-->
HEADLINE
Loading...

Kabupaten Kotabaru Terima Rp3 Miliar Untuk Kurangi Kemiskinan

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA - Pemkab Kotabaru Kalimantan Selatan menerima dana dari APBN sebesar Rp3 miliar melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru Akhmad Rivai, Sabtu, mengatakan melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) diharapkan angka kemiskinan di 12 desa di Kotabaru bisa berkurang.

Tujuan yang lainnya, untuk mewujudkan peningkatan akses masyarakat miskin, hampir miskin, dan kaum perempuan, ujar Rivai, mengutip Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Budi Yuwono P.

"Sasarannya termasuk kaum minoritas ke pelayanan infrastruktur dasar perdesaan, dengan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik," katanya.

Rivai menambahkan, untuk Kalimantan Selatan hanya ada empat kabupaten yang memperoleh program PPIP, yaitu Kotabaru, Banjar, Tanah Laut dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

"Sementara Kabupaten Kotabaru untuk 12 desa sasaran terdiri dari enam desa melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN 2012.

Diantaranya, Desa Semisir dan Selaru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Desa Karang Payau Kecamatan Kelumpang Hulu, Desa Senakin dan Sang Sang Kecamatan Kelumpang Tengah, dan Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara.

Sedangkan enam desa melalui DIPA APBN-P 2012, yaitu, Desa Sungai Pasir Kecamatan Pulau Laut Tengah, Desa Mandala, Pulau Panci dan Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir Desa Limbungan Kec Hampang dan Desa Marga Jaya Kecamatan Pamukan Barat.

Masing-masing desa tersebut akan memperoleh dana sebesar Rp250 juta dengan menandatangani Pakta Integritas, sanggup melaksanakan dan menyelesaikannya sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan PPIP 2012.

"Tidak melakukan pemotongan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang disalurkan kepada masyarakat," imbuhnya.

Kegiatan yang diperbolehkan untuk dilaksanakan mencakup infrastruktur prasarana jalan, jembatan, jalan setapak, tambatan perahu, infrastruktur air minum, irigasi perdesaan, dan sanitasi perdesaan.

"Kesemuanya harus memperhatikan kriteria, persyaratan dan spesifikasi teknis yang telah diatur dalam ketentuan," ujar Rivai.

Sementara kegiatan yang dilarang dalam program PPIP yaitu semua program yang akan melibatkan perubahan lingkungan yang sensitif, kegiatan yang berbahaya dan kegiatan yang merusak antara lain pengadaan pestisida atau herbisida, pembelian tanah, pengubahan aliran sungai.
Sumber : Antara News
Share:

Tujuh Puluh Enam Pejabat Ganti Posisi

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA - Untuk meningkatkan perekonomian dan roda pembangunan lebih cepat di Kotabaru, Bupati Irhami lakukan penyegaran kinerja kepada 76 pejabat dilingkup Pemerintah Kotabaru.

Proses penyegaran kepada 16 orang eselon III dan 60 orang eselon IV ini bertempat di gedung Parisbarantai Senin, (18/6) agar bisa dinamis dan berdampak positif kepada pegawai karena memiliki wawasan kerja yang luas.

" Jabatan adalah amanah dan layanilah masyarakat jangan sampai satu pekerjaan ditunda tunda apalagi mempersulit " dikatakan Bupati Kotabaru Irhami Ridjani dalam sambutannya.

Kita masih harus bekerja keras untuk meningkatkan ekonomi, kalau tidak mampu silakan ajukan pengunduran diri tambahnya.

Dari 76 orang yang dilantik ini ada yang mutasi ke SKPD lain dan ada juga hanya berganti posisi, nantinya akan membantu bupati menjalankan visi misi dalam pelayanan terhadap masyarakat. ( fjr )





Share:

Sekolah Dan Masyarakat Dapat Penghargaan

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA - Pemerintah Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan berikan penghargaan kepada sekolah berbasis lingkungan hidup dan masyarakat yang peduli lingkungan.

Dari sekian banyak Sekolah yang ada di Kotabaru hanya Tiga sekolah berbasis lingkungan hidup yaitu SMAN 2 Kotabaru di jalan Stagen KM 10, SMKN 1 Kotabaru di jalan Berangas KM 4, SMPN 1 Kotabaru di jalan M Alwi.

Masyarakat yang peduli lingkunganpun dapat perhatian dari pemerintah, seperti Sawaluddin warga Desa Buluh Kuning Kecamatan Sungai Durian sudah melakukan penanaman Anglay dari tahun 1988 hingga sekarang dengan 500 pohon di lahan 2 Hektar, Ibnu Hajar warga Kelumpang Utara tanpa pamrih melakukan kebersihan pasar, Arbain warga Desa Rampa melakukan kebersihan laut dan sungai sekitar Rampa Lama dan Akhmad Muhardi warga Desa Rampa Kecamatan Pulau Sebuku melakukan kebersihan laut dan sungai sekitar dermaga speed.

Penghargaan diberikan kepada mereka saat peringatan hari lingkungan hidup sedunia Senin, (18/6) di halaman siring laut depan kantor bupati. ( fjr )

Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah