-->

Cuaca Panas, Jamaah Haji Kotabaru Gunakan Kantong Penyemprot Air

Telah Dibaca : 0 kali
jamaah haji Kabupaten Kotabaru saat berkunjung ke kebun kurma Madinah
GEMA, MEKKAH - Tak terasa sepekan sudah berada di Kota Mekkah jamaah haji Kabupaten Kotabaru yang tergabung di kloter 06 BDJ bersama Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Banjar, harus beradaptasi dengan suhu udara yang panas dan mereka pun harus menggunakan masker serta kantong penyemprot air untuk menghindari kekeringan pada kulit saat keluar pemondokan oleh pihak maktab.

"Iya, suhu udara disini memang panas sekitar 40 derajat bahkan lebih jadi para jamaah harus menggunakan masker dan kantong penyemprot air untuk mengurangi kekeringan kulit," kata TPIHI H Imran melalui saluran telepon.

Saat ini beber Imran, jamaah sudah melaksanakan pembayaran Dam dan Umrah serta ziarah kebeberapa tempat bersejarah tetapi mereka selalu di ingatkan tetap harus menjaga kesehatan agar tidak memporsir tenaga untuk persiapan wukuf nantinya yang memerlukan tenaga ekstra.

Lebih luas dijelaskan Imran, secara umum keadaan jamaah haji sehat dan mempunyai semangat tinggi dalam melaksanakan kegiatan ibadah wajib maupun sunah dan tidak memaksakan diri mereka untuk melakukan kegiatan yang menguras tenaga karena persiapan wukuf.

"Iya, semuanya sehat dan semangat cuma terserang batuk-batuk juga flu itu sudah biasa kalau di daerah sini, kecuali unta yang tidak batuk," ujarnya bercanda.

Sampai saat ini pelayanan untuk masalah fasilitas baik makanan, transportasi, dan keperluan di pemondokan bagi jamaah semuanya lancar dan memuaskan tidak ada kendala yang berarti dialami jamaah.

Tim kesehatan kloter 06 pun memasang selebaran lokasi para petugas ditiap tiap kamar jamaah, agar apabila jamaah perlu bantuan maka mereka sudah mengetahui tempat yang dituju, selain itu petugas juga rutin mengontrol tiap kamar terutama jamaah yang lansia dan resti.

Ditambahkan ketua rombongan 01 kloter 06, Sugiyat, bahwa jamaah saat ini sudah banyak mengenal jalan-jalan di Kota Mekkah, hingga tidak ada lagi yang tersesat dan selain itu mereka juga saling berbagi menu makanan satu sama lain yang dibawa langsung dari tanah air untuk mengenang kampung halaman.

"Iya, rame sekali bila ngumpul jamaah sambil bercanda gurau dan berbagi menu makanan dari kampung seperti, ikan rabuk, ikan kering masak asam dan lainnya serasa berada di kampung halaman, ya paling tidak pengobat rindu lah," ujar Sugiyat.













- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:
Show comments
Hide comments

0 Comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Sobat Sudah:

1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )

Demikian harap di maklumi

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah