GEMA , PULAULAUT - Satelit Aqua Terra mendeteksi 10 titik api atau tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Berdasarkan informasi Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kalsel, secara umum di Kalsel pada 10 Oktober pukul 17.00
Wita ditemukan 30 titik panas," kata Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan
Bencana Sugeng di Kotabaru, Sabtu.
Titik api tersebut tersebar di lima kabupaten di Kalsel, meliputi Kabupaten Banjar ditemukan 6 hospsot, Tanah Laut ditemukan 8 hotspot, Kotabaru ditemukan 10 hotspot, Tanah Bumbu ditemukan 5 hotspot, dan Barito Kuala (Batola) ditemukan 1 hotspot
Dibandingkan dengan sehari sebelumnya turun, yakni, pada Jumat (9/10)
jumlah titik api di Kotabaru sebanyak 32 titik, sementara pada Sabtu
ditemukan 10 titik api.
Masih dalam rangkaian siaga kebakaran di Kotabaru, petugas BPBD
Kotabaru juga telah melakukan beberapa penyelamatan kawasan hutan dan
lahan dari amukan api.
Seperti, pemadaman api yang membakar lahan seluas 3,5 hektare di Desa
Megasari, Kecamatan Pulaulaut Utara, oleh tim dari BPBD Kotabaru.
Petugas BPBD Kotabaru juga berhasil menyelamatkan rumah penduduk di Desa Sigam, Pulaulaut Utara, daria amukan si jago merah.
Sebelumnya, bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, petugas BPBD
bersama-sama dengan anggota Lanal AL Kotabaru dan instansi lainnya
berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Sekerambut Pulaulaut
Tengah, seluas 41 hektare.
Empat unit mobil terdiri dari tiga unit dari BPBD dan satu unit dari
TNI AL dikerahkan untuk membantu melakukan pemadaman di sejumlah titik.
- Sumber : Banjarmasin Post
Home »
HEADLINE NEWS
» Satelit Aqua Terra Deteksi 10 Hotspot di Kotabaru
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi