GEMA, TARJUN -
30 Siswa SMAN 2 Kotabaru yang
terdiri dari perwakilan Osis, Uks, Pmk dan Pramuka lakukan kunjungan ke Desa
Tarjun dan Desa Langadai Kecamatan kelumpang Hilir, Kotabaru guna melihat
secara langsung pengelolaan bank sampah dan kerajinan kreatif daur ulang
limbah sampah binaan Indocement Tarjun.
Kedatangan mereka ingin mengetahui tentang cara pengolahan sampah
organik, pengolahan sampah An-organik menjadi kerajinan berupa anyaman dari
sampah plastik, seperti membuat baju, dompet, tas dan topi.
Keterampilan lainnya
yaitu membuat kerajinan berbahan dasar kertas Koran, membuat bunga dari kantong
kresek, juga membuat bunga dari botol mineral dan botol plastik lainnya.
Produk
tas dari kantong semen bekas, tudung saji dari gelas mineral, tempat tisu dari
pelepah pisang, daun-daunan, taplak meja dari sedotan, kap lampu dari kertas
majalah bekas, membuat sandal dari limbah plastik dan membuat kerajinan tutup
gallon bekas.
Guru pendamping, Elisabeth Dwi Juliani menyampaikan, kami melakukan
kunjungan ini agar lebih mengetahui proses pengelolaan dan pelaksanaan
management bank sampah, cara pengolahan komposter dan green house.
"Saat ini SMAN 2
Kotabaru sudah melakukan pengelolaan sampah organik namun untuk sampah
anorganik masih dalam tahap penjajakan, jadi sampah organik kami jadikan kompos
namun untuk anorganik masih dibuang ke TPA,” jelasnya.
Salahsatu siswa SMAN 2 Kotabaru Kelas VIII, Lia Rahmawati
mengatakan, kami berkunjung ke bank sampah juga dan kerajinan kreatif binaan
Indocement, di desa tarjun dan langadai, untuk mendapatkan tambahan ilmu, dan untuk motivasi dalam mengelola dan memanfaatkan sampah.
Lia menambahkan,
“setelah melihat secara langsung dilapangan, kami berkeinginan untuk membuat bank
sampah di sekolah dan membuat sampah anorganik menjadi kerajinan tangan seperti
sampah botol mineral dan lainnya,”.
Motivator dan Fasilitator dari Environment Indocement Tarjun
Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, Eva Ariani menjelaskan, saat ini sudah tiga
desa yang mendapatkan pelatihan pengelolaan sampah dan kedepannya akan terus
dilakukan ke desa-desa lainnya.
sedangkan untuk kerajinan kreatif yang
dihasilkan dari pengelolaan sampah ini diantaranya berupa tas dari sak semen,
tudung saji dari gelas mineral, taplak meja dari sedotan bekas, bunga dari
kantong kresek dan baju dari bungkus molto dan yang lainnya.
Berkenaan dengan pemasaran kami membuat galeri juga ikut serta beberapa pameran
dan harga barang yang sudah dikreasikan naik signifikan bahkan pengaruhnya
cukup baik terhadap peningkatan pendapatan warga, ungkap Eva.
Dilanjutkan, SSECSR Dept Head Indocement Tarjun, Teguh Iman
Basoeki, bank sampah tak Cuma berjalan di Desa Tarjun dan Langadai.
Namun kegiatan ini di dukung program CD/CSR dan akan terus digalakan khususnya di desa
binaan.
Menurut Teguh, pembinaan terhadap masyarakat didesa binaan PT ITP,
melalui program CD/CSR perusahaan tidak hanya pengelolaan bank sampah yang
sekarang sudah menunjukkan keberhasilan. Tapi juga program lainnya yang dimasukkan dalam konsep lima pilar pembangunan program
CSR PT ITP yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosbudagor, dan keamanan.
Sehari setelah kunjungan tersebut, CSR dan Environment Indocement
Tarjun melaksanakan pelatihan daur ulang sampah anorganik di ruang aula SMAN 2
Kotabaru dihadiri para dewan guru dan diikuti 100 siswa dengan materi
diantaranya cara membuat kerajinan tangan dengan bahan dasar gelas mineral,
sedotan air, bungkus plastik, minuman ringan, kantong kresek dan koran bekas.
- Penulis : Humas PT ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online