-->
HEADLINE
Loading...

Musim Buah, Volume Sampah Meningkat

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Banyaknya hasil alam yang berlimpah di Kabupaten Kotabaru, salahsatunya buah-buahan seperti sekarang tidak disia siakan oleh PKL (Pedagang kaki lima), baik lokal maupun luar daerah untuk menggelar dagangannya. Namun hal ini justru membuat volume sampah meningkat, diberbagai tempat Kecamatan Pulaulaut utara.

Buah-buahan ini selain dari lokal juga di datangkan dari luar daerah seperti Sulawesi dan Makassar, diantaranya rambutan, cempedak dan durian.

Pedagang buah musiman ini menggelar dagangannya ditrotoar atau pun dipinggir jalan, dan perlu kita ketahui bahwa setiap musim buah tiba menyisakan sampah berserakan dimana mana, tentu kurang sedap dipandang mata bahkan aromanya yang menyengat.

Hal ini tentu membuat warga pejalan kaki merasa terganggu dan masyarakat sekitar tempat pembuangan sementara (TPS) mengeluh dengan aroma yang kurang sedap. 

Pada musim penghujan dan musim buah yang terjadi saat ini, sudah barang tentu menyebabkan terjadinya peningkatan volume sampah. Dan hal ini membuat petugas kebersihan harus bekerja ekstra, karena sampah menjadi lengket.

Peningkatan volume sampah ini didominasi oleh sampah kulit durian. Diharapkan dan dihimbau kepada masyarakat khususnya para pedagang untuk dapat bekerjasama dalam menjaga kebersihan setidaknya lingkungan tempat mereka berjualan.

Dengan demikian para pedagang ini secara tidak langsung turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari  produksi sampah organik yang meningkat.










- Penulis : Mustika - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Disdik Sosialisasikan Kurikulum 2013

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk menyesuaikan kurikulum sekolah dasar dan menengah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dinas Pendidikan Kotabaru menyelenggarakan sosialisasi kurikulum untuk SD (Sekolah dasar), dan Sertifikasi Guru Tahun 2014, Rabu, ( 26/2 ) tempat SDN1 Rampa Kotabaru.

Acara ini diikuti 150 peserta dari 9 sekolah dilingkup gugus sebatung dan beberapa perwakilan gugus wilayah Kecamatan Pulaulaut Utara. Dan saat ini wacana yang berkembang adalah penyempurnaan kurikulum, dimaksudkan untuk menyempurnakan kurikulum yang sudah ada.

Perlu diketahui bahwa pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas manusia, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

Sosialisasi dengan narasumber H.Sucipto, dari Dinas Pendidikan Kotabaru yang menyampaikan, tentang Kurikulum SD 2013, bahwa dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan agar semua peserta dapat mengambil manfaatnya dalam terbangunnya kapasitas pengajaran yang berpusat pada peserta didik. 

"Keberadaan kurikulum 2013 ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, dengan pembaharuan sistem pengajaran yang lebih baik. Tujuannya untuk membangun karakter bangsa ( peserta didik )", jelas Sucipto.

Terkait dengan program sertifikasi guru, Sucipto, mengharapkan, agar sertifikasi ini dapat menjadi motivasi guru untuk memiliki komitmen yang lebih kuat dan bisa menunjukkan kinerja yang tinggi dengan didasari nilai moral yang tinggi pula.

Lebih luas ia memaparkan bahwa, tugas untuk menyukseskan program pencerdasan kehidupan bangsa bukanlah hanya tugas pemerintah semata, tetapi tugas itu adalah tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat guna menjadikan anak bangsa menjadi insan-insan yang cerdas serta memiliki wawasan yang luas akan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ).

Diharapkan, dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah, peneyelenggaran pendidikan di sekolah-sekolah dapat berjalan secara optimal. Dan adanya sertifikasi guru ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan secara berkelanjutan. Disamping peningkatan kesejahteraan terhadap guru itu sendiri.










- Penulis : Mustika - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

BPKAD Adakan Pelatihan Implementasi Barang

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Masih banyaknya satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Kabupaten Kotabaru yang kurang bahkan tidak tahu bagaimana mengelola penatausahaan barang milik daerah yang baik.  Sehingga membuat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), memberikan pelatihan implementasi aplikasi Simda BMD (Barang milik daerah) atau entry data buku inventaris tahun 2005.

Pelatihan simda BMD ini dilaksanakan agar seluruh satuan kerja perangkat daerah di 21 kecamatan bisa melakukan penatausahaan terhadap barang dengan baik dan akurat, dikatakan Kepala dinas BPKAD Kotabaru Khairul Aswandi ketika membuka pelatihan, Senin, (24/2/2014), di Ballroom Grand Surya Hotel.

Aswandi, berharap, nantinya peserta pelatihan perwakilan masing-masing skpd bisa menyempurnakan aset kabupaten kotabaru dalam rangka menuju opini wajar tanpa pengecualian.

Ditambahkan pihak BPKAD Provinsi Kalsel, H.Hasnan Budiman, selaku narasumber, bahwa peserta pelatihan ini adalah pengurus barang masing-masing skpd atau unit kerja di lingkungan Pemkab Kotabaru, yang di dampingi oleh tim simda.

Pelatihan selama lima hari, (24-28/2/2014), dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Dalam pelaksanaannya masing-masing skpd melakukan entri data pada tahap data parameter meliputi nama skpd atau unit kerja, alamat, nama beserta nip pengguna barang, pengurus barang dan menyimpan barang.

Selain itu mereka juga melakukan entri data barang berdasarkan kartu inventaris barang dalam ruangan yang ada pada masing-masing skpd, sesuai dengan peraturan mentri dalam negeri nomor 17 tahun 2007, tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah, jelas Hasnan.

Ada tiga kegiatan dalam melakukan penatausahaan barang milik daerah bagi pengguna barang dan kuasa pengguna barang, diantaranya, pembukaan, inventarisasi dan pelaporan.

pengguna barang daerah juga harus melakukan pendaftaran dan pencatatan barang kedalam daftar barang pengguna sesuai dengan penggolongan dan kodefikasi barang milik daerah.

Untuk dokumen kepemilikan asli barang berupa sertifikat tanah dan bpkb kendaraan disimpan oleh pengelola barang milik daerah, sedangkan untuk pengelola barang adalah badan pengelola keuangan dan aset daerah.










 - Penulis : Fachrizal/St. Aisah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah