-->
HEADLINE
Loading...

Basnaz Kotabaru Bantu Siswi SDN Batang Kulur

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT -  Untuk membantu masyarakat kurang mampu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kotabaru mempunyai program.sendiri dalam melakukan hal itu dengan programnya seperti Kotabaru makmur, Kotabaru cerdas, Kotabaru sehat, Kotabaru taqwa, dan Kotabaru peduli.

Kali ini melalui program Kotabaru cerdas Baznas Kotabaru kembali memberikan bantuan kepada Hersyathia Safara Zahra siswi SDN Batang Kulur Kecamatan Kelumpang Barat Kotabaru, yang lulus administrasi dan akan melanjutkan tes akademik Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Cendekia Baznas Bogor.19 Januari nanti di Banjarmasin.

Melalui pesan singkatnya, Jum'at (17/01/2020) Ketua Baznas Kotabaru H Mahmud Dimyati mengungkapkan saat ini pihaknya telah memberikan bantuan dana untuk transport kepada Zahra yang akan mengikuti tes akademik di Banjarmasin.

Dan apabila lolos, ungkapnya, Baznas Kotabaru akan kembali membantu transport pesawat untuk Zahra dan keluarga menuju Jakarta.

"Hersyathia ini satu-satunya yang lolos tes administrasi di Kalimantan Selatan, bahkan salah satu dari dua siswa yang lolos asal pulau Kalimantan," kata Mahmud.

Lebih luas dipaparkannya, Baznas Kotabaru sebelumnya telah menyebarkan informasi perihal seleksi penerimaan peserta didik baru SMP Cendekia Baznas Bogor ini, melalui berbagai media serta grub whatsapp pada tanggal 11 Nopember 2019 kemerin.

"Alhamdulillah, kita sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Hersyathia dan mudah mudahan kembali lulus tes sehingga bisa melanjutkan sekolah disana," harap Mahmud.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pemkab Kotabaru Tingkatkan PAD Melalui Pajak

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Kotabaru melakukan Perjanjian kerjasama (KPS) dengan KPP Pratama Batulicin dan Kotabaru dalam hal retribusi pajak.

Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad, mengemukakan bahwa dari data yang sudah disampaikan oleh pihak KPP Pratama Batulicin dan Kotabaru tadi sangat berpengaruh terhadap bagi hasil pendapatan daerah karena selama ini pajak perusahaan yang ada di Kotabaru dibayarkan kepusat sedangkan daerah tidak mendapatkan apa apa.

"Ya, kita rugi pastinya sebab mereka aktivitasnya di daerah Kotabaru akan tetapi pembayaran pajaknya tidak ke daerah namun kepusat kantor mereka," tutur setda.

Ia, pun, berharap dengan adanya perjanjian kerja sama dengan pihak KPP Pratama Batulicin dan Kotabaru tersebut dapat mendongkrak PAD dan adanya perubahan besar bagi Kotabaru karena perusahaan yang ada harus membayar pajak ke daerah tidak lagi ke pusat.

Jadi tambahnya, dengan adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Kotabaru dengan KPP Pratama Batulicin ini nantinya bisa meningkatkan pendapatan daerah.

Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Pelayanan Pajak Batulicin Kotabaru Elija Setyawan menjelaskan penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang ditandatangani langsung oleh Bupati Kotabaru pada tanggal 20 Desember 2019 lalu.

"Semoga dengan kerjasama ini kita dapat lebih aktif lagi menggali potensi pajak yang akhirnya akan kembali ke daerah dalam bentuk APBD," tuturnya.

Mudah mudahan kegiatan ini bukan hanya seremonial saja namun bisa di aplikasikan, harap Elija.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Bekas Limbah Kayu Disulap Jadi Barang Berharga

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SERONGGA - Baru dua bulan berdiri pengusaha kerajinan di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir Kotabaru sudah bisa menghasilkan uang jutaan rupiah dari pengolahan limbah kayu ulin dan kelapa menjadi perabotan makan rumah tangga.

Hal tersebut disampaikan Masnur kepada gemasaijaanonline dikediamannya Rabu (15/1/2020), memang untuk saat ini untuk limbah kayu ulin yang dibikin perabot makan dan rumah tangga baru berjalan dua bulan sedangkan limbah kelapa sudah satu tahun.

Ia, pun, menuturkan, sekarang ini hanya mempunyai satu orang tenaga ahli dan delapan orang pekerja yang mengoprasikan peralatan tersebut.

"Alhamdulilah, hasil kerajinan limbah kayu ulin ini yang menjadi perabot makan sudah bisa keluar Kalimantan dan mulai dikenal orang," ungkapnya.

Lebih luas dikatakan Masnur, sebenarnya kerajinan ini untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan masyarakat dengan membuat kayu dari limbah hingga jadi berharga dengan inovasi baru agar menarik dipasaran.

Selain itu, tambahnya, untuk kerajinan limbah kayu kelapa yang dibikin cobek sudah tersebar di 13 kab/kota se Kalsel per bulannya sekitar 3000 lebih sedangkan limbah kayu ulin yang dibikin perabot makan dan hiasan sudah masuk pasaran Surabaya, Jakarta, dan Bali.

"Kita akan patenkan kerajinan ini milik Kabupaten Kotabaru untuk mengangkat daerah dan provinsi agar lebih dikenal lagi," harap Masnur.

Terkait hal itu Pemkab Kotabaru dalam hal ini Bupati Kotabaru H Sayed Jafar bersama jajarannya langsung mengunjungi lokasi kerajinan tersebut dan sangat mendukung untuk mengembangkan usaha kerajinan itu menjadi khas Kabupaten Kotabaru.

"Ya, nanti kita akan kembangkan usaha kerajinan ini dan promosikan melalui instansi terkait agar bisa jadi khas kerajinan Kotabaru," ungkap bupati.

Usaha kerajinan limbah kayu dari Desa Tegalrejo ini kalau nantinya berkembang akan merekrut pekerja lokal dan pastinya akan meningkatkan perekonomian warga setempat, tutur bupati.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah