikan bantuan baik sarana dan prasarana serta modal untuk BWCL yang kami kelola agar tetap eksis dan bisa berkembang sesuai moto "Bank Warga Cinta Lingkungan Dari Warga Untuk Warga Bersih Lingkungan Sehat Keuangan".
Untuk saat ini tambah Aliyudin, kami belum melakukan penjualan sampah ekonomis tersebut karena masih proses mengumpulkan sumbangan sampah dari warga yang jenisnya beragam dan masih menjajaki kerjasama dengan pihak pengempul dari Batulicin dan infonya pengepul tersebut juga menerima sampah daun kering.
Sekedar diketahui bahwa jenis sampah yang dikelola oleh Bank Warga Cinta Lingkungan (BWCL) RT 02 Baharu Selatan ini adalah jenis plastik, kardus, duplek, besi, kaleng/omplang, aluminium, kaleng sprite, kertas HVS, buku, galon, sepeda, drum, botol saus kaca, rak telur, kaset CD.
Bagi warga yang ingin menyumbangkan barang bekas atau sampah jenis tersebut bisa langsung mendatangi sekretariat pengelolaan sampah BWCL RT 02 RW 02 di Jalan Putri Jaleha Gg Irama Kelurahan Baharu Selatan, Pulau Laut Utara, Kotabaru atau bisa menghubungi via telpon/WA No. 082250337331 - 081345299088.
Dengan diresmikannya Bank Warga Cinta Lingkungan di RT 02 oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, Rabu (24/9/2019) tersebut otomatis pengelolaan sampah tersebut sepenuhnya akan dilakukan pengelola setempat.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Bupati Kotabaru Resmikan BWCL Baharu Selatan
Telah Dibaca : 0 kaliHal tersebut disampaikan langsung oleh bupati saat memberikan sambutan pembukaan BWCL di kawasan pemukiman padat penduduk RT.02 Baharu Selatan, Selasa (24/9/2019).
"Saya bangga dan apresiasi terhadap warga disini walaupun berada di tengah tengah pemukiman padat penduduk namun warganya cinta akan lingkungan bersih dan ini pertama kalinya saya meresmikan bank sampah," ungkap bupati
Lebih luas dijelaskan Sayed Jafar, bahwa, sebenarnya permasalahan sampah ini tidak ada habisnya karena semakin banyak intensitas penduduknya tentu akan menjadi masalah besar kalau tidak dikelola dengan baik namun kalau dikelola dengan baik maka akan menjadi berkah dan akan menghasilkan uang.
"Setiap wilayah harus mengelola masalah sampah ini secara mandiri dan profesional agar lingkungan bersih dan menjadi pundi pundi amal bagi warga setempat," harapnya.
Disisi lain Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, Arif Padilah, mengungkapkan, saat ini Kotabaru sudah memiliki 15 bank sampah dan seharusnya minimal satu desa harus ada bank sampah.
"Kami bangga dengan adanya bank warga cinta lingkungan di kawasan RT 02 Kelurahan Baharu Selatan ini sebab dimana mana namanya bank sampah tapi ini bank warga jadi hal ini menginpirasi kami," ujar Arif.
Lebih luas disampaikannya bahwa pemerintah akan melihat dulu perkembangan bank warga cinta lingkungan ini kedepannya bagaimana dan nantinya akan diberikan bantuan.
Lurah Baharu Selatan Misa Herayanti, memaparkan bahwa bank warga cinta lingkungan (bank sampah) di RT 02 ini berawal dari warga yang kesulitan dana apabila ingin mengadakan hajatan acara kampung sehingga warga berinisiatif mengelola sampah ini dan hasilnya akan digunakan untuk keperluan warga setempat.
"Alhamdulillah, peresmian BWCL ini langsung dilakukan oleh Bupati Kotabaru dan berjalan lancar, semoga bank warga ini tambah maju dan berkembang kedepannya," harap lurah.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
PT Arutmin NPLCT Ajak Ibu ibu Lakukan Tabungan Hijau
Telah Dibaca : 0 kaliHal tersebut disampaikan Super Intendent Comunty Development PT Arutmin Kotabaru, Ahmad Nurcholis pada saat acara pertemuan dengan para kader Posyandu, Balita, dan Lansia Kecamatan Pulau Laut Utara, Rabu (18/9/2019) di aula Kantor Desa Semayap.
Lebih luas dipaparkan Nurcholis, bahwa ini salah satu strategi PT Arutmin dan pihak perusahaan sudah memberikan bibit bibit buah unggul tersebut untuk program tabungan hijau dan tiap kader posyandu mendapatkannya untuk ditanam di daerah mereka.
“Hal ini kami lakukan sebab tak selamanya perusahaan itu ada namun kalau posyandu akan selalu ada jadi melalui tabungan hijau ini nantinya para kader Posyandu kedepannya akan mempunyai penghasilan sendiri dengan perjanjian 10 persen untuk Posyandu," tegas Nurcholis.
Dalam kesempatan acara tersebut PT Arutmin juga memberikan bantuan berupa mesin jahit, peralatan pembuatan kue kering kepada para kelompok usaha mandiri baik yang tergabung dalam Posyandu maupun UPPKS untuk memajukan unit usaha mereka.
Selain itu, pihak perusahaan juga ikut mempromosikan hasil produk-produk mereka dan di ikutkan dalam ajang pameran diantaranya expo di Banjarmasin dan bisa meraih juara satu kotegori swasta dan BUMN.
"Pihak PT Arutmin akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta masyarakat untuk memajukan unit-unit usaha kecil masyarakat Saijaan," ungkap Nurcholis.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Indocement Kampanyekan Kurangi Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Tegalrejo
Telah Dibaca : 0 kaliSelain membersihkan sampah di areal pasar Tegalrejo, manajemen Indocement juga menyempatkan waktu menanam pohon di area jalan pasar bersama masyarakat setempat.
Dalam kegiatan yang bertemakan "Tiga Roda Goes To Community", Direktur Indocement, Antonius Marcos mengatakan bahwa, kegiatan ini melibatkan para karyawan, serikat pekerja dan masyarakat sekitar dan ini merupakan salah satu bagian dari tanggung jawab sosial (CSR). Di samping itu kami juga giat mengkampanyekan pengurangan penggunaan kantong plastik karena sifatnya yang tidak mudah di daur ulang.
"Kegiatan seperti ini akan terus digalakkan oleh Indocement bersama masyarakat dan kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga lingkungan ini," ungkap Antonius.
Ia, pun, bersama jajarannya akan terus menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat mitranya untuk terus menjaga lingkungan dengan baik dan ini akan menjadi budaya yang baik agar kita semakin cerdas dalam melihat lingkungan.
"Dengan terjaganya lingkungan otomatis akan dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat secara menyeluruh khususnya 10 desa mitra yang ada disekitar perusahaan untuk bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan," harapnya.
Senada dengan itu, Camat Kelumpang Hilir, Johanuddin mengatakan, dengan kegiatan yang dilakukan oleh Indocement ini pastinya sangat berdampak positif pada lingkungan, apalagi dengan adanya rest area yang akan dibuat tentunya Indocement sangat membantu untuk penataan awal kawasan tersebut.
Johan, pun, menambahkan bahwa, Desa Tegalrejo merupakan salah satu desa dengan kemajuan yang luar biasa, karena tepat berada di jalan poros Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dengan pengerjaan awal yang dilakukan oleh Indocement, sudah tentu membuat Tegalrejo semakin maju.
"Rest area ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan para pelintas jalan dan selain bisa menikmati rest area para pengunjung juga bisa menikmati kuliner yang ada di kawasan tersebut,” jelas Johanudin
Melihat kegiatan itu, salah satu pelajar SMK Negeri yang juga ikut ambil bagian dalam aksi peduli lingkungan tersebut menilai, apa yang dilakukan oleh perusahaan tentunya sangat baik yangmana tujuannya untuk keberlangsungan ekosistem bersama dan bukan hanya kepada manusia saja melainkan juga yang lainnya.
"Dengan tidak membuang sampah sembarangan tentunya kita sudah berbuat baik bagi lingkungan dan ini merupakan salah satu upaya nyata yang telah dilakukan oleh perusahaan sebesar Indocement. Hal ini tentu memberikan inspirasi dan contoh nyata yang sangat baik, khususnya bagi kami generasi muda," ujarnya. (*)
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Sayed Jafar: Mulailah Kebersihan Itu Dari Diri Kita
Telah Dibaca : 0 kaliHal tersebut disampaikan bupati pada saat pertemuan dengan jajarannya di Jakarta saat makan bersama dan mensosialisasikan kepada bawahannya agar melakukan dukungan terhadap program gerakan Indonesia bersih tersebut dimulai dari diri masing masing yaitu membawa wadah minum yang bisa diisi ulang kembali
"Kita dan masyarakat harus selalu sadar dan ramah akan lingkungan dengan cara kita harus mulai dari diri kita dulu dengan membawa wadah minum sendiri," ungkap Sayed Jafar.
Ia, pun, menegaskan bahwa penggunaan wadah minum sendiri ini merupakan langkah kita untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Dan Kabupaten Kotabaru siap memerangi sampah serta mensukseskan program Pengelolaan Sampah di hari Gerakan Indonesia Bersih tahun 2019 ini.
Gerakan Indonesia bersih ini, harus dimulai dari hal kecil dan sederhana seperti kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan mencuci tangan serta menggunakan botol minum sendiri yang bisa di pakai berulang kali.
Disisi lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotabaru H Irian Noor mengatakan akan mendukung dan membantu untuk menyebarkan informasi tentang penggunaan botol minum ini melalui media.
"Kami sangat mendukung apa yang di lakukan oleh bupati tersebut dan akan menyebarkan informasi ini kepada masyarakat luas baik diperkotaan maupun pedesaan diwilayah Kotabaru melalui Radio Gema Saijaan (RGS).
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Adawiyah Pejuang Lingkungan Langadai
Telah Dibaca : 0 kaliDengan apa yang telah dilakukannya tersebut dengan mencoba mengambil langkah kecil untuk memulainya, hingga sekarang ia berhasil mengelola Bank Sampah Andesla (Anak Desa Langadai). Hal tersebut campur tangan pihak perusahaan produsen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Plant Tarjun, baik secara pribadi maupun perhatian terhadap lingkungan.
Akhirnya, kerja keras Adawiyah berbuah manis dengan menyandang predikat local hero yang diberikan oleh Indocement dan diundang langsung ke Jakarta bersama beberapa orang lainnya dari wilayah yang sama. Sekedar diketahui bahwa, Indocement telah melaksanakan berbagai program CSR khususnya 10 desa binaan yang berlokasi disekitar operasional perusahaan dan dalam kerangka pemberdayaan, dan mendidik warga desa binaan untuk menjadi pilar di desanya masing-masing sehingga melahirkan para local hero yang mahir diberbagai bidang.
Kepala Departement SSECSR Indocement Teguh Iman Basoeki mengatakan bahwa, sebagai langkah untuk bisa mewujudkan mimpi Adawiyah tentunya perusahaan melihat potensinya dan bisa menjadi pelopor di desanya. Oleh karenanya, Indocement memberikan bekal baik melalui studi banding maupun pelatihan dan pendampingan.
“Dengan berbekal pelatihan yang diikutinya akhirnya pengelolaan sampah di Desa Langadai bisa tertata dengan baik dan tentunya juga menghasilkan nilai ekonomis sebagai tambahan hidup dan itu sangat membantu,” ungkapnya.
Terkait dengan pengelolaan sampah, menurutnya pengelolaan sampah adalah salah satu langkah untuk memberikan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan karena dalam satu langkah dengan memilah sampah maka sampah tersebut dapat bernilai dan nilai ekonomi dapat ditingkatkan sehingga masyarakat dapat menikmati langsung selain dari sampah yang terkelola, lingkungan juga menjadi bersih.
"Untuk lokal hero sendiri, bagi Indocement adalah personal atau kelompok yang secara sukarela dan konsisten dalam pengembangan di masing-masing bidangnya dan telah memberikan nilai manfaat bagi lingkungan sekitarnya," tambahnya.
Dikatakannya lebih jauh, pengelolaan sampah harus dilakukan dari lingkungan yang paling kecil dan di organisasikan dalam bentuk bank sampah dengan semangat sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit yang positif sehingga kerjasama semua pihak untuk secara konsisten mengedukasi masyarakat dengan salah satu output adalah jumlah nasabah bank sampah yang bertambah dan neraca sampah positif meningkat.
"Adawiyah merupakan pelopor untuk lingkungan dan dalam rangkaian desa hijau dan area konservasi wisata mangrove maka kerjasama semua pihak untuk membantunya maka target desa hijau dan terintegrasinya kawasan konservasi wisata mangrove akan tercapai," jelasnya.
Senada dengan itu, CSR Section Head Indocement Nor Imansyah mengatakan, diawali Indocement memberikan berbagai program sebagaimana kebutuhan masyarakat dan berkembang, kemudian secara berkelanjutan memberikan pelatihan-pelatihan dan mengikutsertakan pada event-event seperti expo, gathering sesama warga peduli lingkungan hingga mendapatkan apresiasi sebagai local hero.
"Khusus untuk desa langadai, sudah ada Bank Sampah Andesla dengan anggota sebanyak 200 orang yang awalnya hanya beranggotakan sebanyak 20 orang dan ini berarti kesadaran masyarakat sudah sangat signifikan bagus dan langkah kedepan akan memperluas peran local hero dalam pengelolaan kawasan hutan mangrove untuk tujuan wisata," katanya.
Kesempatan lain, penggiat lingkungan Desa Langadai yang juga selaku Direktur Bank Sampah Andesla Adawiyah menyampaikan, melalui bank sampah yang dibangun sejak beberapa tahun silam, ia meyakini tujuannya bukan hanya dapat membantu masyarakat saja namun juga banyak hal yang dapat dilakukan kedepannya bagi masyarakat sekitar utamanya Desa Langadai.
"Alhamdulillah perusahaan sangat membantu dari awal, hingga sekarang dan sampah yang kami hasilkan di jual kepada ITP dan kedaerah Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu," ujarnya.
Ia, bersyukur kalau dahulu sampah terlihat berserakan saja di jalan atau didalam kampung tapi sekarang karena memiliki nilai ekonomis sehingga wilayah Desa Langadai menjadi bersih dan secara tidak langsung itu memberikan pendidikan lingkungan kepada warga.
Disambungnya, untuk sekarang perhatian kepada kawasan hutan konservasi mangrove menjadi keseriusannya hingga akhirnya ia membuat pembibitan mangrove selain dapat dijual juga di peruntukkan bagi hutan mangrove Desa Langadai yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai daerah tujuan destinasi wisata.
"Karena Langadai menjadi pusat kawasan ekowisata mangrove di Kotabaru, komunitas Andesla merencanakan untuk dapat membuat kain batik khas yang bahan pewarnanya dari tanaman mangrove. Namun yang sudah mulai dikerjakan adalah memperkenalkan sirup mangrove yang bahan dasarnya dari buah rambai dan campuran air gula. Alhamdulillah, saat direksi Indocement berkunjung mereka membawa beberapa sampel sirup untuk dibawa sebagai oleh-oleh ke Jerman,” pungkasnya senang.
Untuk diketahui, Adawiyah juga telah menjadi narasumber dalam mengedukasi pengelolaan lingkungan khususnya tentang bank sampah dan pengadaan produk hasil hutan mangrove.
- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Indocement Bantu Bangun Infrastruktur Desa
Telah Dibaca : 0 kaliSSECSR Dept Head Indocement,Teguh Iman Basoeki, mengatakan, 10 desa binaan yang mendapat bantuan semen ini. Bahkan, perusahaan juga membantu desa-desa lain di luar desa binaan. Dan sejak tahun 2014 hingga sekarang kurang lebih 300 ton semen disumbangkan Indocement kepada masyarakat.
Indocement akan terus memberikan bantuan kepada desa binaan dalam membangun sarana dan prasarana namun disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dan juga kebutuhan masyarakat, dan diharapkan program pembangunan infrastruktur desa dapat bersifat jangka panjang sehingga dapat di sinkronkan dengan rencana dan kemampuan perusahaan, ungkap teguh.
"Perusahaan berharap bantuan semen ini dapat dioptimalkan untuk membantu pembangunan di desa dan diutamakan untuk fasilitas atau kepentingan umum," katanya.
Kepada wartawan, kemarin, Kepala Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, H Harijanto SA, mengatakan, di desanya yang sudah mendapat bantuan semen dari PT ITP meliputi 12 rukun tetangga (RT). Dan selain itu ada lima RT yang bantuan semennya masih dalam proses.
Bantuan semen tersebut, menurutnya, dipergunakan untuk membangun siring jalan dan drainase atau saluran air di Jalan Desa Tegalrejo, panjang bangunan 1.785 meter dan lebar 2 meter, di kiri dan kanan jalan.
Sebagian besar atau 70 persen pekerjaan ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat dengan cara gotong royong. Dan kami bersyukur, kepedulian masyarakat untuk terlibat dalam pekerjaan ini sangat tinggi, baik dari segi perencanaan, pelaksananaan, bahkan dana,’’ kata Harijanto.
Menurut Harijanto, banyak manfaat dari dibangunnya dreainase ini. Antara lain, memelihara kelangsungan badan jalan, kerapian, kesehatan dan kenyamanan masyarakat, serta kelancaraan transportasi.
"Sebelumnya, jika terjadi hujan, jalan utama desa ini tergenang sehingga cepat rusak,"imbuhnya.
Atas nama pemerintan desa, Harijanto menyatakan terima kasih kepada PT ITP yang turut mendukung pembangunan sarana desa ini melalui bantuan semen. Dengan harapan perusahaan terus berpartisipasi hingga pekerjaan ini terealisasi 100 persen," katanya.
Senada, Ketua RT 01 Desa Tegalrejo, Suparlan, menyatakan gembira atas partisipasi PT ITP dalam proyek pembangunan drainase yang dilaksanakan pemerintah desa ini.
"Sepanjang jalan di RT kami kini sudah dilengkapi siring dan drainase sehingga jalan tetap kering walaupun musim hujan. Sebelumnya, jalan ini selalu becek jika diguyur hujan. Bahkan, air meluap ke badan jalan sehingga sangat mengganggu transportasi masyarakat," katanya.
Camat Kelumpang Hilir H Budi Antara SP, menyatakan terima kasih atas bantuan PT ITP terhadap pembangunan sarana dan prasarana di desa binaan ini.
"Kami sangat mengapresiasi warga yang mau bergotong royong sehingga pembangunan siring jalan dan drainase ini dapat dilaksanakan dengan cepat dan keberadaan sarana ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama menghindari banjir juga kerusakan jalan," katanya.
- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
PT ITP Komitmen 'Hijaukan' Langadai
Telah Dibaca : 0 kaliSalahsatu bentuk wujud nyata terhadap kelestarian lingkungan, pihak manajemen telah konsisten melaksanakan pelestarian hutan mangrove di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru.
Mulai dari pembenahan infrastruktur, hingga reboisasi (penanaman) mangrove terus dilaksanakan di salah satu desa binaan perusahaan produsen semen Tiga Roda tersebut.
Reboisasi dilakukan secara terus menerus oleh perusahaan, sekaligus menjadi wilayah desa Langadai sebagai destinasi wisata hutan mangrove.
Rabu, (27/5), lalu pihak perusahaan kembali melakukan penanaman tiga jenis bibit pohon mangrove antara lain, jenis bakau, api-api, dan langadai.
Penanaman bibit pohon mangrove bertepatan dengan pelaksanaan forum CSR (Corporate Social Responsibility), secara simbolis dilakukan Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani.
Didampingi Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Khabib Mahfud, camat, kepala desa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), serta peserta forum CSR ke-35 di Tarjun.
Tak sekadar seremonian. Penanaman bibit pohon mangrove, ini juga disambut antusiasi warga desa Langadai. Mulai dari anak-anak hingga orang tua tampak tidak ingin melewatkan moment tersebut.
SSECSR Dept Head, PT ITP Tbk, Tarjun, Teguh Iman Basoeki, mengatakan, tiga jenis bibit pohon mangrove yang disiapkan sebanyak 3.000 batang.
Menurut Teguh, penanaman ribuan batang bibit pohon mangrove tersebut setelah dilakukan secara simbolis, akan dilanjutkan penanamannya oleh masyarakat dan perusahaan.
"Ada 3.000 batang yang kita siapkan. Sisanya ditanam masyarakat," jelasnya.
Teguh menambahkan, penanaman ribuan bibit pohon akan dilaksanakan di lahan seluas sekitar 24 hektare.
"24 hektare itu, lokasi terbagi-bagi. Yang mana kosong akan ditanami," ucapnya.
Diharapkan, penghijauan hutan mangrove tidak hanya upaya untuk menjadikannya sebagai wisata mangrove. Tapi juga bermanfaat bagi kelangsungan hidup satwa di sekitarnyanya.
Teguh mengungkapkan, sebelumnya Indocement telah melakukan kegiatan penanaman Mangrove dan tahun 2014 kemarin merupakan kegiatan tahun ke-6 yang dilakukan oleh Indocement, sebagai tindak lanjut dari program penanaman tahun-tahun sebelumnya.
"Pemeliharaan dengan pemantauan secara berkala terhadap tumbuh dan tegakan dari bibit mangrove sampai kuat untuk menahan gelombang pasang surut air laut termasuk menjaga kebersihan area mangrove dari sampah-sampah non organic”, jelas Teguh.
Diketahui pula Desa Tarjun dan Langadai kaya sumberdaya alam terutama mangrovenya dan ada berbagai jenis mangrove di daerah ini, antara lain, bakau bini (bruguiera gymnorrhyza), prapat (sonneratia caseolaris), api-api (avicennia marina), nipah (nypa fruticans), bakau (Rhizophora SP) dan lainnya.
- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online