-->

Indocement Bantu Anak Kurang Mampu

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Sebanyak 200 siswa yang merupakan anak yatim, putus sekolah dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR)PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk.

Bantuan tersebut berupa seragam sekolah lengkap, sepatu, kaos kaki dan bukutulis diberikan kepada anak-anak di desa binaan, yakni Desa Langadai 25 anak, Serongga 50 anak, Pulau Panci 25 anak, Didomulyo 25 anak, Sungai Kupang 50 anak, dan Bantung Kiri Hilir-Batulasung 25 anak.

Teguh Iman Basoeki, dari manajemen Indocement, mengatakan, program ini adalah perwujudan CSR Indocement pada Pilar Pembangunan Pendidikan.

"Melalui pilar ini kami mendukung program pemerintah dalam membangun pendidikan dasar sehingga anak-anak yang kurang mampu dan mempunyai keinginan besar untuk belajar dapat terus menempuh pendidikan di sekolah," katanya.

Teguh pun berharap, pihak sekolah terus meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat melahirkan lulusan terbaik dan menjadi generasi penerus yang berkualitas.

Kepala SD Negeri 2 Serongga, Siti Rohani S.Pd, menyatakan sangat gembira dengan adanya penyaluran bantuan kepada para siswa yatim, putus sekolah dari keluarga kurang mampu tersebut.

"Untuk sekolah kami ada 25 siswa dan SDN 2 Serongga juga ada 25 siswa yang menerima bantuan Indocement," katanya kepada Wartawan, kemarin.

Adapun kriteria siswa yang mendapatkan bantuan, menurut dia, adalah orangtuanya berpendapatan rendah, yatim piatu, berprestasi, dan anak yang memiliki kekurangan fisik.

"Prestasi belajar anak-anak yang menerima bantuan ini cukup baik. Harapan kami, pogram ini terus berkelanjutan agar mereka yang tak mampu bisa terbantu. Dan semoga PT Indocement Tunggal Prakarsa tetap jaya dan selalu membina sekolah dan pendidikan anak perdesaan,” ujarnya.

Kepala Desa Langadai, Eddy Marhadi, juga mengapresiasi bantuan terhadap anak asuh yang disalurkan Indocement ini. Dan pada umumnya, penghasilan masyarakat sekitar ini adalah berkebun dan bertani sayuran serta kerja musiman seperti mengambil upah merumput, tukang kayu dan lainnya. Di sisi lain anak-anaknya cerdas serta keinginan bersekolahnya tinggi, katanya.

"Kami berharap program Indocement ini terus dilaksanakan agar tak ada lagi anak-anak putus sekolah dan mereka terus bersekolah sehingga wajib belajar 12 tahun terpenuhi. Kita berharap anak-anak terus sekolah sehingga memiliki pengetahuan untuk bekal mereka di masa depan," katanya.

Senada, Camat Kelumpang Hilir, yang diwakili Kasi Tata Pemerintahan Umarul Faruk mengatakan, bantuan yang diberikan Indocement ini sangat membantu bagi keluarga yang kurang mampu dan memberikan motivasi kepada anak untuk bersekolah. Program ini membantu Pemerintah Kabupaten Kotabaru mensukseskan wajib belajar 12 tahun, katanya.

"Untuk menyukseskan wajib belajar ini, kami pun telah melakukan sosialisasi dan mendatangi rumah-rumah penduduk agar putera-puterinya tidak putus sekolah karena wajib belajar 12 tahun ini dari usia 7 tahun sampai dengan lulus SLTA," jelas Umarul.










- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:
Show comments
Hide comments

0 Comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Sobat Sudah:

1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )

Demikian harap di maklumi

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah