GEMA, PULAULAUT - Baru 10 persen nelayan di Kabupaten
Kotabaru, Kalimantan Selatan, menerima BBM bersubsidi berupa solar, ujar
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru H Talib.
"Kebutuhan BBM bersubsidi untuk nelayan di Kotabaru sebesar 23.000
kiloliter, atau 23.000.000 liter. Tetapi kenyataanya sampai saat ini
kita baru mendapatkan 2.495 kiloliter, atau sekitar 2.495.000 liter
solar," terang Talib, di Kotabaru, Senin.
Hal tersebut dikatakannya saat menerima nelayan yang berdemo di
kantor Dinas Perikanan dan Keluatan Kotabaru terkait BBM bersubsidi.
Sehingga, lanjut Talib, masih kekurangan yang belum terpenuhi sekitar 21.000 kiloliter (KL), atau sekitar 21.000.000 liter.
Atas kekurangan tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Kotabaru mengajukan usulan tambahan BBM bersubsidi kepada BP Migas, agar
semua nelayan di Kotabaru dapat menikmati BBM bersubsidi.
Usulan kuota tambahan BBM bersubsidi tersebut juga disampaikan PT AKR selaku penyalur BBM bersubsidi di Kotabaru kepada SPBN.
Talib menerangkan, hingga saat ini jumlah kapal nelayan di Kotabaru
sebanyak 5.204 unit kapal tangkap. Kapal-kapal nelayan tersebut
memiliki kapasitas 5 gross tonnage (gt) sampai 30 gt.
Sementara itu, sekitar 100 orang nelayan melakukan unjuk rasa di
Dinas Perikanan dan Kelautan di Kotabaru, terkait BBM bersubsidi.
Juru bicara nelayan Kamarudin, mengatakan, para nelayan
mempertanyakan sejauh mana realisasi penyaluran BBM bersubsidi yang
dikelola Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Samudera.
"Banyak nelayan mengeluh, karena saat hendak mengisi solar di
Satsiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) di lokasi Pelelangan
Pendaratan Ikan (PPI) Kotabaru sudah habis," kata mantan anggota DPRD
Kotabaru.
Padahal, kata dia, menurut catatan nelayan Kotabaru mendapatkan
jatah solar bersubsidi sekitar 2.495 kilo liter atau 2.495 juta liter.
Sementara itu, solar yang sudah didistribusikan ke nelayan melalui
SPBN di PPI kurang dari jumlah tersebut, terang Kamarudin.
Nelayan meminta aparat penegak hukum dan Dinas Perikanan dan
Kelautan untuk menindak tegas apabila ada oknum yang sengaja mengambil
keuntungan dalam pendistribusian BBM bersubsidi.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru H Talib, menjelaskan,
kuota BBM bersubsidi begai nelayan Kotabaru 2014 sebanyak 2.495
kiloliter, dan distribusi BBM bersubsidi hingga saat ini sudah 2.493
kiloliter, dan masih ada sisa sekitar 2 kiloliter.
"Menurutnya harus ada sisa di tangki timbun SPBN minimal 2 kiloliter,
sehingga sisanya 2 kiloliter tidak bisa didistribusikan kepada nelayan,"
ujar Talib.
Ia mengakui, masih banyak nelayan yang hendak mengisi solar di SPBN
PPI Kotabaru, tetapi tidak dapat dilayani, karena kuotanya sudah habis.
Atas permintaan tersebut, Talib menerangkan pihaknya sudah
mengajukan tambahan BBM bersubsidi bagi nelayan di Kotabaru kepada
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), dan
PT. Aneka Kimia Raya (AKR) Kotabaru sebagai penyalur BBM bersubsidi
kepada SPBN Kotabaru.
Kepala Desa Rampa yang juga Manajer Koperasi Agus Supiani
mengatakan, pendistribusian BBM bersubsidi sudah sesuai jumlah kuota
yang diberikan kepada nelayan.
Karena belum puas mendapatkan jawaban Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Kotabaru, juru bicara nelayan Usman D Pahero meminta nelayan
melanjutkan demo di gedung DPRD Kotabaru.
"Kami ingin Dinas Perikanan dan Kelautan, pengelola SPBN KPN
Samudera, dan PT AKR, hadir di gedung DPRD sekarang juga," pinta Usman.
- Penulis : Imam Hanafi - Sumber : Antara News
Home »
CERITA RAKYAT
» Baru 10 Persen Nelayan Terima BBM Bersubsidi
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi