-->
HEADLINE
Loading...

Penutupan MTQ Bungkukan Panitia Datangkan John Tralala

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BUNGKUKAN - Panitia pelaksana MTQ Nasional ke-48 Tingkat Kabupaten Kotabaru, di Kecamatan Kelumpang Barat, Bungkukan, mendatangkan pelawak madihin Yusran Effendi atau  ‎​yang  di kenal dengan John Tralala, dari Banjarmasin pada malam penutupan Rabu, (9/11/2016).

Sekretaris pelaksana MTQ, Johanudin mengatakan, memang panitia akan mendatangkan. madihin asal Banjarmasin John Tralala untuk menghibur warga Bungkukan pada malam penutupan nanti.

"Bagaimana pun caranya pelaksanaan MTQ di Bungkukan ini harus meriah sebab puluhan tahun baru kembali dapat giliran sebagai tuan rumah," ungkapnya.

Ditambahkan Johanudin yang juga sebagai Sekretaris Camat Kelumpang Barat Bungkukan bahwa, diawal pembukaan kemarin kami mendatangkan orkes gambus asal Sungai Danau Tanbu dan malam penutupan dihibur madihin John Tralala asal Banjarmasin.

Selain itu kami dari pihak kecamatan juga memberikan hadiah utama berupa satu buah sepeda motor dan hiburan lainnya kepada pemenang pertama Qori dan Qoriah.

Sejak dibuka oleh Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Minggu, (6/11/2016) beberapa waktu lalu di panggung utama MTQ di lapangan bola Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat, hingga akhir acara berjalan lancar dan kondusif.

Selain di panggung utama pelaksanaan lomba juga diadakan dibeberapa lokasi seperti mushola dan mesjid bahkan sekolahan  ‎​yang  tersebar d Desa Bungkukan..










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Dinas Pertanian Kotabaru Berikan Bantuan Obat Hama

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Bersamaan dengan tanam perdana hari ini, Dinas Pertanian Kotabaru juga memberikan bantuan obat obatan dalam penanggulangan hama tikus.

Hal tersebut dikatakan H Widodo, Kabid Produksi Tanam Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kotabaru, saat melaksanakan kegiatan tanam padi perdana bersama jajaran anggota Kodim 1004 Kotabaru yang dipimpin Letkol (Arh) Samujiyo dengan kelompok tani Sukamaju, Desa Semayap, rabu (08/11).

Program tanam perdana padi tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan dalam mensukseskan program peningkatan swasembada pangan, khususnya untuk daerah Kabupaten Kotabaru. Lahan padi sawah yang dilakukan tanam perdana seluas 10 hektar.

Tambahnya, sampai saat ini, Pemerintah Daerah sudah memberikan stimulus dan subsidi pada para petani agar dapat meningkatkan hasil produksi padi, sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga diserahkan bantuan rhodentisida 10 kg, tiran 200 batang, bubu tikus 7 buah, kandang plastik 7 roll.

Sementara itu, Dandim 1004 Kotabaru Letkol (Arh) Samujiyo Samujiyo mengharapkan agar para petani bersemangat dan mengedepankan gotong royong dalam bertani.

"Pemerintah memang memberikan stimulus dalam bentuk sarana dan prasarana tapi, saya harap dalam melaksanakan kegiatan, petani harus saling bekerja sama dan gotong royong sehingga hasilnya optimal," tuturnya.









- Penulis : Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kotabaru Akan Terapkan Online Government

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SIDOARJO - Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alidrus, SH didampingi Sekretaris Daerah Kotabaru Suriansyah menandatangani MOU Dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Sidoarjo Saifullah, terkait penerapan online government di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Surabaya, (08/11).

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotabaru segera akan menerapkan online government diberbagai bidang pemerintahan seperti e-planning, e-musrenbang, e-budgeting, e-purchasing, e-controlling termasuk bidang perijinan dan pelayanan publik secara elektronik lainnya.

Dalam penerapannya, hal tersebut diawali dengan memoranding of understanding atau Nota Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Kotabaru dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Nota kesepakatan yang ditandatangani oleh Bupati Sayed Jafar dengan Walikota Surabya, Tri Rismaharini dan Bupati Sidoarjo SaifulIlah tersebut merupakan kerjasama bidang teknologi informasi yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi RI sebagai salah satu upaya pencegahan korupsi. Dipilihnya Surabaya maupun Sidoarjo sebagai mitra kerjasama, karena kedua daerah ini telah berhasil dalam penerapan tata kelola pemerintahan yang terbaik (best practice) yang dapat diadopsi oleh Pemkab Kotabaru.

Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alidrus, SH mengatakan, banyak manfaat yang dipetik dari penerapan E-government ini, diantaranya akan meningkatkan pelayanan publik dengan banyak menghemat waktu dan dana.

"Dengan sistem ini, akan meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih cepat, efektif, efisien serta ekonomis, sehingga tercipta pemerintahan daerah Kabupaten Kotabaru yang lebih transparan dan akuntabel", kata Bupati Kotabaru.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Suriansyah mengatakan Pemerintah Kabupaten Kotabaru sangat menyambut baik kesepakatan ini dan akan segera menindaklanjutinya secara teknis dengan Perjanjian Kerjasama antara perangkat daerah terkait.

Hariansyah, Asisten Pemerintahan Pemkab Kotabaru menambahkan, bahwa adopsi sistem e-government tersebut diimplementasikan dalam dua hal, yaitu kerangka kerjasama daerah dalam bentuk Nota Kesepakatan Bersama, dan selanjutnya pengembangan kapasitas dan transfer informasi dalam bentuk workshop yang akan difasilitasi oleh KPK.

pada kesempatan itu turut berhadir pula, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala Dishubkominfo serta Kepala BP2TPM Kabupaten Kotabaru.

Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo juga disaksikan oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang serta beberapa Kepala Daerah lainnya yang juga melakukan kerjasama.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan ini adalah untuk membangun peradaban baru bangsa Indonesia, yang lebih efektif dan efisien yang sangat ditentukan oleh karakter pemimpin. Penggunaan teknologi dalam pemerintahan sebenarnya sudah dapat dilakukan sejak dulu sebagai suatu inovasi. KPK terus berupaya untuk melakukan pencegahan terjadinya korupsi, karena tidak mudah untuk langsung melakukan penindakan atau penangkapan. "Koordinasi, supervisi dan pencegahan korupsi menjadi sangat penting." kata Saut.

Sementara itu Tri Rismaharini mengatakan teknologi informasi diperlukan karena pemerintah Kota Surabaya memerlukan dana untuk pembangunan lainnya, sehingga semua biaya operasional pemerintahan harus secara elektronik. Pelayanan online akan menyingkat waktu dan menghemat biaya, bahkan mengatasi kemacetan jalan. Dana yang dihemat dari penggunaan kertas saja hampir Rp 30 milyar.

"Secara keseluruhan sekitar Rp 200-300 milyar penghematan dari penggunaan TI ini" kata Risma.











- Penulis : Reza Fahlevi- Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah