-->
HEADLINE
Loading...

28 Tahun Mengudara Radio Gema Saijaan Masih Eksis

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Seiring perjalanan waktu Radio Gema Saijaan (RGS) yang bekerja di frekuensi 102 FM milik Pemkab Kotabaru ini sudah berumur 28 tahun namun masih bisa eksis bersaing dengan media lain di era modern dan digitalisasi.

Pihak RGS FM sadar bahwa sekarang banyak sekali media yang bisa dinikmati masyarakat selain radio seperti jaman dulu akan tetapi mereka yakin ada pecinta dan pendengar tersendiri bahkan kini radio milik Pemkab Kotabaru tersebut juga bisa didengar melalui streaming listen2myradio rgskotabaruonline di android dan info lainnya melalui media sosial Facebook.

Syukuran 28 tahun RGS Fm tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Kadis Kominfo Rahadyan Riady bersama guru Yusi disaksikan Kepala UPT RGS Fm, mantan Kadis Kominfo, tokoh agama, dan undangan.

Dikatakan Kepala UPT RGS FM H Hadransyah kepada gemasaijaanonline bahwa, hingga saat ini radio masih eksis mengudara walaupun sudah banyak media lain sekarang ini bermunculan namun kita punya tempat sendiri di hati masyarakat sebab memberikan informasi langsung, cepat dan tepat sasaran hingga kepelosok kecamatan seputar perkembangan Kotabaru.

"Alhamdulilah, hingga sekarang radio masih aktif dari jam 6 pagi hingga 12 malam setiap harinya memberikan informasi terkini pembangunan di Kotabaru walaupun banyak kendala yang dialami," ungkap Hadran.

Informasi didapat gemasaijaanonline bahwa radio milik Pemkab Kotabaru ini sudah mulai berdiri di era 1970 an dengan nama Radio Pemerintah Daerah (RPD), Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD), dan tahun 1991 menjadi Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD), tahun 2007 berubah kembali namanya menjadi Radio Gema Saijaan (RGS) hingga sekarang.

Perangkat yang digunakan radio pemda tersebut mulai dari kaset pita hingga sekarang seiring perkembangan jaman sudah menggunakan komputer.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Desa Mitra Indocement Terima Penghargaan Proklim

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARMASIN - Sebagai wujud dan upaya pemerintah daerah dalam pengendalian perubahan iklim dan upaya untuk melakukan mitigasi juga adaptasi dalam perubahan iklim yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat maka beberapa desa di Kotabaru termasuk desa mitra Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun mendapatkan penghargaan sertifikat madya Program Kampung Iklim (Proklim) 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Ikhlas MP, Senin (11/11/2019) di Kantor Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel.

Adapun desa yang mendapatkan Sertifikat Madya yaitu Desa Langadai, Desa Tegalrejo dari Kecamatan Kelumpang Hilir, dan Desa Hilir Muara, Komplek Karya Utama dari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Sedangkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun mendapatkan penghargaan sebagai pendamping Proklim.

Penghargaan tersebut mereka dapatkan karena sudah melakukan program meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang akan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Sebagai motor penggerak utama proklim dimasing-masing desa itu melalui bank sampah seperti halnya Bank Sampah Andesla di Desa Langadai, Bank Sampah Karya Utama Mandiri, Karya Utama dan Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya di Desa Hilir Muara.

Adapun komponen utama proklim terbagi dua yaitu,  Adaptasi yang merupakan pengendalian kekeringan, banjir dan tanah longsor juga peningkatan ketahanan pangan, antisipasi kenaikan permukaan air laut,  intruksi air laut, abrasi akibat angin dan gelombang tinggi dan pengendalian penyakit terkait iklim.

Sedangkan untuk mitigasi yaitu pengelolaan limbah padat dan cair penggunaan energi, sistem pertanian rendah emisi gas rumah kaca juga peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru Arif Fadillah, S.Sos, mengatakan bahwa, semua keberhasikan ini tidak terlepas dari upaya dan binaan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat menjadikan kampung yang ada di Kabupaten Kotabaru ini menjadi kampung iklim atau Proklim.

“Kami berharap agar prestasi yang sudah dicapai ini hendaknya dapat ditingkatkan ke level Nasional kemudian agar menjadi contoh bagi desa lain di Kotabaru untuk dapat meraih penghargaan yang serupa,” ungkapnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Training 69 Peserta LKP MIP Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk kesekian kalinya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun memberikan pembekalan kepada 69 peserta LKP MIP Kotabaru angkatan XIII dalam In House Training tentang wawasan industri, Selasa (15/11/2019) di Jalan Bima atas depan SMPN 5 Kotabaru.

Dalam training tersebut PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, Pabrik Tarjun, menurunkan timnya sebagai narasumber yaitu, Agus Rifani, M.Ismail Fahmi, Akhmad Ramadani, Akhmad Mauliansyah, Joshua S.

Diawal pemberian materi narasumber mengucapkan terima kasih atas undangan pihak LKP MIP Kotabaru dan pihak lembaga pendidikan yang sudah memberikan kesempatan pada Indocement Pabrik Tarjun untuk sharing ilmu pengetahuan terutama dalam bidang K3, Manajemen dan keahlian soft skill melalui komunikasi dan memotivasi siswa/i agar siap terjun ke dunia kerja.

Staff CSR PT. ITP Plant 12 Tarjun, Agus Rifani mengatakan, program yang digiatkan ini merupakan program CSR Indocement Tarjun dibidang pendidikan dalam kontribusi perusahaan terhadap masyarakat untuk peningkatan pengembangan SDM.

"Program ini kesempatan bagi perusahaan untuk membuka diri, berbagi pengalaman, dan berbagi pengalaman juga sharing ilmu pengetahuan yang merupakan implementasi dari program MoU," jelas Agus.

Koordinator Pelaksana Kegiatan, Wahyudin Noor, A.Md mengucapkan terima kasih kepada Indocement Pabrik Tarjun karena sudah bisa berhadir sekaligus menjadi narasumber atau apermateri kegiatan In House  Training, voluntary teaching (giat visiting teacher) yang dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan seputar kegiatan di dunia usaha maupun Industri.

"Setelah magang nanti peserta LKP MIP Kotabaru dapat menerapkan kedisplinan, kompetensi keahliannya dan mentransfer ilmunya untuk dipraktekan melalui pembelajaran, kajian di sekolah dan aplikasi sesuai kompetensi, pengetahuan, pengalamannya di tempat Prakerin/Magang," kata Wahyu.

Lebih luas dipaparkannya, tujuan dari pembekalan ini adalah untuk menyiapkan pengembangan dan peningkatan SDM peserta dalam masa peralihan ke jenjang pendewasaan, khususnya dibidang sikap (Attitude) dan Keterampilan (Skill) dan Knowledge (Pengetahuan), hingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) nanti peserta sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan Kerja yang sesungguhnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah