-->
HEADLINE
Loading...

Batuk dan Flu Serang Jamaah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Cuaca panas yang menyengat di tanah suci membuat 319 jamaah haji kloter 9 BDJ gelombang II gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala terserang batuk dan flu.

Disamping cuaca panas 44 derajat celsius, kebanyakan jamaah meminum air zam zam yang dingin (air es), selain itu debu juga salah satu faktor jamaah terserang batuk dan flu tersebut.

Sekitar 90 persen, Kamis, (9/10/2014) jamaah sudah melaksanakan tawaf ifadah, dan hanya para lansia yang belum mengingat keadaan jamaah itu sendiri.

Hal tersebut dibenarkan oleh TPHD, H Julkifli BT melalui via telepon.

"Benar, hampir semuanya sudah melaksanaka tawaf ffadah, cuma bagi yang tua tua yang belum karena mereka harus menggunakan kursi roda" jelas Julkifli.

Selain itu sambungnya, keadaan yang berjejal di Masjidil Haram mengharuskan mereka dibantu oleh keluarga mereka atau tim pembimbing haji untuk melakukan tawaf ifadah tersebut.

Namun Julkifli menyayangkan bahwa pihak maktab hanya menyiapkan dua hingga tiga kursi roda saja untuk jamaah yang tua tua tersebut. Jadi dengan terbatasnya kursi roda itu maka disiasati dengan membagi jadwal antara pagi dan sore agar bisa.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ass II Pantau Keadaan Jamaah di Mekkah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Setiap hari selama musim haji, Assisten II, H Hasby M Tawab selalu memantau keadaan jamaah haji Kotabaru yang tergabung di kloter 9 BDJ melalui siaran langsung Radio Gema Sa'ijaan (RGS) setiap malamnya melalui Freq 102 FM.

Sekedar diketahui H Hasby M Tawab, mendapat kepercayaan menjadi koordinator pemberangkatan dan pemulangan haji Kotabaru tahun 2014.

Disela kesibukannya Hasby menyempatkan berdialog langsung dengan ketua kloter, H Kamal dan TPHD, H Julkifli di Mekkah, Jum'at, (10/10/2014) malam, melalui via telepon di Studio RGS Fm yang dipandu oleh penyiar senior H Kisra Sarwansyah.

Dalam perbincangan tersebut dikatakan ketua kloter H Kamal, bahwa semua jamaah haji baik Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, yang tergabung di kloter 9 BDJ sudah melaksanakan tawaf ifadah. Dan hanya dua orang yang belum karena sakit.

"Semua jamaah sudah melaksanakan tawaf ifadah, cuma dua orang yang belum karena sakit. Satu orang di rawat di pemondokan oleh TKHI dan satunya lagi di rujuk ke BPHI, intinya cuma kelelahan dan faktor usia," jelas Kamal.

Rencananya besok melihat keadaan jamaah tersebut dan bila memungkinkan akan dibantu melakukan tawaf ifadah.

Selain itu jamaah sudah mulai melakukan jiarah ke tempat tempat bersejarah di kota Mekkah, ungkapnya. 

Dikesempatan tersebut Hasby, mengingatkan kepada petugas haji agar bisa menjaga kesehatan mereka disamping menjalankan tugas membantu para jamaah.

Ia, juga meminta jamaah haji bisa mendo'a kan Kotabaru agar sukses dalam pelaksanaan hari nusantara Desember nanti.

Selain itu nantinya juga akan dilakukan evaluasi dan perbaikan untuk pelaksanaan haji berikutnya. bahkan Kotabaru mempunyai wacana, kedepannya pemberangkatan jamaah haji Kotabaru akan menggunakan jalur udara menuju asrama haji Banjarbaru, namun masih dilakukan pengkajian untuk teknisnya, ungkap Hasby.

Hal tersebut di aminkan dan disambut gembira oleh ketua kloter H Kamal dan petugas haji serta jamaah haji Kotabaru di Mekkah. dan mudah mudahan semua itu bisa terlaksana, ucap Kamal.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hutan Terbakar Jamah Rumah Penduduk

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PANTAI BARU - Suasana tenang saat warga beristirahat dari aktivitasnya ternyata dikejutkan oleh kobaran api dari hutan dan melahap apa saja yang dilewatinya hingga kepemukiman warga di Desa Pantai Baru RT 01, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kotabaru, Kamis, (9/10/2014) siang.

Kurang beruntung bagi keluarga Ismanto, bukan hanya kebun yang dilahap api namun gudang penyimpanan korsen rangka bangunan rumahnya pun ikut terbakar.

Saat itu Ismanto tidak berada dirumah namun lagi bekerja dan ia kaget saat di telepon sang isteri bahwa gudang mereka habis terbakar.

"Saya kaget saat di telepon isteri gudang terbakar, dan tak banyak tanya langsung bergegas pulang untuk mengetahui penyebabnya kenapa bisa terbakar," ungkap Ismanto.

Ternyata kobaran api berasal dari hutan yang terbakar hingga kepemukiman warga. Padahal warga siap siaga terkait kekeringan ini apabila ada orang yang sengaja membakar lahan namun ternyata malah terjadinya kepemukiman kami, sesalnya. 

Ia pun sedih menatap bangunan gudang miliknya dengan tumpukan korsen rumah seperti pintu dan jendela serta peralatan tukang yang berubah jadi arang. Padahal Ismanto mengumpulkan korsen tersebut puluhan tahun lamanya dari hasil keringatnya selama ini.

Rencananya, Ismanto akan membangun sebuah rumah tidak jauh dari tempat kejadian apabila semua bahan bangunan sudah lengkap.

"Korsen dari bahan kayu ulin itu saya pesan Rp 25 juta rupiah, dan untung saja sepeda motor dibawa kerja kalau tidak ikut juga ludes," tuturnya sedih.

Informasi dilapangan, api tiba tiba muncul dari dalam hutan dan begitu cepat menyebar kepemukiman mungkin karena kemarau hingga daun, ilalang dan semak belukar kering. Tidak lama berselang sekitar satu hektar lebih kawasan hutan itu habis terbakar.

Untung saja dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Kotabaru datang dan langsung melakukan pembelokiran lokasi dengan menyiram daerah tersebut agar tidak meluas.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.   












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah